Yana_Buhuyy
Lv1
2020-11-07 JoinedGlobal
1.2h
of reading
4
Read books
Badges
1Moments
22
Yana_Buhuyy3yrCommentedIdaman
Kini Mumut tak perlu lagi kucing-kucingan setiap berjalan dengan dengan Bian, dia tak perlu lagi berjalan beberapa meter di belakang Bian sambil menatap punggung tegap suaminya. Kini mereka bahkan bisa melihat betapa posesifnya Bian pada istrinya, kalau mereka berjalan berdua dia akan menggandengnya atau memeluk pinggangnya yang tak lagi ramping. Dia terlihat tak perduli dengan tubuh istrinya yang makin hari makin melar. Bahkan dia tak segan memijit kaki istrinya ketika Mumut mengeluh kakinya pegal.- Yana_Buhuyy3yrCommented
😉😉😉
Angga menatap pasangan itu dengan tatapan yang sulit dimengerti, dia tahu Bian adalah mantan Ristie dan sampai sekarang istrinya masih berharap pada lelaki itu. Tapi melihat interaksi Bian dan istrinya yang begitu natural, dia yakin Bian telah bahagia dengan istrinya. Melihat itu Angga bertekad untuk memenangkan cinta istrinya. - Yana_Buhuyy3yrCommented
❤❤💛
"Pernikahan itu bukan suatu coba-coba, Bos," Randy mengerucutkan bibirnya. - Yana_Buhuyy3yrCommented
❤❤💚
"Makanya, segera ajak Nesya nikah, biar kamu bisa segera bermesraan dengan bebas," Bian tertawa jahat. - Yana_Buhuyy3yrCommented
Ahahah😀😀
Bian menatap Mumut dengan lembut, ingatannya melayang pada saat Mumut kebingungan memasuki ruangannya dan menangis untuk ibunya. Dia sama sekali tak punya perasaan pada gadis itu waktu itu, bahkan dia berjanji untuk tidak jatuh cinta padanya karena dia berniat untuk menceraikannya setelah Ristie kembali padanya. Tetapi waktu telah membolak balikkan hatinya, kini bahkan dia tak sanggup untuk berpisah sebentar saja dari gadis itu. Tanpa sadar Bian mengelus kepala Mumut lalu menjatuhkan sebuah kecupan di kening Mumut, kecupan itu cukup lama membuat Randy dan Nesya merasa jengah. - Yana_Buhuyy3yrCommentedCh 98 Kenapa Kalian Tidak Jadian saja!
- Yana_Buhuyy3yrCommentedCh 99 Apa Mereka Selalu Seperti Itu
- Yana_Buhuyy3yrCommented
Salting
Nesya salah tingkah, wajahnya seperti udang rebus. Dia tak menyangka Bian akan menjamin Randy untuknya! Di sebelahnya Randy tersenyum gugup, dia sampai menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. - Yana_Buhuyy3yrCommented
💛💛
"Aku sih mau saja, cuman aku gak yakin Nesya mau sama aku," kata Randy pada akhirnya. - Yana_Buhuyy3yrCommented
Ayok rendy nesya jadian
Randy tersenyum saat bersitatap dengan Nesya. Dia semakin merasa yakin untuk membuka hatinya - Yana_Buhuyy3yrCommented
❤❤
"Sudahlah kita tak perlu mendesaknya, beri dia waktu untuk berfikir," kata Randy sambil menelan ludahnya. - Yana_Buhuyy3yrCommented
Ahahaha
Randy tak bisa menahan diri untuk mencium bibir gadis di depannya yang menggemaskan. Nesya terkejut, dia membelalakkan matanya. - Yana_Buhuyy3yrCommented
❤❤
Jangan lupa, dukungvterus novel ini dengan memberikan piwer stone dan bintang lima, juga author tunggu komentar dan review kalian . Terimakasih - Yana_Buhuyy3yrCommented
Uh nesya
"Aku antar kamu, naiklah!" Randy membuka pintu penumpang, setelah Nesya masuk, setelah itu Randy berputar melalui depan mobil dan kemudian membuka pintu di sebelah kemudi dan naik ke atas kursinya. Randy menghidupkan mobilnya setelah itu melesat ke jalanan. - Yana_Buhuyy3yrCommented
Nesya nih
Hari sudah malam saat Randy menuju ke tempat parkir, sepasang telinganya tiba-tiba mendengar suara sepasang pria dan wanita yang sedang bertengkar. Hari ini dia terpaksa lembur karena ada setumpuk dokumen yang mesti diperiksanya sebelum diserahkan pada Bian. Dia mendengar suara seorang perempuan meminta agar laki-laki itu menjauhinya tapi tampaknya si lelaki tak mau menjauh bahkan semakin mendekat karena dia mendengar suara perempuan itu terdengar semakin panic meminta tolong. Entah mengapa Randy tak bisa menahan diri untuk mempercepat langkah mendekati mereka. Dia melihat seorang lelaki sedang berusaha mecium seorang perempuan, kedua lengannya memerangkap permpuan itu ke tembok, perempuan itu berusaha mendorong lelaki itu dan menggerak-gerakkan kepalanya agar lelaki itu tidak menciumnya. - Yana_Buhuyy3yrCommented
☺☺
Mumut cemberut mendengar komentar Bian tentang pipinya, kehamilan ini telah membuat berat badannya naik cukup drastis membuat tubuhnya jadi berisi dan pipinya makin menggembung. Melihat istrinya cemberut, dengan tertawa ringan Bian segera menggerakkan bibirnya dan melumat bibir lembut istrinya membuat Mumut terbelalak karena tak menyangka Bian akan melumatnya.