webnovel

Xiao Xing Xing

" Pfffttt ... Kamu bilang ini jahat? Aku tak menyangka kamu senaif ini! Neraka ini kamu yang menciptakan! Kata Feng Jiang Ming Malam itu, Xing Xing berjalan dengan gemetar lalu jatuh di lantai. Sangat sulit mengingat apa yang baru saja terjadi. Pantulan cermin memperlihatkan wanita berpakaian compang camping dengan noda darah. Wajahnya sungguh amat berantakan. Beberapa tanda merah dan lebam ada di tubuhnya. Ya, dia telah pergi dari sejam yang lalu. Pada awalnya Xing - Xing berusaha tegar menghadapi yang barusan di alami. Matanya melekat begitu pintu itu terbuka dengan paksa. Tiga laki - laki bertubuh tegap menggendongku paksa. Belum sempat membuka mulut, milik lelaki itu masuk kedalam semua yang lubang yang ia miliki. . . . Pantulan cermin memperlihatkan kecantikanku yang begitu menawan. Aku sudah siap dengan baju perangku. Xiao Xing Xing ... Itulah namaku! Akulah ratu pertama di kerajaanku. Tiada siapa yang berani menolakku. Bahkan banyak raja yang mendengar tentangku datang untuk berusaha meminangku atau menginginkanku melayani mereka di ranjang. Taktik mereka sungguh kotor dan menjijikan! Mereka akan berakhir bersujud di kakiku meminta pengampunan atau pergi ke liang kubur! . . . Aku berlindung dibalik topeng ini selama hidupku. Aku terperangkap dalam istanaku yang megah yang dibuat ayah dan ibunda. Ibunda telah memutuskan meminum racun begitu Baginda raja gugur di perjalanan menuju medan perang. Kakiku lemas mendengar semua ini. Aku tak punya keberanian mengatakan ini. Akulah sang putra mahkota bertopeng, Feng Jiang Ming yang akan membalas dendam pembunuh Baginda Raja.

lodaniella · Fantasy
Not enough ratings
51 Chs

Pesta Belum Usai (4)

Gadis sensual sudah mulai merasakan basah di bagian intimnya. Saat gadis ular terlena, gadis sensual mencari kesempatan merubah posisi.

Kini gadis sensual berada di atas dan segera mencengkram kedua payudara gadis ular dengan kuat bibirnya. Puting gadis ular di cepit pula dengan kuat di sela jari gadis sensual. Bibir gadis sensual mengulum bibir gadis ular dengan rakus.

Gadis ular terus menggeliat berusaha menahan karena mulai terpancing gejolak hasrat. Tubuhnya benar benar di eksploitasi. Bahkan jempol kaki gadis sensual pun di gunakan untuk menusuk nusuk bagian intim gadis ular.

Tidak tinggal diam, gadis ular juga menusuk nusukan tangannya ke bagian intim gadis sensual. Keadaannya tercepit tapi dia tetap tak mau mengalah.

Walaupun gadis sensual juga sudah sangat bernafsu tapi gadis sensual tidak membiarkan celah gadis ular untuk bernafas.

Nafas mereka sudah tersengal sengal. Bahkan mereka sudah hampir keluar bersamaan.

"Hahaha kalian memang gadis liar. Cepat selesaikan pergulatan kalian! Aku ingin melihat siapa yang keluar duluan! Hahaha" kata Wei Su dengan puas.

Wei Su sendiri sudah mulai resah melihat pergulatan mereka. Dia merasakan kejantanannya mulai meminta mangsa. Sesuatu disana sudah berdiri tegak meminta masuk kedalam.

Gadis ular menusuk dengan kuat di lubang kenikmatan gadis sensual. Membuat gadis sensual terkejut dan melepaskan aktifitasnya. Gadis ular mulai menyerang bagian intim gadis sensual dengan bibirnya. Dia mengulum bahkan menjilati bibir vagina gadis sensual dengan ganas.

Gadis sensual benar benar bernafsu. Sesekali menjambak rambut gadis ular. Gadis sensual menampak wajah terlena tapi dia diam diam mengambil tusuk konde di gadis ular.

Tusuk konde itu di tusukan dengan kencang di bagian payudara gadis ular yang sedang bergerak bebas kesana kemari. Konde itu tidak terlalu tajam, tapi cukup untuk membuat luka pada payudara gadis ular.

Namun, bukannya melepaskan mangsanya dia malah semakin ganas melakukan aktifitasnya.

"Maafkan saya Paduka Raja, saya hendak mengabarkan Paduka Ratu telah sadar. Paduka Ratu sedang mencari paduka." begitu masuk langsung berlutut dan melaporkannya.

Brankkkkkkk

Wadah minuman di lempar ke penasehat militer kepercayaannya. Itu menyebabkan aktifitas gadis ular dan gadis sensual terhenti.

"Dasar bodoh! Kau menggangu kesenanganku! Suruh dayang pengajar membawa mereka! Nanti malam mereka akan melayaniku" Teriak Wei Su.

"Baik paduka" langsung berdiri mengawal Wei Su pergi.

Wei Su segera kembali ke kamar Xing Xing.

"Maaf paduka raja, paduka ratu sedang tidak ada di kamar ini. Paduka ratu sedang berendam di pemandian air panas." kata Ni Yu

"Saya akan kesana"

Wei Su segera pergi ke pemandian air panas. Dari jauh terlihat tubuh Xing Xing yang menikmati air mandinya. Tubuhnya tanpa sehelai benangpun dan hanya di tutupi oleh mawar.

Beberapa pelayan melayani Xing Xing. Memberikan mawar merah tambahan dalam kolam tersebut. Wei Su menberikan isyarat pada semua pelayan untuk pergi.

Wei Su melepas jubahnya sembarangan dan masuk kedalam kolam tersebut.

Xing Xing yang sedang memejamkan matanya terkejut. Belum sempat berbicara, Xing Xing di serang oleh Wei Su.

Wei su menciuman Xing Xing dengan ganas. Mempermainkan payudara Xing Xing yang masih bengkak akibat kenakalan Wei Su sendiri.

Selamat Lebaran Bagi yang Merayakan?

Semoga Kalian Menikmati karya saya ..

Dan jangan lupa baca juga membaca karya saya yang lain "Nikahi Saya Jika Berani" ..

Terima Kasih ?

lodaniellacreators' thoughts