webnovel

Apa itu cinta.

Aku bertemu dengannya, dan pada akhirnya siapa yang akan aku pilih?

author_gaje_ya_kan · Urban
Not enough ratings
20 Chs

Ichi

Ichi semakin hari semakin menempel saja dengan ku.

dia selalu ingin berada didekat ku, Aku merasa bahagia mempunyai pacar sepertinya.

tidak jarang juga dia membuat bekal makan siang untuk ku, kali ini bekal buatannya mulai terasa enak untuk dimakan.

Nina kini juga mulai menerima kehadiran ku di tengah-tengah mereka

dia juga kini mengikuti sesi les dirumah ku.

Sandra?

nilai nya kini sudah membaik, dia tidak lagi bercokol di garis bawah, peringkat UTS nya kini lebih baik, namun masih ada US yang akan diadakan 3 bulan lagi.

apakah dia masih tetap sama, atau malah naik?

atau jangan-jangan nilainya menurun?

Aku selalu khawatir kepadanya

"Maaf ya Kak, Ichi akhir-akhir ini punya kesibukan."

Ucap Sandra, Ichi tertidur dipangkuan ku tidurnya begitu nyenyak.

aku memainkan rambut pendek nan halus milik Ichi, wajah putih bersih dan lembut, atau pun aroma wanginya tubuh Ichi, aku sangat menyukai semua itu.

"Sudah berapa kali aku mengajari mu Sandra, Ini harusnya kamu kali kan dulu, bukan kamu bagi dulu."

saking kesalnya, ku cubit kedua pipi Sandra dengan gemas, Nina tertawa melihat aku yang kesal dengan Sandra.

"Mumuuuu... kapan aku punya pacar juga." Ucap Nina, menjatuhkan kepalanya ke meja.

"Kak, Tolong jadikan aku yang kedua." Ucap Nina lagi, bergaya memelas kepada ku,

ku cubit hidungnya sampai memerah, Sandra juga ikut mencubit kedua pipi Nina, "Acu cuma becanda." Ucapnya.

Sampai kami selesai les pun Ichi masih tidur dipangkuan ku, aku mencoba membangunkannya, tapi... sepertinya dia tipe orang yang susah dibangunkan.

Akhirnya Nina dan Sandra pulang duluan, mereka berdua menitip Ichi kepada ku.

"Berusahalah Kakak, SEMANGAT!"

Ucap mereka berdua, menyemangati diri ku.

Kapan aku mulai merasakan keindahan cinta ini?

Aku hanya tahu bahwa perasaan ini mengalir bagai air sungai, aku tidak menyadari bahwa aku sedang terbawa arus kisah romantis.

Ketua OSIS seperti ku, selalu dipandang kutu buku oleh orang-orang.

Aku hanya diperbudak oleh ketakutan akan ketidak berhasilan, Aku melupakan bahwa aku sebenarnya masih remaja, yang dimana aku sebenarnya harusnya bermain, menghabiskan masa remaja dengan indah.

"Selamat pagi."

"Hah!? kamu migo ya sayang?" tanya ku, setelah itu dia kembali lagi tidur di kaki ku, "Ayolah bangun, malam semakin larut loh."

ku goyang-goyangkan tubuhnya, ibu dan ayah yang sedang berjalan melewati kami berdua, cuma bisa tersenyum melihat tingkah kami.

Akhirnya aku bisa membangunkan sepenuhnya, kemudian aku mengantarnya pulang, aku meminjam motor ayahku untuk mengantarnya pulang, diperjalanan dia terus memeluk ku dengan erat, wajahnya dia sembunyikan di punggungku.

"Ada apa Ichi?" tanya ku, sedikit menoleh kearahnya kemudian kembali lagi fokus ke depan.

"Gak ada apa-apa kok, cuma mau cium aroma tubuh kakak."

jawabnya.

ditengah perjalanan aku berhenti sejenak, kemudian aku membeli jajanan kaki lima, membeli hoclopan, atau juga disebut martabak manis.

lalu setelah itu kembali melanjutkan perjalanan kami, kami saling mengobrol diperjalanan itu, dan tanpa terasa akhirnya kami sampai dirumahnya.

"Eeeh... kamu melupakan ini Ichi."

ku berikan bungkusan plastik yang berisi martabak manis itu kepadanya.

"Titip salam ke orang tua mu ya, bilang bahwa Kakak gak sempat mampir karena udah jam 11 malam."

ucapku kepadanya, lalu ku hidupkan motorku dan kemudian berlalu pergi menjauhinya yang sedang melambaikan tangan kearahku