webnovel

Apa itu cinta.

Aku bertemu dengannya, dan pada akhirnya siapa yang akan aku pilih?

author_gaje_ya_kan · Urban
Not enough ratings
20 Chs

Pagi senin

Pagi ini aktivitas diawali dengan kegiatan upacar bendera, menaiki bendera merah putih dan diringi lagu kebangsaan Indonesia raya, setelah itu tak lupa amanat dari pembina upacara.

"Uuuh selesai juga ya To." ujar teman-ku mengipasi dirinya sendiri dengan mengunakan sobekan kardus.

"Kak sucipto ada?"

kulihat dari kejahuan Ichi sedang mencari-ku, menanyai keberadaan-ku kepada teman-teman kelas.

"To, Ada anak kelas satu nyari'in kamu nih."

segera aku menghampiri Ichi, "Ada apa Chi?" Tanya-ku kepadanya, dengan agak malu-malu ia menyodorkan bukusan yang sepertinya kota bekal kepada-ku.

Astaga kenapa aku begitu senang hanya karena diberi bekal oleh pacar, yang baru kemarin kami berdua berpacaran.

"Makasih." ucap-ku, ku cubit pipi tembemnya itu, wajahnya begitu bulat, aku bahkan belum mengambil bekal yang ada ditangannya aku sedang asyik mencubit kedua pipinya.

"Kakak ambil ya? kamu ya yang buatnya?"

"Iya, Tapi kalau tidak enak kakak bisa langsung menbuangnya. ma-ma-maklum ak-u tidak terlalu bisa memasak." ucapnya tertunduk, menyembunyikan wajah malu-malunya.

"Kakak gak akan membuangnya kok, pulang nanti bisa tunggu kakak? Kakak mau pulang bareng sama kamu."

Astaga bekalnya imut banget sih, kota bekal bergambar hewan.

aku tidak berhenti senyum-senyum sendiri.

"Dari pacar-mu ya To?" tanya dimas, Ku jawab iya.

dan kini ia mulai meminta-ku untuk bercerita mengenai awal kami berpacaran.

"Imut banget tuh pacar-mu, bukanya dia masih mempunyai kembaran lagi kan? kenalin ke aku dong To."

entahlah Mas, Andai kamu tahu bahwa salah satu dari mereka itu sangat jutek.

kamu pasti akan menyerah untuk mendekati mereka pada akhirnya.

mungkin itu sebabnya mereka tidak memiliki teman, karena Nina yang super jutek.

"Maaf lama ya nungguin kakak."

menunggu digerbang sekolah, Ini seperti film yang pernah aku tonton dulu.

aku pikir hanya kami berdua saja, rupanya 2 kembarannya ikut juga.

"Kan aku bilang juga apa, Kamu mengincar Ichi, dasar semua laki-laki itu sama aja."

kalau bukan aku pacarnya kakak kamu Nina, udah aku cabe'in mulut mu itu.

"Jadi Kakak pacaran sama Ichi? Asyik gak perlu bayar uang les lagi."

yang ini lagi, penuh tipu muslihat didalamnya, kamu pikir aku akan menggeratiskannya sandra?

Oh tidak mungkin.

"Hari ini les kan kak?"

"Les kok, kan jadwalnya senin, selasa

minggu."

sore itu, pulang sekolah kami langsung kerumah ku, terkecuali Nina.

kini mereka benar-benar belajar, keseriusan mereka dalam menyerap apa yang aku ajarkan patut di acungi jempol.

Ichi begitu menempel dengan-ku, mencoba meraih tangan-ku, lalu kemudian hendak menggenggam tangan-ku.

"Kalau nilai matematika mu dapat nilai bagus, kakak akan memberikan hadiah untuk-mu, begitu juga untuk Sandra, hadiah mu hadiah sepesial dari ku."

"Kok gitu sih Kak, mentang-mentang Ichi pacaranya Kakak. Hadianya harus samalah, kita kan kembar.

"Enak aja, kamu siapanya aku?"

Ucap-ku mengejek sandra, dia berusaha memuluki ku, Ichi tersenyum manis melihat kami yang tengah bercanda itu.

"Memang benar kalian kembar, tapi kalian tetaplah berbeda, kesukaan kalian juga berbeda." ujar-ku, kini menyuruh mereka berdua untuk segera menyelesaikan soalan yang aku berikan.

"Boleh aku pegang tangan kamu." bisik-ku ditelinga Ichi, astaga tangannya sungguh halus, kenapa tangan perempuan itu halus ya.

kalau bukan aku yang hanya ingin fokus ke studi-ku nischaya aku akan selalu keluar berkencan dengan wanita ini.