webnovel

Memaafkan

Ryan pun mencoba mengalihkan pembicaraan sambil berjalan menghampiri widya, "widya, maafin gue yach gara-gara gue yang egois dan memaksa elo, jadi buat elo sampai sakit sekarang", kata ryan dengan tulus. "iya gue sudah maafin elo kok tetapi elo harus sadar cinta itu gak bisa dipaksa, coba elo lupakan gue dan buka hati elo buat cewek yang lebih pantas untuk elo cintai", kata widya.

" siapa? ", tanya ryan penuh keheranan." siapa lagi kalau bukan orang di samping elo", kata widya sambil memegang tangan ryan dan mengambil tangan nadya. Membuat tangan ryan dan nadya sekarang saling berpegangan tangan. Itu membuat mereka berdua semakin grogi dan salah tingkah sehingga mereka berdua segera melepaskan tangan mereka masing-masing.

Yang lain melihat itu hanya tertawa melihat tingkah laku mereka. " So, bagaimana apa elo mau mencoba membuka hati elo dan bersedia mengenal sosok cantik seperti nadya itu?", goda wira kepada ryan. Semuanya tertawa mendengar sindiran wira kepada ryan dan nadya.

"jadi cuma nadya yang cantik yach, jadi lia gak cantik yach? ", goda widya kepada wira. Wira yang mendengar hal itu terkejut dan langsung menundukkan kepalanya terdiam malu. Sedangkan lia langsung menyiku widya," apaan sich elo widya baru sembuh sudah ganggui kita semua, elo sendiri apa sudah bisa mencoba melupakan masa lalu dan berani membuka lembaran baru sama andre? ", tegas lia kesal terhadap widya.

Tetapi perkataan lia kemudian membuat widya hanya terdiam, saat ini dirinya mengakui bahwa dirinya sudah berusaha melupakan rasa traumanya tetapi itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dirinya pun merasa sangat bersalah karena hingga saat ini dia belum berani untuk menerima andre sebagai pasangannya untuk membuka lembaran baru.

Andre yang melihat raut wajah sedih di muka widya pun berkata, "sudah lia, widya hanya bercanda saja, jangan ambil hati perkataan widya. Widya baru sadar dan belum sembuh total jadi biarkan dia istirahat dulu jangan menambah beban pikiran dia lagi", kata nya penuh perhatian.

" benar kata andre, lebih baik kita jangan menambah beban buat widya lagi, biarkan widya istirahat dulu. Lagipula daritadi widya juga cuma bercanda jadi jangan ada di antara kita yang memasukkan kata-kata widya dalam hati kita", kata nadya menyetujui perkataan andre.

Mendengar hal itu lia pun tersadar bahwa kata-katanya daritadi salah dan sudah kelewatan, hal itu membuat dirinya sangat merasa bersalah terhadap widya. Dirinya lupa bahwa widya baru sadar dari sakitnya karena ryan yang membuat widya harus mengingat kembali masa lalunya dan betapa marahnya dia terhadap ryan tetapi sekarang malah dirinya yang membuat widya kembali harus mengingat rasa trauma widya dulu.

Lia pun segera mendekati dan memeluk widya, "maafkan gue wid, gue gak bermaksud membuat elo mengingat trauma elo di masa lalu, gue hanya terbawa emosi", katanya sambil menangis di pelukan widya. " gak apa-apa kok, gue tahu elo gak maksud gitu lagipula gue yang salah bercandanya sama elo", kata widya sambil mengelus badan lia dalam pelukannya.

"sudah.... Kok suasana nya jadi sedih begini sich? Ayo donks ceria lagi gimana kalau untuk mensyukuri kesehatan widya mulai membaik, hari ini tante bakal masak makanan yang lezat jadi kalian semua malam ini makan di sini yach", kata mamanya widya mencairkan suasana.

" Hore..... Hore...!!!!!!!! ", kata wira dengan girang." masakan tante luar biasa enak loh, jadi rugi kalau kita melewatkan kesempatam ini", puji nadya. "ah bisa saja kau nadya", balas mama widya dengan tersipu malu mendengar pujian dari nadya.

Mamanya widya pun bergegas meninggalkan mereka semua dan berjalan menuju dapur. Setelah kepergian mamanya widya keadaan dalam kamarnya widya kembali kaku dan sunyi.

"yaudah widya, kamu lanjut istirahat dulu biar kami semua tunggu di luar saja setelah makan malam juga kami langsung pulang kok jadi kamu istirahat aja yach", kata andre membuka suara.

"loh bukannya elo tadi ngotot dan berjanji mau bermalam di rumah widya bahkan temani dia dalam kamarnya untuk menjaga dan merawat widya sampai dia sembuh total? ", tanya wira keheranan. Perkataan wira sontak membuat semua tertawa menggoda andre." ciee.... Cie..... Ada yang mau bermalam di kamar widya, mau ngapain coba? ", tanya lia menggoda andre.

Widya yang mendengar godaan lia terhadap andre, wajah kemudian merah karena malu. Sedangkan andre yang mendengar itu tersipu malu dan ingin segera melangkah keluar dari kamarmya widya sebelum dirinya habis dikerjain teman-temannya. Tetapi sayangnya langkahnya andre harus terhenti karena tangannya ditahan oleh ryan.

" mau kemana elo, elo jangan coba kabur dan menghindar dari pertanyaan kami", goda nadya.

Kira2 apa yach reaksi andre setelah digoda nadya?

Beatrixtjongcreators' thoughts