webnovel

Xiao Xing Xing

" Pfffttt ... Kamu bilang ini jahat? Aku tak menyangka kamu senaif ini! Neraka ini kamu yang menciptakan! Kata Feng Jiang Ming Malam itu, Xing Xing berjalan dengan gemetar lalu jatuh di lantai. Sangat sulit mengingat apa yang baru saja terjadi. Pantulan cermin memperlihatkan wanita berpakaian compang camping dengan noda darah. Wajahnya sungguh amat berantakan. Beberapa tanda merah dan lebam ada di tubuhnya. Ya, dia telah pergi dari sejam yang lalu. Pada awalnya Xing - Xing berusaha tegar menghadapi yang barusan di alami. Matanya melekat begitu pintu itu terbuka dengan paksa. Tiga laki - laki bertubuh tegap menggendongku paksa. Belum sempat membuka mulut, milik lelaki itu masuk kedalam semua yang lubang yang ia miliki. . . . Pantulan cermin memperlihatkan kecantikanku yang begitu menawan. Aku sudah siap dengan baju perangku. Xiao Xing Xing ... Itulah namaku! Akulah ratu pertama di kerajaanku. Tiada siapa yang berani menolakku. Bahkan banyak raja yang mendengar tentangku datang untuk berusaha meminangku atau menginginkanku melayani mereka di ranjang. Taktik mereka sungguh kotor dan menjijikan! Mereka akan berakhir bersujud di kakiku meminta pengampunan atau pergi ke liang kubur! . . . Aku berlindung dibalik topeng ini selama hidupku. Aku terperangkap dalam istanaku yang megah yang dibuat ayah dan ibunda. Ibunda telah memutuskan meminum racun begitu Baginda raja gugur di perjalanan menuju medan perang. Kakiku lemas mendengar semua ini. Aku tak punya keberanian mengatakan ini. Akulah sang putra mahkota bertopeng, Feng Jiang Ming yang akan membalas dendam pembunuh Baginda Raja.

lodaniella · Fantasy
Not enough ratings
51 Chs

Perubahan (5)

Setiap malam, Wei Su yang benar benar sudah mabuk selalu pergi ke kamar Xing Xing.

Entah hanya sekedar melihat Xing Xing yang tidur atau menciumnya dengan paksa. Bahkan bila sudah terlewat merindukan Xing Xing, Wei Su akan memeluknya dengan erat atau bahkan berusaha memperkosa Xing Xing.

Tapi semua itu gagal karena penolakan Xing Xing yang berujung Wei Su yang sudah kehilangan kesadarannya.

Xing Xing benar benar frustasi dengan kelakuan Wei Su.

Bahkan untuk sekedar melaksanakan tugasnya pun sudah tak mampu. Xing Xing harus mengambil resiko untuk memerintahkan Jiang Ming untuk menggantikannya.

Untung saja berbuah dengan kemenangan. Kalau tidak Xing Xing akan kehilangan orang orang terbaiknya lagi. Jiang Ming sudah sangat baik padanya. Dia yang menemani Xing Xing saat bertengkar dengan Wei Su.

"Cupppppppp ... "

Wei Su merasa pandangannya telah kabur. Mungkin sebentar lagi dia akan kehilangan kesadaran.

Namun, dia tak mungkin salah lihat. Yang dia lihat adalah Xing Xing yang sedang mendominasi untuk mencumbu seorang laki laki.

Terlihat begitu kasar Xing Xing mencumbu dan tidak beraturan. Xing Xing hanya mencumbu pria itu dengan menyedot nyedot bibir laki laki itu.

Laki laki itu hanya diam saja menerima apa yang di lakukan Xing Xing padanya.

Wei Su yang melihat itu menjadi murka. Namun baru beberapa langkah ia ambil, Wei Su terjatuh dan kehilangan kesadaran.

Xing Xing langsung merasa akan menyerah dan melepaskan cumbuan itu saat mendengar suara jatuhnya guci yang menyangga Wei Su.

"Jiang Ming sudah cu cuppppppsss... " kata kata Xing Xing terpotong oleh cumbuan Jiang Ming

Pra itu tak mau melepaskan cumbuannya. Malah semakin ganas.

Lidahnya mulai menerobos masuk dan menari di dalamnya. Xing Xing merasa ada jutaan serangga kembali menghinggapi dirinya.

Xing Xing sekuat tenaga melawan. Namun, laki laki itu sudah tidak dapat di hentikan lagi.

Xing Xing merasakan sensasi kuat  bahwa peristiwa ini pernah terjadi di masa lalunya.

Xing - Xing merasa pusing dan akhirnya kehilangan kesadarannya.

Xing Xing terbangun dengan kenikamatan yang tak tertahankan. Jiang Ming sedang asik menghisap kemaluannya dengan lahap.

Tangannya sambil bergerak agresif meremas gundukan milik Xing Xing.

Xing Xing menggigit bibirnya untuk menahan gejolak api gairah di tubuhnya.

Dia tidak akan jatuh kelubang yang sama.

Xing Xing mulai melakukan perlawanan karena sudah tidak kuat menahannya. Xing merasa akan ada sesuatu yang keluar. Rasanya seperti dia ingin buang air kecil.

"Sudah cukup! Akhhhh Hentikan!"