webnovel

Xiao Xing Xing

" Pfffttt ... Kamu bilang ini jahat? Aku tak menyangka kamu senaif ini! Neraka ini kamu yang menciptakan! Kata Feng Jiang Ming Malam itu, Xing Xing berjalan dengan gemetar lalu jatuh di lantai. Sangat sulit mengingat apa yang baru saja terjadi. Pantulan cermin memperlihatkan wanita berpakaian compang camping dengan noda darah. Wajahnya sungguh amat berantakan. Beberapa tanda merah dan lebam ada di tubuhnya. Ya, dia telah pergi dari sejam yang lalu. Pada awalnya Xing - Xing berusaha tegar menghadapi yang barusan di alami. Matanya melekat begitu pintu itu terbuka dengan paksa. Tiga laki - laki bertubuh tegap menggendongku paksa. Belum sempat membuka mulut, milik lelaki itu masuk kedalam semua yang lubang yang ia miliki. . . . Pantulan cermin memperlihatkan kecantikanku yang begitu menawan. Aku sudah siap dengan baju perangku. Xiao Xing Xing ... Itulah namaku! Akulah ratu pertama di kerajaanku. Tiada siapa yang berani menolakku. Bahkan banyak raja yang mendengar tentangku datang untuk berusaha meminangku atau menginginkanku melayani mereka di ranjang. Taktik mereka sungguh kotor dan menjijikan! Mereka akan berakhir bersujud di kakiku meminta pengampunan atau pergi ke liang kubur! . . . Aku berlindung dibalik topeng ini selama hidupku. Aku terperangkap dalam istanaku yang megah yang dibuat ayah dan ibunda. Ibunda telah memutuskan meminum racun begitu Baginda raja gugur di perjalanan menuju medan perang. Kakiku lemas mendengar semua ini. Aku tak punya keberanian mengatakan ini. Akulah sang putra mahkota bertopeng, Feng Jiang Ming yang akan membalas dendam pembunuh Baginda Raja.

lodaniella · Fantasy
Not enough ratings
51 Chs

Perubahan (6)

Jiang Ming langsung menghentikan aktifitasnya. Menyelimutinya kemudian Jiang Ming langsung menyentuh kepala Xing Xing.

"Maafkan kelancanganku Paduka Ratu. Aku mengikuti saran tabib untuk melakukan hal yang dapat menghangatkan tubuhmu. Tubuhmu benar benar dingin tadi. Hanya ini hal terbaik yang dapat saya lakukan untuk anda. Sepertinya sekarang sudah membaik."

"Ohhh benarkah? Ehem .. Terima kasih."

"Tak masalah. Aku harusnya yang memohon maaf karena melakukan hal yang tak baik padamu. Aku harus membuatmu tetap hangat."

"Aku mengerti. Dimana kakak?"

"Minumlah obat ini dahulu, obat ini dari tabib. Jendral Wei Su sudah di bawa ke kamarnya oleh prajurit. Malam ini adalah waktu kelahiran anak mereka. Anak mereka perempuan." Jawab Feng Jiang Ming sambil menyodorkan obat dan air.

Sudah menjelang pagi, Jiang Ming tertidur saat mereka berbincang bincang dengan santai. Dia sangat nyenyak tidur di samping tempat tidur Xing Xing.

Xing Xing belum bisa tidur juga. Banyak hal yang dia fikirkan. Termasuk kejadian tidak senonoh yang dilakukan Wei Su dan gadis yang akhirnya dia ketahui bernama Ling Xue.

Xing Xing merasa tubuhnya sangat panas. Tiba tiba bibir Feng Jiang Ming sangat menggoda baginya. Semakin di tahan maka semakin bergejolaklah hasrat Xing Xing untuk menyerang Jiang Ming. Xing Xing menggigit bibirnya sampai berdarah untuk menahan gejolak hasratnya. Dia meremas gundukannya sendiri dengan ganas.

Pergerakan Xing Xing membangunkan Jiang Ming. Jiang Ming kaget dengan apa yang sedang dilakukan Xing Xing.

Xing Xing sangat malu tapi dia merasa tak tertahan lagi. Akhirnya dia menarik Jiang Ming. Xing Xing berada di atas dan melepas jubah Jiang Ming dengan paksa.

Xing Xing mengulum bibir Jiang Ming dan bergerak menuju lehernya. Saat menyesuaikan posisinya. Kemaluannya menabrak sesuatu yang telah bediri dengan tegak.

Tidak ada penolakan dari pria itu. Xing Xing semakin menjadi liar. Xing Xing melepas jubahnya dengan kasar. Berkali kali gagal mereka melakukan penyatuan karena kurangnya pengalaman Xing Xing.

Akhirnya mereka melakukan penyatuan dengan bantuan Jiang Ming. Terasa sakit di awal tapi akhirnya Xing Xing sangat menikmatinya

Bahkan saat penyatuan Xing Xing melakukan hal yang ekstrim. Xing meremas gundukannya sendiri dengan kasar dan tak beraturan.

"Akhhhhhh ... Akhhhhhhhhh ... Akhhhhhhh." Jerit Xing Xing sambil bergoyang sensual.

Keliaran Xing Xing membuat Jiang Ming yang awalnya terkejut menjadi amat bergairah. Apa lagi melihat kelakuan liar Xing Xing yang di sertai desahan desahannya menggodanya.

Mereka melakukan perlepasan bersama sama. Xing Xing yang merasa lelah berbaring di sebelah Jiang Ming. Menghela nafas sejenak setelah kegilaan yang ia lakukan.

Namun tiba - tiba, rasa itu datang lagi.