webnovel

Apa itu cinta.

Aku bertemu dengannya, dan pada akhirnya siapa yang akan aku pilih?

author_gaje_ya_kan · Urban
Not enough ratings
20 Chs

Ichi dan Aku berpacaran

Sandra rupanya pulang duluan, Nina mengabarinya bahwa ada kurir dirumah, dia memesan barang di toko online.

dan hari ini barang pesanannya sudah sampai.

jadi kini hanya Ichi lah yang masih mengikuti sesi les, "Setelah lulus SMA kakak mau lanjut studi atau langsung kerja kak?"

"Kakak masih mau lanjut belajar, mungkin kakak mau coba-coba ke ITB." jawab-ku, lalu berpindah duduk didekatnya. Mengkoreksi jawaban yang sudah ia kerjakan, "Nah ini baru benar Ichi, Kamu harus mengerjakan soal seperti ini."

dia begitu senang disaat aku bilang bahwa jawabannya benar semua, Ku rasa ada rasa banga tersendiri disaat kamu menjawab dengan benar semua.

"Kak, wanita seperti apa yang kakak sukai?"

Tolong Sandra, kata-kata yang kamu tanamkan tadinya membuat aku berpikir apakah Ichi benar-benar mencintai-ku, dasar wajah polos itu.

"Eee... Wanita yang pekerja keras, dan berambut pendek." Ujar-ku bermaksud membuat dia salah tingkah, benar saja apa yang aku pikirkan barusan.

Kini ia mulai salah tingkah, duduknya pun tidak tenang, Duh... gimana ya...

"Eee tapi untuk saat ini aku tidak mau pacaran, sebentar lagi aku akan naik kelas 12. yang dimana waktu sangat singkat."

yang penting aku tahu bahwa gadis ini suka kepada-ku, aku berhaf ini hanya sekedar cinta singkat.

Namun, jika sampai pada saatnya dia masih terus menaruh rasa kepada-ku, Aku juga tidak ingin ini berlalu begitu saja, apa lagi dia ini tipe ku, aku suka wanita dengan rambut pendek.

"Kak, Bi-bi-bi-bi-sa kit-a ja-ja-di TTM, AKU TAHU KAKAK BELUM MAU PACARAN, JADI BISAKAH KITA TTM KAK!?

DIDALAM DADA KU BERDEBAR KENCANG KALAU TERLALU DEKAT DENGAN KAKAK, INI SEMUA GARA-GARA KAKAK!."

teriaknya, Ibu dan Ayah pun langsung berlari ke arah kami berdua, menanyai apa yang terjadi kepada Ichi.

"Maaf aku rasa aku harus pulang, besok kami akan memberi uangnya."

"Ichi!"

teriak-ku kepadanya.

"Kejar Yo, Ayo kejar!." Aduh ayah dan ibu kegilaan mereka berdua membuat-ku tambah pusing.

ku kejar Ichi, dia berlari sangat cepat. Aku yang mengejarnya pun menjadi lelah, Ichi tolong berhenti.

"Tolong berhen...ti Ichi." Mata-ku berkunang-kunang, seketika itu aku tidak sadarkan diri.

saat aku sadar dari pingsan, aku rupanya berbaring dipangkuan seorang wanita yang tidak lain adalah Ichi.

Dengan cepat aku bangkit, namun kepala ku begitu pusing.

dia menyuruh-ku agar tidak terlalu hanyak bergerak.

"Padahal kita baru mengenal, namun aku sudah berani menyatakan cinta kepada Kakak. maaf harusnya aku memikirkan terlebih dahulu apa yang ingin aku katakan, mungkin kakak berpikir bahwa ini tidak masuk akal, tapi sampai pada titik ini debar-debar di hati-ku masih begitu kuat."

Aku tidak terlalu tahu ekspresi seperti apa yang ia buat diwajahnya, yang dapat kulihat hanyalah dadanya yang terlalu besar, menutupi pandangan-ku.

"Apa yang kamu cintai dari-ku? bukankah kamu sudah melihatnya? aku laki-laki yang tidak kuat, aku mempunyai fisik yang lemah. kelebihan-ku hanyalah di akademik saja. Jika kamu memang benar-benar ingim berpacaran dengan-ku... kamu cantik, pekerja kerasa, kakak yang penyayang, apakah kamu benar-benar ingin berpacaran dengan-ku?

baiklah mulai sore ini kita resmi jadi sepasang kekasih, dan tolong ajarkan aku apa arti cinta itu sebenarnya."

Kurasa kini ia mulai sedikit tenang, "Ichi? Paha mu super lembut, lebih lembut dari bantal tidur-ku." ucap-ku kepadanya.

"Bo-bo-bo-bodoh! Kakak mesum!!!"