webnovel

Glass Bridge

>>Glass Bridge - Savina&Drones<<

Howling moon

It has been so while

In the silence

And if you believe

In my little world

Tomorrow will

Have a wonder

Don't know where to go

Tell me for sure

That you won't leave me here alone

I need to know

You will , I believe

When I do need someone to hold

You'll be here

Little voice I hear

Yeah maybe

Maybe no

Who's to say

Slowly drowning in

After wave

After wave

Who to say..

Then I cross a bridge for

Over million reasons to hold on

Hide away with me

Walk away with me

Then we cross a bridge for

Over million troubles to meet

Nothing is easy

Nothing is easy

Oh how well you see?

How will you try , How?

However I mean to you now try

Then I cross a bridge for

Over million reasons to hold on

Hide away with me

Walk away with me

Then we cross a bridge for

Over million troubles to meet

Nothing is easy

Nothing is easy....

---------------------------------------- Very-very Important Place...

"Damn Nath what's going on?!" tiga hari usai medical check up dan kini Okis terperanjat saat tiba-tiba tidurnya terganggu karena Nathan meggendong tubuh nya bridal dan ini masih shubuh , astaga rasanya ia ingin memaki sang dominant , ia harus banyak beristirahat karena lusa adalah hari besar bagi mereka , dimana operasi akan dilaksanakan dan proses fertilisasi akan dilakukan . ia kelelahan akibat semalam mereka bermain cukup panas untuk mendapatkan sperma masing-masing yang kemudian dimasukkan ke dua tabung kecil , sample yang akan digunakan oleh dokter hoseok hari ini agar ia bisa memasukkan DNA keduanya kedalam sel telur yang telah di sterilkan .

Okis tak peduli nathan membawanya kemana , yang jelas ia mengantuk , ia ingin tertidur lebih lama lagi . Terlihat nathan menggendong sang submissive bridal lalu membawanya kedalam mobil , membenahi posisi si manis agar dapat melanjutkan tidurnya dengan nyaman . Ia menyerahkan dua tabung kecil berisi sperma nya dan okis ke namjoon , mereka berbincang sejenak kemudian diakhiri dengan senyuman misterius . nathan pun turut masuk kedalam mobil , ia memakai stelan jas berwarna hitam dengan sangat rapi hari ini , menancapkan gas lalu mulai mengemudikan mobil kearah kota lucerne/Luzern . ide gila yang sangat mendadak dan tentu saja ia merencanakan semuanya dibelakang si manis .

perjalanan ditempuh diiringi keheningan , nathan tersenyum namun juga gugup . sepanjang perjalanan pikiran nya terfokus pada satu hal saja , 'apa jawaban nya?' .... memasuki kota luzern kini jam menunjukkan pukul tujuh pagi , ia memarkir mobil nya di halaman Jesuit Church . perlahan membangunkan si manis , " wake up... we already here..." ujarnya pelan sembari mengelus pipi si manis . okis menggeliat kecil lalu terbangun , mengerjapkan matanya pelan , pupil nya menyesuaikan diri dengan cahaya yang memaksa masuk kedalam retina nya . nathan terkekeh melihat kegemasan submissive nya dipagi hari .

usai mengumpulkan nyawa dan atensi nya sudah sepenuhnya sadar , matanya terbelalak kaget melihat posisi dimana ia berada sekarang " WHAT THE FUCK IS GOING ON KIM ?! WE'RE IN A CHURCH AT THIS EARLY MORNING AND IM THE ONE WHO JUST WEAR A PAJAMAS?!!! ARE U STUPID? DUMB? STUPID?!!" Okis berteriak frustasi akan kelakuan dominant nya yang kelewat absurd kali ini . " Well today u have to answer with only Yes or No boo . just Yes or No for every question . and u not able to ask if i ain't let you..." nathan berujar sembari meraih paper bag besar di jok belakang . belum sempat okis protes ia langsung mencegah nya dengan menempatkan jari telunjuknya didepan bibir si manis "A.a no sweetheart... just yes or no for today" Okis mendengus kesal , membuat sang dominant tertawa melihat ke uwu an sang submissive di pagi hari .

"Well , karena sudah di gereja dan masih pakai baju , mau ganti pakaian hm?" nathan bertanya usai membukakan pintu untuk si manis . dibalas dengusan juga anggukan kepala , Nathan pun membawa okis masuk kedalam gedung gereja yang sangat sepi , bahkan tidak ada seorang pun yang berlalu lalang . rasa kesal nya sedikit terobati saat melihat betapa indahnya gereja yang mereka masuki kini . okis memasuki sebuah bilik kamar mandi , dan mulai berganti dengan baju yang tersedia didalam paper bag tadi . Stelan jas putih dengan dasi kupu-kupu sebagai pelengkap sangat apik melekat ditubuhnya .

keluar dari bilik kamar mandi dan melihat nathan tengah bersandar di washtafel , "minggir!" ujarnya ketus membuat nathan otomatis menggeser dirinya bersandar kedinding , bahkan ia lupa bahwa hari ini okis hanya diperkenankan berkata Yes or No . galak sekali kelinci mbul nya astaga... Okis mencuci muka juga merapikan penampilan nya , tak lama nathan memberikan pelembab bibir favoritnya membuat kening nya berkerut . 'terencana sekali sepertinya tuan Albus Brengsek Nathanial' okis berkata dalam hati mengingat hari ini ia di vakum kan berbicara secara paksa .

"Sudah siap cantik?" nathan kembali bertanya lalu dijawab dengan anggukan . "ayo , pendetanya sudah menunggu" 'wtf?!! pendeta? buat apa? ini bukan hari minggu , ini jum'at dan sekarang mereka akan minta pemberkatan dihari jumat begitu? aah mungkin karena minggu besok ia harus operasi makanya nathan membawanya ke gereja sekarang , oke masuk akal..'

Mereka memasuki sebuah pintu besar dan kemudian terlihat bangku kosong tertata rapi dan seorang pendeta menunggu di mimbar dengan alkitab di tangan nya . kini mereka sampai dihadapan pria paruh baya yang diyakini seorang pendeta di gereja itu . sang pendeta tersenyum teduh menyambut kedatangan mereka . "Welcome... so.. he's your bride? such the most beautiful bride i ever saw kim u're so lucky..." ujar pendeta tersebut masih dengan senyuman teduh nya . sesaat itu juga okis terbelalak , meski ia tak fasih berbahasa inggris ia masih mampu memahami maksud dari perkataan sang pendeta . binar doe nya mulai berembun menatap telak pada onyx hazel sang dominant seakan menuntut penjelasan . Aah , ia mengerti sekarang mengapa sang dominant memberinya peraturan absurd hari ini . Yes or No hm?...

seakan tidak diberi kesempatan untuk protes , sang pendeta menyatukan kedua tangan mereka lalu mulai menuntun ikrar suci untuk mereka berdua yang kini tengah berhadap-hadapan . "Dihadapan Tuhan dan hambanya yang kudus , Tuan Albus Taehyung Nathanial... Bersediakah engkau menerima Tuan Jungkook Okis Valengka sebagai pendamping hidupmu , mengasihinya dalam suka maupun duka , kaya maupun miskin , sehat maupun sakit.. hingga maut memisahkan kalian atau hingga Yesus datang lagi untuk yang kedua kali nya , dan berjanji bahwa segala milikmu adalah miliknya juga.." tak butuh waktu lama terdengar jawaban " Ya , saya bersedia... menerima Jungkook Okis Valengka sebagai satu-satunya istri saya , mengasihinya dalam suka maupun duka , kaya maupun miskin , sehat maupun sakit hingga Maut memisahkan kami atau Yesus datang untuk yang kedua kali nya ... berjanji bahwa segala milik saya adalah miliknya juga..." untaian kalimat persetujuan yang terucap begitu lancar , jelas , dan juga tulus membuat embun yang sedari tadi menggenang di pelupuk mata kini menuruni pipi si manis... Nathan mengusap punggung tangan nya lembut , tak lupa menampilkan senyuman terbaiknya .

"Dihadapan Tuhan dan hambanya yang kudus , Tuan Jungkook Okis Valengka... Bersediakah engkau menerima kasih Tuan Albus Taehyung Nathanial dan menjadikan nya satu-satunya suami mu yang sah dalam tuhan , selalu tunduk dan melayaninya baik dalam suka maupun duka , kaya maupun miskin , sehat maupun sakit , hingga Maut memisahkan kalian atau hingga Yesus datang lagi untuk yang kedua kalinya , berjanji bahwa segala milikmu adalah miliknya juga..." ikrar kembali diucapkan oleh sang pendeta , Air mata tanpa henti menuruni pipi nya , menarik nafas dalam juga mengeratkan genggaman nya . berusaha sekuat mungkin menahan isakan yang sedari tadi merengek keluar dari belah bibir nya...

" Ya , saya bersedia menerima kasih Albus Taehyung Nathanial dan menjadikan nya satu-satunya suami saya dan sah dalam tuhan . saya bersedia selalu tunduk dan melayaninya baik dalam suka maupun duka , kaya maupun miskin , sehat maupun sakit , hingga Maut memisahkan kita atau Yesus datang untuk yang kedua kalinya . saya berjanji bahwa segala milik saya adalah miliknya juga..." isakan tertahan lolos dari belah bibir nya . nathan ingin sekali segera memeluk submissive nya dengan erat dan mengucapkan kata terima kasih karena telah menerima namun sang pendeta belum mengucapkan kalimat pengesahan.

"Dengan ini Dihadapan Tuhan dan hambanya yang kudus , kalian dinyatakan sah menjadi sepasang suami istri dalam agama , mempelai pria dipersilahkan mencium pengantin nya.." usai kalimat pengesahan dengan tergesa Nathan merengkuh pinggang si manis lalu mencium nya tepat di belah bibir nya , bisa ia kecap asin nya air mata yang sedari adi mengalir dari dua binar doe favorit nya . Tepuk tangan meriah pun terdengar membuat kedua sejoli itu melepaskan pagutan mereka , melirik kearah kanan dan terlihat Namjoon lil family , Kesie , Alex , James , juga seorang biarawati tengah bertepuk tangan sembari menampilkan raut bahagia di wajah mereka .

usai menyematkan cincin pernikahan , Nathan kembali mengeratkan rengkuhan nya pada pinggang si manis... sedangkan okis mengalungkan tangan nya pada leher sang dominant . saling menyatukan kening dengan tatapan tertuju pada satu sama lain...

"wanna ask something?... your time for Yes or no its over... " ujar nathan disertai kekehan okis mendengus lalu menjawab "How could u prepare this crazy things? how could i fell in love with this dumb and stupid person?... and the shit is Why i answer it with yes?.." ujar okis yang juga diakhiri kekehan. "Lets walk on this glass bridge together..." tidak ada jawaban lagi , kedua belah bibir mereka kembali terpagut , memicu sorakan riuh dari arah bangku gereja .

semua orang tampak bahagia hari itu , pelemparan bunga pun diakhiri dengan gelak tawa karena yang mendapatkan nya justru Namjoon dan seokjin , konspirasi macam apa ini? mereka disuruh menikah lagi begitu? lol... riuh tawa dan atmosfer bahagia meliputi mereka pagi ini . hingga nathan menangkap sekelebat bayangan seakan mengamati mereka dalam diam , namun saat tersadar bayangan itu menghilang entah kemana . ia berusaha berpikir positif... ah mungkin itu pengurus gereja lain nya yang sedang bersih-bersih pikirnya..

"Kalau ada satu jiwa yang menderita dan berakhir mengenaskan karena mu sedangkan kau sendiri sedang berbahagia disini... akan kupastikan kalian merasakan hal yang sama secepatnya..."

28 Februari 2021

"Welcome back with me... well dua hari kemarin sibuk ngurus pindahan dadakan , tenang.. bukan karena korban banjir kok :) . karena ada alasan pribadi aja... but now im back again... fluffy and sweet moment for all of u guys hope u like it , jujur pas nulis lagi sambil dengerin Glass bridge ost nya water gate oh habaek lol . glass bridge / jembatan kaca , aku ngartiin nya sih sebagai jalan yang indah namun juga ringkih , mudah rapuh juga pecah... jalan yang transparan dan murni keinginan dua insan... sebuah perjuangan yang menanti dibalik indahnya kilau kaca.. thanks sekali lagi buat yg masih setia baca dan support sampai saat ini.. still need your vote and comment as support... after all hope u guys enjoyyy" -StrangeDreamer