webnovel

Apa itu cinta.

Aku bertemu dengannya, dan pada akhirnya siapa yang akan aku pilih?

author_gaje_ya_kan · Urban
Not enough ratings
20 Chs

Manja nya Ichi kepada ku

"Sucipto, tolong kamu urus dibagian ini. nanti setelah selesai kumpulin lagi sama ibu. Oh ya, apakah kembar tiga merepotkan kamu?"

tumpukan kertas yang menjulang tinggi harus aku bawa seorang diri, setibanya diruangan osis aku langsung saja menyalakan laptop dan lalu menyalin berkas-berkas itu ke laptop, jari-jari ku begitu lincah mengetik tombol keyboard komputer.

"Kakakkk!" Seru Ichi dan langsung masuk keruangan osis, merangkul leherku dan kemudian meletakan dagunya dibahuku,

"Nanti kita gak ada jadwal les ya?" tanya dia, kemudian melihat kearah kalender yang terpajang didinding ruangan osis.

"Apakah kamu hanya ingin bermesraan dengan ku, Ichi sayang?"

kini dia semakin erat merangkul leher ku, aku pun bilang bahwa aku kesusahan bernafas karena rangkulan itu.

"Kak~~~" tiba-tiba ia berbisik lembut ditelinga ku, yang sontak saja membuat bulu tubuhku menjadi merinding, kenapa hari ini dia terus menggoda ku?

dasar Ichi, lalu ku balikan tubuhku menghadap kearahnya, kemudian menarik pergelangan tangannya, aku sengaja menarik dirinya kearah ku, kemudian tanpa dia ketahui dari awal, aku langsung mencium lembut bibir merah muda itu.

"Aku sangat mencintai gadis seperti mu Ichi, bisakah sehabis sekolah kamu menemani ku disini? aku perlu kehadiran mu, agar aku tidak bosan." ujar ku, sembari menunjuk kearah tumpukan kertas itu, Ichi hanya tersenyum sembari mengangguk-anggukan kepalanya.

Aaah...! imutnya, kadar gula ku menjadi tinggi akhir-akhir ini.

akhirnya waktu pulang sekolah pun tiba, Aku berharap dirinya datang kesini, menemani ku menyelesaikan tugas yang guru kesiswaan berikan pada ku.

"Kakak~~~"

kemudian dia masuk, menaruh tasnya dimeja di ujung pojok ruangan osis, menghampiri ku lalu memeluk ku dari belakang, dada itu sungguh membuat ku tidak fokus, rasa empuk nan lembut mengenai punggung ku.

"Kakak kenapa? demam?." ucapnya polos, menanyai keadaan ku.

padahal ini semua karena ulah nya.

"Ichi, sejak kapan kamu mengubah gaya rambut mu?"

"Eee...? sejak kapan ya.

oh ya! aku baru ingat, sejak kami selalu dibilang kembar identik, aku dan ketiga saudari ku merasa risih.

dan orang-orang pun sukar mengingat mana Ichi, mana Nina, dan mana Sandra.

akhirnya aku mulai mengubah gaya rambut, aku potong pendek rambut ku, hasilnya aku tetap saja cantik kan?"

jelasnya, lalu berpindah kehadapan ku, menyentuh wajah ku, lalu kemudian dia menatap wajah ku sembari tersenyum manis.

"Aku harap dengan ini aku bisa dibedakan dengan kedua saudari ku, aku muak setiap waktu disamakan dengan mereka, bukan karena aku benci pada mereka.

lebih tepatnya... biarpun kami kembar, kami juga mempunyai perbedaan yang besar.

pada akhirnya mereka juga mengikuti ku, Nina merubah gaya berpakaiannya, Sandra mengepang rambutnya."

apakah sebegitu tidak inginnya mereka disamakan satu sama lainnya?

apakah menjadi kembar itu tidak menyenangkan?

"Kamu dan saudari mu sangat berbeda Ichi, Suara mu... aku bisa tahu itu kamu hanya dari suara mu, disaat kamu memanggil ku dari luar aku tahu bahwa yang memanggil ku itu kamu.

wangi parfum mu juga berbeda.

sifat mu juga berbeda."

ku mainkan hidungnya, aku suka sekali hidung mungilnya, aku suka pipi tembemnya.

beginikah perasaan cinta sesungguhnya?

yakni kita akan menyukai apa pun itu, yang melekat di diri pasangan kita?

"Kamu bekerja keras untuk berubah, kamu dan saudari mu tidak ingin disamakan. itulah yang tidak dimiliki orang lain, termasuk diri ku ini."