webnovel

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · Fantasy
Not enough ratings
401 Chs

Antonie

Baju belakangku seperti ditarik paksa, hingga tanpa sengaja aku menjatuhkan Mickey dan kurasakan kakiku sudah tidak menjejak tanah, "Mickey!," suaraku menggema di dalam sepinya hutan, menarik perhatian Kerberos yang sudah jauh di depan.

Sesuatu membuatku perlahan naik ke atas. Saat kulihat dari sudut mataku, aku mendapati phantom knight yang kami temui beberapa hari yang lalu.

Suara menyalak dari Kerberos menyadarkan aku, jumlah mereka sangat banyak. Satu di antaranya membawaku, sementara yang lainnya terbang berputar-putar mengelilinginya.

Aku berusaha melawan, tapi tubuh mereka seperti asap, jadi tanganku tak bisa menyentuhnya. Kulihat Kerberos berusaha menyerang mereka, kuku-kuku tajamnya mengayun seperti hendak mencabik dan menerkam para phantom knight yang terus berputar-putar, tapi semua usahanya sama saja denganku, sia-sia belaka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com