webnovel

Xiao Xing Xing

" Pfffttt ... Kamu bilang ini jahat? Aku tak menyangka kamu senaif ini! Neraka ini kamu yang menciptakan! Kata Feng Jiang Ming Malam itu, Xing Xing berjalan dengan gemetar lalu jatuh di lantai. Sangat sulit mengingat apa yang baru saja terjadi. Pantulan cermin memperlihatkan wanita berpakaian compang camping dengan noda darah. Wajahnya sungguh amat berantakan. Beberapa tanda merah dan lebam ada di tubuhnya. Ya, dia telah pergi dari sejam yang lalu. Pada awalnya Xing - Xing berusaha tegar menghadapi yang barusan di alami. Matanya melekat begitu pintu itu terbuka dengan paksa. Tiga laki - laki bertubuh tegap menggendongku paksa. Belum sempat membuka mulut, milik lelaki itu masuk kedalam semua yang lubang yang ia miliki. . . . Pantulan cermin memperlihatkan kecantikanku yang begitu menawan. Aku sudah siap dengan baju perangku. Xiao Xing Xing ... Itulah namaku! Akulah ratu pertama di kerajaanku. Tiada siapa yang berani menolakku. Bahkan banyak raja yang mendengar tentangku datang untuk berusaha meminangku atau menginginkanku melayani mereka di ranjang. Taktik mereka sungguh kotor dan menjijikan! Mereka akan berakhir bersujud di kakiku meminta pengampunan atau pergi ke liang kubur! . . . Aku berlindung dibalik topeng ini selama hidupku. Aku terperangkap dalam istanaku yang megah yang dibuat ayah dan ibunda. Ibunda telah memutuskan meminum racun begitu Baginda raja gugur di perjalanan menuju medan perang. Kakiku lemas mendengar semua ini. Aku tak punya keberanian mengatakan ini. Akulah sang putra mahkota bertopeng, Feng Jiang Ming yang akan membalas dendam pembunuh Baginda Raja.

lodaniella · Fantasy
Not enough ratings
51 Chs

Pesta Belum Usai (3)

Wei Su memandang gadis itu dengan seksama tanpa ekspresi. Tidak ada ketakutan di wajah gadis itu. Gadis itu membalas pandangan mata Wei Su.

"Kau gadis yang menarik" kata Wei Su sambil tersenyum licik

"Hambamu hanya kanvas kosong bila tidak bisa melayanimu dengan baik Paduka Rajaku"

"Kau mengundangku untuk bercinta denganmu? Hahaha kau sungguh menarik." Wei Su tertawa senang

Wei Su melepaskan genggaman tangannya di dagu gadis itu. Dia berputar mengelilingi gadis yang lain Semuanya merasa ketakutan kecuali seorang gadis yang memiliki tatapan sensual.

Gadis itu memang cukup menarik perhatiannya. Dia tidak seagresif gadis yang menari ular itu. Namun, dia melakukan semuanya dengan sensual. Bahkan membuka jubahnyapun dia lakukan dengan cara sensual.

Dia menari dengan erotis mempertunjukan setiap inci tubuhnya. Dia bahkan meremas payudaranya sendiri atau bahkan membuat gadis lainnya menjadi objek sensualnya.

"Semuanya segera keluar! Kecuali kalian berdua!" Kata Wei Su sambil menunjuk gadis ular dan gadis sensual.

Segera saja semua gadis berlari ketakutan dan mengambil jubahnya segera keluar. Hanya tersisa Wei Su bersama gadis ular dan gadis sensual di ruangan pribadi Wei Su.

"Kalian godalah satu sama lain! Bila lawan kalian keluar duluan maka dialah yang akan melayaniku! Hahaha"

Wanita ular dengan gayanya agresif menyerang wanita sensual terlebih dahulu. Bahkan dengan posesif menyedot payudara gadis sensual. Tangannya terus bergerak meremas payudara si gadis sensual.

Gadis sensual dengan sekuat tenaga menahan desahannya. Dia tak dapat melawan karena pergerakannya di kunci oleh wanita ular. Gadis sensual itu hanya menggerakan tubuhnya memancarkan gerakan sensual.

"Hahaha teruskan ... " katan Wei Su sambil bertepuk tangan

Gadis ular merasa di atas awan dapat menyenangkan Wei Su. Gadis ular terlena. Gadis sensual mulai mencari celah dan berhasil merubah keadaan