webnovel

Waves | Park Jimin BTS

"Kebenarannya terletak diantara matahari dan bulan dikala senja." -Waves | Beella Kim Menceritakan tentang seorang mahasiswi semester dua bernama Kim Nara yang sedang berlibur bersama sahabatnya (Jung Yoora) ke Pulau Sirenia. Liburan mereka sangat 'normal' dan menyenangkan hingga pada suatu sore Nara menolong seorang pria tenggelam di dermaga yang membuat hidupnya berubah.

Beella_Kim · Fantasy
Not enough ratings
4 Chs

Chapter 04

Aku dan Yoora melanjutkan berkeliling pulau Archelon berdua, karena Yoreum sudah tertidur selama kami berjalan-jalan dan Kak Hoseok tidak tega membiarkan Jungkook kembali sendirian ke kapal sambil menggendong Yoreum yang tertidur, Yoonji juga kembali ke kapal karena kakaknya menyuruhnya segera kembali.

"Akhirnya kita bisa menggosip berdua saja." Kataku sembari berjalan beriringan dengan Yoora.

"Iya, tapi aku tidak tahu kita mau membicarakan apa dan siapa?" Yoora tertawa.

"Aku juga bingung, sebenarnya aku hanya malas kembali ke kapal." Jawabku.

"Sepanjang waktu Kakakku selalu mengikuti kita, dia kan bisa mengobrol atau memancing dengan Kak Yoonki atau awak kapal yang lain, kenapa juga dia harus selalu mengikuti kita? Aku jadi tidak bisa bercerita banyak hal padamu." Keluh Yoora.

"Memangnya kau mau cerita apa sampai Kak Hoseok tidak boleh tau? Kau punya pacar?" Tanyaku dengan jahil.

"Apa kau gila? Kampusku itu khusus perempuan, yang laki-laki hanya beberapa dosen dan bapak petugas keamanan, mereka sudah tua dan sudah menikah." Jawab Yoora Kesal.

"Ditempatku walau banyak lelaki tampan tapi mereka semua konyol dan menyebalkan, aku tidak suka." Jawabku sambil mengingat rupa teman-teman di kampusku.

"Setidaknya ditempatmu masih ada laki-lakinya." Yoora menghela nafas lelah.

Tanpa kami sadari, kami sudah dekat dengan mercusuar tempat dimana monumen Archelon berada. Kami sudah tidak sabar ingin melihat monument raksasa itu dan memotretnya sebagai kenang-kenangan.

"Woah! Astaga, Yoora! Ini sangat luar biasa!" Aku membelalakkan mataku takjub akan monumen replika kerangka Archelon ini. Aku terharu, ini karya seni yang luar biasa sekali.

"Aku tidak menyangka kalau monumen ini akan se-menakjubkan ini, bagaimana bisa mereka membuat replika sebesar ini dengan detail yang- aku tidak bisa mengungkapkannya." Yoora membungkam mulutnya kehabisan kata-kata.

"Ayo kita foto dulu!" Aku dan Yoora sibuk memotret monumen itu dari berbagai sisi, mencari sisi yang tepat agar hasilnya tidak mengurangi nilai estetika dari mahakarya ini.

"Bagaimana cara kita foto berdua? Kalau kameranya kita letakkan ditanah nanti yang terlihat hanya kaki kita." Tanya Yoora kebingungan sementara aku diam berpikir sambil melihatnya.

Cekrek! Aku menoleh dan mendapati seorang pria mengarahkan kameranya pada kami. Apa dia baru saja memotret kami? Ah, tidak mungkin.. pasti dia memotret Archelon.

"Permisi, apakah kami boleh minta tolong." Tanya Yoora yang baru menoleh dan melihat pria itu.

Cekrek! Pria itu mengambil sebuah foto lagi lalu terlonjak kaget seperti tertangkap basah oleh Yoora.

Pria itu tinggi dan tampan, lebih tepatnya luar biasa tampan sampai aku tidak yakin apakah dia manusia atau malaikat. Tapi mana mungkin malaikat melakukan hal yang mencurigakan?

"Eh- ah! Maafkan aku.. aku hanya- aku tidak memiliki maksud aneh pada kalian!" Kata Pria itu gagap, pandangannya beralih dari Yoora lalu kearahku kemudian menunduk. Oh.. jadi dia memang telah tertangkap basah memotret kami, apa jangan-jangan dia orang aneh?! Yoo, kita tidak dalam bahaya kan?

"Bolehkah kami minta tolong?" Kata Yoora memotong kata-kata gagap pria itu.

"Huh?" Pria itu memandang Yoora dengan bingung.

"Bisa tolong ambilkan fotoku dengan sahabatku?" Yoora tersenyum dan meminta tolong pada pria itu dengan sopan, sementara aku menatap pria itu penuh curiga.

Lihat saja bagaimana cara ia menatap Yoora, matanya tertalu berbinar dan kata-katanya terdengar dibuat-buat. Aw! apa dia sedang menggoda Yoora? Sepertinya dia suka pada Yoora.

Pria itu memotret kami beberapa kali, setelah kami cek hasil potretannya sangat bagus.

"Wah, apakah kau seorang fotografer?" Tanya Yoora takjub, sementara pria itu hanya tersenyum dan mengangguk.

Mereka berdua mengobrol sambil tertawa, sementara aku hanya melihat mereka dari jauh sambil memotret pemandangan sekitarku. Aku tidak tahan dengan aura merah muda yang menyelimuti mereka.

Pria itu bernama Kim Taehyung, ia tinggal di Pulau Sirenia, pulau yang akan menjadi tujuan kami berlayar. Ia bekerja sebagai seorang fotografer dan juga pengusaha kafe. Tidak hanya tampan dan memiliki dua pekerjaan, ternyata ia juga memiliki pengetahuan yang luas, ia menjelaskan kepada kami tentang Pulau dan monumen Archelon ini.

"Archelon adalah spesies penyu purba yang hidup sekitar 75 juta tahun yang lalu di masa Cretaceous, spesimennya ditemukan pertama kali pada tahun 1895 dan fosil terbesarnya ditemukan pada tahun 1970, ukurannya yang sangat besar ini membuatnya disebut sebagai pemimpin para penyu" Kata Taehyung.

"Waw, besar sekali mahluk ini.." Kataku takjub.

"Ah, tidak... Panjang tubuh Archelon itu sekitar 4,6 meter, monumen ini diperbesar dua kalinya disbanding ukuran asli fosilnya." Jelas Taehyung.

"Oh, pantas saja besar sekali." Jawabku.

"Tapi kenapa bisa nama pulau ini Archelon kalau fosilnya baru ditemukan pada tahun 1970? Apakah ini hanya kebetulan yang luar biasa?" Tanya Yoora.

"Awalnya pulau ini bernama Pulau Raja Penyu sebelum dirubah namanya menjadi Pulau Archelon pada 100 tahun yang lalu, kemudian sepuluh tahun setelah fosil terbesar Archelon ditemukan, monumen ini didirikan yaitu pada tahun 1980." Jelas Taehyung lagi.

"Oh.. sebelumnya nama pulau ini Pulau Raja Penyu, lucu sekali." Yoora tertawa gemas sambil menganggukkan kepalanya, Taehyung memandangnya sambil tersenyum.

"Kalian tahu kenapa dinamakan Pulau Raja penyu?" Tanya Taehyung lagi.

"Karena pulau ini memiliki tempat konservasi penyu?" Jawabku ragu-ragu.

"Hm... jawabanmu kurang tepat, tempat konservasi penyu ini baru didirikan pada tahun 1990 untuk melestarikan spesies penyu dan menarik wisatawan. Coba kalian lihat disini, ini adalah peta dan gambar pulau ini, bentuknya seperti penyu kan?" Taehyung menunjukkan kami peta Pulau Archelon yang ada di sisi kanan monumen.

"Wow, benar! Bentuknya seperti penyu jika dilihat dari atas." Jawab Yoora girang.

"Penyu yang sangat besar, maka dari itu sejak zaman dahulu masyarakat pulau ini meyakini bahwa pulau ini sebenarnya adalah seekor penyu raksasa yang sedang tertidur berjuta-juta tahun." Jawab Taehyung dengan semangat sambil menatap Yoora. Mereka mulai lagi.

"Kalau benar begitu pasti gawat sekali kalau Archelon ini sampai bangun." Candaku yang membuat Yoora dan Taehyung tertawa sambil menatap satu sama lain.

Kawan-kawan, kalian masih ingat kan kalau aku juga berada disini? kenapa aura merah muda ini muncul lagi? Jodohku, kapan kau akan datang? Aku tidak tahan menghadapi ini semua sendirian.

=●◊●=

Kak Namjoon menelfonku dan menyuruh kami untuk segera kembali ke kapal, kebetulan Taehyung juga mendapat pesan bahwa kapal yang ia tumpangi untuk kembali ke Pulau Sirenia akan segera berangkat. Akhirnya kami bertiga berjalan bersama menuju pelabuhan.

Sepanjang jalan Yoora dan Taehyung berbincang berdua, seakan melupakan aku yang berjalan disamping mereka, atau jangan-jangan mereka benar-benar melupakanku? Entahlah.

"Ehm! Apa pelabuhannya masih jauh?" Aku sengaja berdehem setelah melihat Yoora dan Taehyung yang sedang melihat hasil potretan Taehyung di kameranya dengan jarak yang sangat dekat.

"Eh? Ah... tidak, sudah dekat kok, sebentar lagi kita sampai di pelabuhan." Jawab Taehyung panik.

Cih! Selamat datang di dunia nyata, sepertinya kalian baru saja keluar dari dunia milik kalian berdua.

Setelah sampai di Pelabuhan Archelon kami langsung berjalan menuju kapal kami, tidak susah mencari kapal itu karena di sisi kanan dan kirinya terdapat tulisan besar 'WWH – Worldwide Handsome'.

"Jadi... kita berpisah disini, kami naik kapal ini Kak, sampai jumpa di Pulau Sirenia." Kata Yoora.

Kak? Sejak kapan mereka jadi seakrab ini?

"Kalian naik kapal ini?" Tanya Taehyung kaget, sementara kami hanya mengangguk.

"Kalau begitu kita tidak akan berpisah, karena aku juga naik kapal ini!" Jawab Taehyung girang sambil menatap Yoora yang menatapnya dengan tidak percaya.

Astaga, ini akan menjadi liburan paling berat dalam hidupku.

Terimakasih pada kalian yang sudah membaca karya aku.

Kalau respon kalian bagus aku janji cepet up! ;)

#borahae

Beella_Kimcreators' thoughts