honeybearxoxo
Lv3
2019-01-12 JoinedGlobal
0.1h
of reading
4
Read books
Badges
3Moments
19
honeybearxoxo3yrCommentedCh 70 Pengganti- honeybearxoxo3yrCommented
oh no
Begitu melihat Aiden dan Anya keluar dari mobil, Hana bergegas menghampiri mereka. "Tuan Aiden, Tuan Bima datang mengunjungi Anda," kata Hana, memberi informasi sebelum Aiden dan Anya masuk ke dalam rumah. - honeybearxoxo3yrCommentedCh 48 Pagi Hari
- honeybearxoxo3yrCommented
aww
"Aku… Aku bermimpi kita terkunci di sebuah tempat yang gelap. Tempat itu … Tempat itu sangat gelap sehingga tidak ada yang bisa terlihat. Tetapi tiba-tiba saja api besar melalapnya, api itu membakar semuanya …" kata Anya terbata-bata, sambil menangis sesenggukan. Kepalanya terkulai lemas di bahu Aiden, tetapi tangannya tetap memeluk Aiden dengan erat seolah tidak mau melepaskan perlindungan dari Aiden. Air matanya masih mengalir karena rasa takut yang menghantui hatinya tidak kunjung pergi. - honeybearxoxo3yrCommentedCh 20 Help
- honeybearxoxo3yrCommented
lol
Anya was outraged. It turned out that this was the reason her father was looking for her! - honeybearxoxo3yrCommented
hahah
Raisa terlihat cemberut saat kakaknya menegurnya. "Aku tidak bicara sembarangan, Kak! Tidak ada satu orang pun yang mengetahui kejadian sebenarnya. Anya telah merebut tunangan Natali dan membuatnya dipermalukan di depan semua orang. Pada saat Natali mengajak Anya bertemu untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik, Anya malah meminta Aiden untuk datang dan menyiramkan kopi panas ke wajah Natali. Di balik wajahnya yang polos itu, Anya memiliki berbagai cara licik untuk mendapatkan apa yang ia inginkan," kata Raisa dengan jijik. - honeybearxoxo3yrCommentedCh 22 Pertengkaran Hebat
- honeybearxoxo3yrCommented
hmmm
"Mengapa kamu menggoda tunanganku? Apa salahku padamu?" kata Natali dengan lirih sambil terisak. - honeybearxoxo3yrCommented
lol
[User3090] : "Seberapa parah lukanya? Tuhan, aku sangat mencintai Lilia, jangan ambil dia dariku!" - honeybearxoxo3yrCommentedCh 116 Luka Parah