"Ssst.. sudah.. sudah... itu rumahnya sudah di depan. Tutup mulut kalian di depan Pak Rendy" Kata Anton yang lama - lama menjadi pusing mendengar pembicaraan para wanita yang duduk di belakangnya itu. Memang benar kalau perempuan itu mulutnya dua makanya mereka terus ngoceh dimanapun mereka berada.