webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · General
Not enough ratings
601 Chs

Jangan Mendesaknya

Nesya menatap Randy dengan penuh tanda tanya. Kenapa Mumut tidak bilang ke lain lain hati tapi menutup hati. Selama bekerja di perusahaan selama hampir enam tahun Nesya memang gak pernah mendengar Randy memiliki kekasih, padahal wajah Randy tampan, tak beda jauh dengan Bian dan banyak juga yang mengejarnya.

Randy tersenyum saat bersitatap dengan Nesya. Dia semakin merasa yakin untuk membuka hatinya

"Ehem, gimana, Nesy?" desak Mumut.

Nesya menunduk, pipinya memerah, dia masih bingung dengan perasaannya kepada Randy.

"Sudahlah kita tak perlu mendesaknya, beri dia waktu untuk berfikir," kata Randy sambil menelan ludahnya.

Nesya tersenyum lega saat Randy tidak mendesaknya.

"Iya, ayo kita berangkat sekarang!" Bian segera menggandeng Mumut ke mobil, mereka duduk di kursi penumpang bagian depan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com