Apalah daya, Bram tak kuasa untuk memarahi Clara. Terlebih ketika menatap mata Clara yang memerah. Belum di marahi saja sudah akan menangis, apa jadinya jika Bram memarahi Clara? Bisa-bisa Clara memecatnya dan menjadikannya bukan suami Clara lagi. Bisa-bisa Bram menduda karena Bram memarahi Clara hanya karena masalah berkas.
Dia pun pasrah dan mencoba mengimbangi permainan Raydan. Rasa canggung, dan rasa malunya menghilang setelah merasakan sentuhan Raydan. Entahlah apa yang akan terjadi ketika pergulatan panas itu berakhir. Satu hal yang pasti, Ralisya menikmati pergulatan panasnya bersama Raydan. Begitupun dengan Raydan yang bahkan lebih menikmati pengalaman pertamanya memasuki liang kenikmatan seorang wanita. Dan Ralisya lah wanita pertama bagi Raydan.