webnovel

Tuan CEO, Lukis Cintaku Di Hatimu

[COMPLETED] Berawal dari lukisan hingga menjadi cinta? Jennifer Dean, seorang mahasiswa teladan jurusan seni ini suatu hari bertemu Daniel Alexander di gallery seni. Berawal dari kecocokan minat mereka, Jenni, si gadis polos namun cerdas ini menjalin hubungan dengan Daniel yang ternyata adalah seorang CEO muda dari K'D Corporation Company?? Dapatkah seorang gadis biasa ini beradaptasi dengan lingkungan serba mewah Daniel, si CEO workaholic? Dapatkah ia mempertahankan Daniel ketika Kylie, saingan cintanya terus mengejar ngejar Daniel? Tak hanya itu, Ayah Daniel juga membuat kesepakatan dengan Jenni tanpa sepengetahuan Daniel? Perjanjian macam apakah itu? Akankah itu mengancam hubungan mereka? Est-Ce La Fin. Apakah ini akhirnya? Akhir hubungan kita ataukah justru awal dari segalanya? Baca hanya di novel "Tuan CEO, Lukis Cintaku Di Hatimu" —— Jika ada yang mau tau Visual dari novel ini kalian bisa follow ig seya yaa ... Untuk sequel dari novel ini telah ada dalam bahasa Inggris, untuk judul novel nya: Daddy’s Beloved Baby Ig : gldseya FB : Gld Seya

Gldseya · General
Not enough ratings
254 Chs

PROLOG

Tik

Tik

Tik

Suara gemericik gerimis mulai terdengar keras menjadi gemuruh hujan yang kian semakin deras.

Seorang gadis tampak menghela nafasnya panjang.

"Apakah benar hari ini akan menjadi hari terakhir?" keluh gadis itu sambil menyesapi kopinya, dengan arah pandang manik nya menatap derasnya hujan di balkon apartemennya.

Wajah sendu akan kesedihan yang ia rasakan itulah yang dapat digambarkan pada raut wajah gadis cantik itu. Beberapa kali ia mencoba mencerna potongan potongan yang ingin ia abaikan. Namun semakin lama mencerna potongan potongan ingatan tersebut, semakin terasa sesak dalam rongga dada tubuhnya.

"Haruskah ini berakhir?"

Lagi lagi ungkapan itulah yang kembali terlontar dari bibir mungilnya itu.

Sebuah tarikan nafas panjang ia ambil dalam dalam sambil memejamkan maniknya, ia mencoba menahan nya sejenak, merasakan hangat dalam rongga dada nya yang sebelumnya terasa sesak, lalu secara perlahan, ia menghembuskan nafasnya itu. Untuk kesekian kalinya gadis itu kembali menyesal dengan segala keputusan yang ia ambil dulu.

Bodoh!

Itulah ungkapan penyesalan yang kini semakin terngiang di kepalanya. Mungkin selama ini memang gadis itu mengalami tekanan batin, tetapi jauh dari itu semua, rasa sakit itu tidak seberapa dengan apa yang harus ia akan hadapi untuk hari ini.

Hari terakhir...

Mungkinkah menjadi lebih baik dari sebelumnya?

Mungkinkah akan ada pertemuan kembali?

Tanpa sadar, gadis cantik itu kini terduduk lemas di balkon sambil mengesampingkan gelas kopinya yang sedari tadi ia pegang di samping tempat ia terduduk kali ini.

Dengan merapatkan kaki nya kedalam dekapannya, kini ia hanya bisa terisak dalam diam.

Meratapi akan apa yang akan ia hadapi selanjutnya.

"Maafkan aku Niel ..," ucap nya dalam isakannya.

-------

Leave a comment and vote