webnovel

UNDEFINED POWER

Pada era modern dimana teknologi sangat maju tepatnya tahun 3000 seorang anak lelaki terlahir dalam klan Chen di China bernama Chen Fan. Namun karena ayahnya menikahi ibunya yang berasal dari klan biasa yaitu klan Yao, keluarganya diasingkan dari klan Chen yang berada di kota Beijing. Sehingga ayahnya memutuskan menjauh dari kota Beijing dan tinggal di kota Jieshou. Berkat keahlian ayahnya yang telah menjabat sebagai mantan CEO di perusahaan elektronik klan Chen mereka dapat hidup dengan normal di kota Jieshou dengan membuka bisnis mekanik elektronik. Chen Fan lahir ditahun ke-2 setelah ayah dan ibunya menikah tepatnya 26 April 3002 kalender Tiongkok. Chen Fan terlahir layaknya manusia biasa pada umumnya. Hanya saja diusianya yang ke-2 tahun semenjak ia mulai lancar beraktivitas seperti berjalan dan berbicara, tindakannya sangat berbeda dengan anak seumurannya yang dalam melakukan sesuatu selalu bergantung kepada orang tua mereka. Hal ini terus berlanjut, hingga pada usia 10 tahun iapun menyadari ia dapat mengembangkan segala aspek kemampuannya baik indera maupun iq nya hingga ketingkat yang ia mau sehingga ia menamakan kemampuannya dengan nama UNDEFINED POWER.

Rifan_4705 · Action
Not enough ratings
13 Chs

BATASAN

Keesokan harinya di vila Chen Fan, setelah sarapan Chen Fan bersama keluarganya melakukan pelatihan kultivasi yang telah menjadi rutinitas keluarga mereka.

Karena lama tidak bertemu, Chen Fan cukup penasaran dengan perkembangan kultivasi mereka yang sejak pertemuan kemarin ia sama sekali tidak memperhatikannya saking sibuknya melepas kerinduan.

Melihat peningkatan mereka, Chen Fan cukup terkejut menemukan bahwa saat ini Chen Pa telah berada di tingkat grand master akhir, Yao Ma ditingkat berlian awal, serta Yao Zufu dan Yao Mufu yang sama-sama berada ditingkat emas awal.

Hal ini menunjukkan bahwa mereka cukup berbakat dalam berkultivasi mengingat 2 tahun lalu Chen Pa masih ditingkat emas awal, Yao Ma ditingkat hitam awal, dan baik Yao Zufu dan Yao Mufu yang baru mulai berkultivasi.

Peningkatan tersebut tentu berkat Chen Fan juga yang sebelum pergi membuatkan mereka masing-masing tekhnik kultivasi yang sesuai dengan mereka.

Namun walaupun begitu, ia masih saja terkejut dengan peningkatan drastis mereka dan membuatnya cukup puas serta bangga dengan dirinya sendiri dan keluarganya.

Bukan hanya Chen Fan, bahkan mereka sendiri lebih terkejut akan hal itu terutama Chen Pa dan Yao Ma yang selama ini memandang tingkat itu sebagai hal yang mustahil untuk mreka capai hanya dalam waktu beberapa tahun yang pada umumnya hanya dapat dicapai puluhan bahkan ratusan tahun.

Sedangkan dalam kasus Chen Fan, mereka dapat memakluminya karena memiliki Undifined Power yang kemampuannya berada diluar imajinasi terdalam mereka.

Namun hal tersebut tidak membuat mereka rendah hati ataupun berpuas diri dan terus bertekad untuk meningkatkan kultivasi mereka hingga ketingkat tertinggi dimana Chen Fan pun demikian.

Setelah sekian lama berada ditingkat mistik akhir, ia merasa masih adanya tingkatan yang lebih tinggi saat merasakan chi nya yang masih terus meluap seakan-akan dapat menutupi seluruh dunia dan menghancurkannya saat mengalami terobosan.

Hanya saja setiap pada proses itu ia selalu tidak dapat menemukan partikel terpenting yang dapat membuat terobosannya yang selama ini selalu dicari tahu oleh Chen Fan dari panduan kultivasi yang ia sita dari sket-sket tersembunyi.

Namun tidak ada satupun yang mengkutip tingkat tertinggi selain mistik akhir, sehingga ia lebih penasaran lagi dibuatnya dan mulai mempelajari sejarah beladiri dari berbagai sumber.

Untuk itu, Chen Fan memutuskan untuk mempelajarinya secara sabar yakni sedikit demi sedikit agar tidak melewatkan hal sekecil apapun mengingat hal yang akan ia pelajari merupakan hal yang baru bagi dirinya dan hanya dapat mengandalkan logika serta hipotesis.

Dengan itu ia selalu mengingatkan keluarganya untuk selalu tekun dalam berkultivasi dengan harapan kultivasi mereka dapat membantu mereka kelak jika ada hal yang tidak diperkirakan terjadi mengingat masih banyaknya misteri beladiri yang belum terpecahakan.

Beberapa jam berlalu tidak terasa saat mereka sedang fokus berkultivasi hingga saat ini tepat pukul 11.00 am, mereka di alihkan dari suara penjaga gerbang vila yang memanggil mereka dari pintu masuk.

Dengan itu, mereka segera menghentikan pelatihan mereka dihari ini dan perlahan bangkit menghampiri panggilan tersebut.

Sebagai tuan rumah serta yang termuda, Chen Fan menyuruh keluarganya untuk beristirahat dan berbenah terlebih dahulu dan ia sendiri yang akan menemui sang penjaga.

Membuka pintu, Chen Fan sekilas menyaksikan sedikit ekspresi kekhawatiran dari wajah sang penjaga yang segera berubah tenang dan hormat saat melihatnya membuka pintu.

Tidak ingin berbelit-belit, Chen Fan segera bertanya

"Apa yang terjadi ?

Apakah ada tamu yang tidak diundang ?"

Tanyanya sembari menebak.

Menanggapi pertanyaan tersebut, sang penjaga juga tidak berani berbelit-belit dan segera menkawab

"Lapor tuan !

Saat ini didepan gerbang, kepala klan Liang serta beberapa anggota klannya sedang mencari dan menunggu untuk anda perbolehkan masuk."

Katanya dengan hormat.

Mendengar hal tersebut, Chen Fan sama sekali tidak terkejut dan hanya menyeringai sinis saat berkata

"Hehe,, klan Liang yah.

Sepertinya mereka sedang menguji batasku.

Baiklah segera temui mereka dan pandu kelobi vila."

Katanya sembari memberi perintah.

Dengan itu sang penjaga segera mengiyakannya dan menjalankan perintah tersebut.

Chen Fan sendiri pergi menemui keluarganya untuk meminta saran mereka akan hal ini yang juga merupakan sebagian topik mereka kemarin yang membuat keluarganya berpikir bahwa tindakannya terlalu kejam dan sedikit kasihan terhadap klan Liang.

Setelah berdiskusi beberapa saat, mereka semua memutuskan untuk menemani Chen Fan untuk menemui klan Liang yang saat ini sedang menunggunya dilobi.

Setibanya di lobi, mereka meliahat seorang pria berusia kisaran 70-80 tahun tengah duduk disalah satu kursi tamu lobi yang di belakangnya berdiri beberapa orang berusia muda hingga tua.

Yang duduk tidak lain ialah Liang Hundan kepala klan Liang dan mereka yang berdiri adalah penatua serta para generasi penerus klan.

Sambil mengamati mereka, Chen Fan bersama keluarganya perlahan duduk disofa khusus tuan rumah yang tersedia dipobi tersebut yang juga sedang diamati oleh klan Liang.

Beberapa saat saling mengamati, seperti biasa Chen Fan yang tidak suka berbelit-belit segera berkata

"Jadi, apa tujuan kunjungan klan Liang saat ini ?

Apakah ini bentuk tindakan kalian yang sedang menguji batasku ?"

Katanya sembari bertanya santai dan sikap yang penuh otoritas.

Melihat sikapnya tersebut, anggota klan Liang diam-diam geram terhadapnya yang sama sekali tidak menunjukkan sikap menghargai mereka tapi tidak berani mereka tunjukkan sedikitpun karena takut akan kekuatannya yang tidak diketahui setelah menemukan kenyataan prestasinya bersama pasukan light.

Mencoba menjaga ketenangan, Liang Hundan segera menjawab

"Ehem,, tidak mungkin kami berani melakuka hal itu.

Inspektur Chen memang sangat suka bercanda.

Pertama-tama, kami mohon maaf karena telah berkunjung dan mengganggu waktu anda bersama keluarga.

Adapun tujuan kunjungan kami kali ini adalah, memohon kepada inspektur Chen agar dapat memberikan kami keringanan atas hukuman yang telah anda berikan."

Katanya dengan sopan dan ramah.

Menanggapi pertanyaan itu, tanpa berpikir panjang Chen Fan pun menjawab

"Itu saja ?

Hehe,, kepala klan Liang memang suka bercanda.

Apakah menurut anda itu adalah hukuman yang berat ?

Sejujurnya itu merupakan hukuman teringan bagiku.

Apakah anda ingin tahu seperti apa hukuman berat itu ?"

Jawabnya polos dan santai.

Mendengar pernyataan itu, mereka seketika teringat atas peristiwa yang dialami sket tersembunyi serta keluarga mereka saat menentnagnya dan membuat mereka merinding sesaat.

Melawan ketakutannya, Liang Hundan memberanikan diri menjawab

"M-maaf inspektur Chen, kami sudah mengetahuinya.

Namun, apakah hukuman yang kami dapatkan tidaklah terlalu berlebihan atas kesalahan kami ?

Saya sebagai kepala klan dengan ini memohon dengan sangat agar inspektur Chen dapat berbaik hati kepada kami."

Katanya dengan sopan sembari memelas.

Melihat itu, keluarga Chen Fan sedikit merasa kasihan dan hendak mencoba memberi saran kepadanya untuk memberi keringanan namun dihentikan oleh Chen Fan dengan sebuah isyarat saat berkata

"Hehe,, apakah anda menyebut bahwa hukuman anda tidak setimpal ?

Kalau begitu, bisakah anda sebutkan apa kesalahan klan anda ?"

Katanya kepada klan Liang.

Dengan itu, Liang Hundan merenung sejenak atas apa yang ia dengar kemarin atas perlakuan Liang Ao terhadap keluarganya lalu menjawab

"Kesalahan kami adalah kurangnya kemampuanku mendidik anggota klanku, sehingga menyebabkan masalah bagi dirinya sendiri dan klan kami."

Katanya setelah merancang jawaban.

Menanggapi itu, Chen Fan menyeringai sinis saat menjawab

"Itu saja ?

Lalu biasakah anda menyebutkan secara rinci apa kesalahan yang dilakukan anggota klan anda tersebut kepada keluargaku ?"

Pintahnya santai.

Sekali lagi, Liang Hundan kembali merenung yang membuat ekspresinya berubah-ubah beberapa kali lalu menjawab

"I-itu inspektur Chen, Anggota klan ku telah menghina keluarga anda dengan perkataan dan sikap yang kurang pantas didepan umum."

Katanya sedikit terbata-bata.

Menanggapi itu, Chen Fan berkata lagi

"Hmmm,, sepertinya anda telah sadar dengan kesalahan tersebut.

Jadi, apakah menurut anda hukuman yang kuberikan tidak setimpal ?

Atau apakah menurutmu, saya akan mudah kepada mereka yang menghina keluargaku ?"

Katanya dengan isyarat yang cukup jelas dalam kata-katanya.

Dengan itu, mereka semua yang berada disitu mengerti mengapa Chen Fan memberikan hukuman seberat itu yang tidak lain adalah alasan karena sangat menghargai dan menjunjung tinggi keluarganya.

Namun Liang Hundan masih belum ingin menyerah, sehingga ia brkata lagi

"Maaf inpektur Chen, saya sadar bahwa kesalahan kami sangat besar.

Tapi sekali lagi, saya memohon dengan sangat bisakah anda memberikan kami sedikit saja keringanan ?

Saya berjanji, hal seperti ini tidak akan terjadi lagi dimasa depan."

Katanya dengan ekspresi semakin memelas.

Disisi lain, keluarga Chen Fan yang telah memahami maksud Chen Fan, merasa sangat tersentuh dan bangga akan hal itu.

Tapi, tetap saja mereka juga masih merasa kasihan kepada klan Liang yang membuat Chen Pa sebagai perwakilan mereka akhirnya angkat bicara

"Ehem,, nak !

Ayah tahu bahwa kamu sangat menjunjung tinggi martabat kami yang sejujurnya kami sangat bangga dan tersentu akan hal itu.

Namun, bisakah kau memberikan mereka keringanan ?

Anggap saja ini nasehat dari seorang ayah yang tidak ingin anaknya menjadi seorang ditaktor."

Katanya lembut dengan ekspresi serius.

Melihat raut wajah ayahnya yang serius serta anggukkan pengakuan dari keluarganya yang lain, Chen Fan mana mungkin membantah hal tersebut sheingha ia berkata

"Hmmh,,baiklah ayah !

Ehem,, bersyukurlah karena kalian mendapat rasa ibah dari keluargaku.

Sebagai gantinya, hukuman tersebut hanya berlaku untuk Liang Ao serta istri dan anak-anaknya.

Kemudian keluarkan mereka dari akta keamggotaan klan Liang yang harus anda umumkan secara tersirat maupun tersurat.

Terakhir, anda juga harus menandatangani kontrak bahwa kesalahan seperti ini tidak akan kalian lakukan lagi.

Anggap saja itu sebagai peringatan pertama dan terakhir untuk kalian.

Dan jika anda masih ingin membantah hal ini, maka segera menerima hukuman sebelumnya atau rasakan konsekuensinya."

Katanya perlahan dan tegas.

Adapun dipihak klan Liang, awalnya mereka merasa sedikit senang ketika mendengar hukuman pertama tapi, saat mendengar yang kedua dan ketiga perasaan tersebut perlahan memudar lagi.

Terutama bagi Liang Hundan, yang tidak lain adalah ayah Liang Ao yang merupakan anak pertamanya serta penerus klan berikutnya dan juga memiliki anak yang berbakat.

Ada juga beberapa anggota klan yang tetap merasa senang, khususnya bagi mereka yang berambisi menjadi penerus klan.

Hal ini tentu saja disadari oleh Liang Hundan, dan membuatnya hanya bisa menyesal meratapi nasib anak dan cucunya tersebut ditambah ia juga sadar bahwa Chen Fan tidak akan memberi keringanan lagi sekeras apapun ia mencoba.

Sehingga ia hanya bisa menghela nafas saat menjawab

"Hufh,, baiklah inspektur Chen.

Terima kasih atas kebaikan anda."

Katanya setelah ragu beberapa saat.

Menanggapi itu, Chen Fan dengan santai menjawab

"Hmmh,, sama-sama.

Apakah masih ada yang iangin anda sampaikan ?"

Katanya.

Sebenarnya, awalnya tujuan mereka kemari juga adalah untuk bernegosiasi dengan Chen Fan tentang menjadi salah satu mitra utama pada perusahaan yang akan ia dirikan.

Namun, melihat sikap Chen Fan yang sejak awal tidak menunjukkan sedikitpun penghargaan, mereka terpaksa mengurungkan niat tersebut dan hanya menggelengkan kepala pada pertanyaannya sebagai isyarat tidak memiliki hal yang perlu disampaikan lagi.

Dengan itu, Chen Fan menanggapi

"Baiklah kalau begitu.

Maka kalian dipersilahkan pergi dan segera menjalankan hukuman yang kuberikan.

Waktu kalian hanya sampai malam hari, jika kalian ingin menguji batasku maka silahkan cicipi konsekuensinya.

Terakhir, maaf karena tidak bisa mengantarkan kepergian kalian."

Katanya santai sambil memberi isyarat kepada sang penjaga sebelumnya untuk menangani sisanya.

Sekali lagi anggota klan Liang hanya dapat memendam kegeraman atas sikapnya dan seperti sebelumnya kali inipun mereka tidak berani menunjukkan itu sedikitpun.

Adapun sang penjaga yang menerima isyarat, segera menjalankan isyarat tersebut dan memandu klan Liang keluar dari area lingkup vila.

Ketika mereka telah menghilang dari pandangan, menepuk bahu anaknya Chen Pa berkata

"Hehe,, nak !

Ayah baru tahu bahwa kamu memiliki sikap yang begitu keras.

Siapa yang mengajarkanmu bersikap seperti ini ?"

Katanya.

Menanggapi itu, Chen Fan tersenyum malu sejenak saat menjawab

"Hehe,, bukankah sikapku diturunkan dari ayah ?

Lagi pula, itu semua kesalahan mereka dan hukuman itu pantas mereka terima."

Katanya berdalih membelah diri.

Menyaksikan kejenakaannya, mereka tidak tahu mau tertawa atau menangis dan membuat mereka terdiam sejenak sebelum Chen Pa membalas

"Dasar anak nakal !

Pernakah kau melihat ayah bertindak seperti itu ?

Tidak tahukah kau bahwa ayah orang terlembut didunia ?"

Katanya sembari membual bercanda.

Sebelum Chen Fan membalas, Yao Ma masuk kedalam percakapan

"Hehe,, dasar ayah dan anak yang tidak tahu malu.

Ckckc,, tapi nak bersikap terlalu keras juaga tidak baik.

Seperti nasihat ayahmu sebelumnya, ibu juga tidak ingin kamu menjadi ditaktor."

Katanya lembut setelah menegur mereka.

Menanggapi itu, Chen Fan terdiam beberapa saat sebelum menjawab

"Baik bu !

Aku akan selalu mengingatnya namun, jika itu menyangkut kalian maka maaf.

Mungkin selanjutnya aku akan menunjukkan sikap yang lebih keras lagi sebab kalian adalah batas kesabaran terbesarku."

Katanya serius.

Mendengar itu, seketika mereka terdiam dan terharu akan hal tersebut disampaikan langsung olehnya didepan mereka.

Beberapa saat kemudian, dengan penuh kasih Chen Pa menjawab

"Anak baik.

Namun jika nanti kami mendapat masalah yang tidak bisa kau tangani maka utamakanlah keselamatanmu."

Katanya sembari mengingatkan.

Chen Fan pun menjawab

"Maka kita akan lihat saat itu terjadi.

Dan tentu saja sebelum itu terjadi, aku akan memikirkan cara untuk menghidarkannya dari kalian."

Katanya tegas dan percaya diri.