"Ternyata masih ingat pulang ya?" sindir Erikkson dengan cueknya menarik tangan Laura kembali. Laura makin bingung tapi ia tidak membantah sampai ia akan masuk ke dalam lift. Sontak Laura menarik tangannya sampai lepas.
"Apa kamu sudah mengubah diri menjadi Hindu?" tanya Ares yang kebingungan bertanya hal tak penting. Andrew menoleh pada Ares sampai ia sadar jika yang dimaksudkan oleh Ares adalah saat dirinya menyebut nama Dewa Wisnu.
"Oh Dewa Wisnu, Cassidy telah ditipu oleh seorang imposter (penipu) yang ulung. Dan dia dengan bodohnya mau melakukan semua hal yang diminta oleh Angelica. Aku tidak mengerti! Seseorang tolong jelaskan jelaskan padaku!" sahut Andrew mengutuk sekaligus menyindir dengan keras.
"Aku tidak tahu harus bicara apa pada Tuhan saat ini. Sampaikan saja salamku padanya!" balas Aldrich santai lalu menepuk lengan Dion dan pergi meninggalkannya. Dion hanya tersenyum sekilas saja dan masih memandang Cass untuk beberapa saat.
"Kalau begitu bantulah aku, Cass. Aku tahu kamu bisa membuat wanita jatuh dan hancur. Dia bukan orang baik, jika tidak dia tidak akan kembali kemari dan malah mengganggu rumah tanggaku," jawab Angelica lagi.
"Aku datang untuk dua hal. Yang pertama adalah aku ingin mengembalikan tas milikmu, dan yang kedua ..." Cass berhenti seraya menyamping agar bisa bertatapan lekat dengan Sophie. Ia menatap Sophie dengan tajam dan itu sempat membuat Sophie agak sedikit merona. Mata biru Sophie menatap iris mata coklat Cass yang menggoda dan keduanya terdiam beberapa saat.