webnovel

KESADARAN

Tiba - tiba langkah andre terhenti, dirinya secara tidak sengaja melihat air mata widya jatuh membasahi pipi widya sangat pucat, melihat itu andre segera mendekatkan dirinya kepada widya dan menghapus air mata itu.

Dan andre pun berkata, " maafkan aku membuat menangis lagi, ini memang salah diriku yang tidak menjagamu dengan baik, tunggu aku sebentar dan aku segera kembali merawat dan menjagamu itu janji ku padamu, tidak akan ada lagi air mata yang jatuh membasahi pipimu.

Tapi aku mohon jangan menangis lagi dan sadar lah. Aku dan teman yang lain sangat mengkhawatirkan dirimu", kata andre sambil menangis karena dirinya tak kuasa lagi menahan air matanya yang hendak keluar membasahi pipinya sambil mengenggam tangan widya.

Setelah itu dirinya pun meletakkan kembali tangan widya dengan pelan ke atas tempat tidurnya. Dan andre pun berbalik badan ingin melangkah keluar kamar widya. Tetapi tiba-tiba ada yang menarik tangannya dan membuatnya berhenti melangkah dan berbalik melihat ke arah dimana tangannya ditarik.

Ketika berbalik begitu terkejut dan bahagia nya andre melihat widya yang sudah sadar dan memegang tangannya. " kamu sudah sadar, apa ada yang tidak enak kamu rasakan?", tanya andre penuh perhatian. Widya hanya menggelengkan kepalanya sambil menjawab, " tidak kok, gue merasa sudah agak mendingan, makasih yach", kata widya.

" syukurlah kalau kamu baik-baik saja, kamu tenang dulu yach dan jangan banyak gerak, aku coba panggil teman yang lain dulu karena mereka juga sangat mengkhawatirkan dirimu. Oh iya kamu mau apa? Mau minum atau mau makan bubur tidak? ", tanya andre dengan penuh perhatian.

" gak ada kok tetapi makasih yach", jawab widya sambil tersenyum. "kalau begitu aku panggil yang lain dulu yach, mereka pasti senang banget dengar kalau kamu sudah sadar, tapi ingat kamu jangan banyak goyang dulu kan masih sakit", kata andre sambil berjalan dengan tergesa - gesa keluar kamar sebelum mendengarkan jawaban widya. Andre ingin cepat memberikan kabar gembira ini ke semua teman mereka yang berada di ruang tamu.

Melihat hal itu widya mengurungkan niatnya menjawab andre sambil menghela nafas panjang dan menggelengkan kepalanya. " dasar andre... Andre....", gumam widya dalam hati.

" tante.... Tante.... Guys... Itu wid.... Ya.....",kata andre terbata-bata karena kecapekan lari dengan cepat ke ruang tamu. Dirinya sangat tidak sabar untuk memberitahu mamanya widya dan semua teman-temannya tentang kesadaran widya. " apaan sich yang mau elo bilang, gak jelas banget!", kata lia tegas. "coba tarik nafas dan buang pelan-pelan baru kau bicara dengan rileks", kata mama widya menengahi perkataan andre dan lia.

Andre pun melakukan yang di suruh oleh mamanya widya. Kemudian dia berbicara ", itu tante widya sudah sadar", katanya dengan pelan. Semua yang mendengar itu kaget kecuali mamanya widya karena dari awal dirinya tahu widya berpura-pura tidur tetapi mamanya tidak menyangka kalau widya mau membuka matanya di depan andre seorang.

" serius elo? ", tanya nadya dan ryan kompak." iya gue serius! ", tegas andre. Ryan yang mendengar hal itu pun ingin segera berlari menemui widya tetapi langkahnya terhenti karena tangannya ditahan oleh wira." elo jangan cari masalah lagi, elo harusnya mundur karena sudah jelas widya suka sama andre begitu pun sebaliknya. Elo sebagai sahabat andre harusnya mendukung dan membuat perasaanmu jauh-jauh", kata wira berbisik di telinga ryan dengan tegas.

Seketika ryan mematung dan menyadari apa yang dikatakan oleh wira itu benar, " benar gue harus lupakan dan ikhlaskan widya bersama andre", gumamnya dalam hatinya. Melihat ryan seperti sedang memikirkan sesuatu membuat nadya penasaran, " ada apa kok diam aja? Ayo kita jalan temui widya", ajak nadya kepada ryan.

Ryan hanya menganggukkan kepalanya menjawab nadya. Mereka berjalan bersama menyusul yang lainnya yang sudah jalan duluan ke kamarnya widya.

" wid, elo sudah sadar, elo bikin gue khawatir banget sama elo, elo jahat wid", kata lia menghampiri widya sambil menangis ketika sampai di kamar widya. "gue gak apa-apa kok, sudah elo jangan sedih gitu donks kayak anak kecil saja", sindir widya kepada sahabatnya yang cengeng itu.

"ah..... Elo jahat banget sich", kata lia malu sambil mencubit pinggang widya dengan pelan. "aduh... Sakit", kata widya pura-pura kesakitan sambil memegang pinggangnya yang habis dicubit lia. "sory... Sory... Wid habisnya elo sich ganggui gue", seru lia dengan wajah merasa bersalah.

"hahahahahaha", tawa widya meledak karena dirinya sudah tidak tahan melihat wajah sahabatnya itu yang habis dia kerjain. Mendengar hal itu lia menjadi kesal dikejrain sama sahabatnya itu, "ikh widya baru juga sadar sudah ganggui orang".

Semua yang berada di antara mereka pun menyaksikan aksi jahil widya terhadap lia pun tertawa. Nadya pun menghampiri mereka berdua." kok gue ngerasa dicuekin yach sama kalian berdua", goda nadya. "ikh apaan sich elo nad, datang - datang malah bilang gitu. Bukannya elo yang daritadi cuekin gue karena sibuk perhatikan dan bicara sama ryan", kata lia ceplas ceplos.

Tidak lama kemudian lia pun sadar akan ucapannya dan segera menutup mulutnya setelah melihat sorot mata dari nadya dengan dingin yang memberikan kode kepada dirinya untuk menutup mulutnya. " eh sorry wid.... Gue gak maksud bikin elo...", kata lia dengan suara pelan dan gugup. "gak apa-apa kok, santai aja kali, gue sich no problem. Secara kita sesama sahabat sudah tahu kan masing-masing suka siapa. Yang harusnya elo minta maaf ke nadya karen elo bongkar rahasianya di depan orang yang dia suka", kata widya tersenyum sambil memberikan kode ke lia untuk melihat sosok ryan di samping wira.

Namun nadya pun menyadari kode yang diberikan widya pun segera menundukkan kepalanya karena wajahnya yang merah padam karena ulah lia. Ryan pun yang mendengar hal itu merasa salah tingkah ditambah wira yang di sampingnya menyiku dirinya untuk menggodanya.

Yang lain melihat tingkah laku nadya dan ryan yang salah tingkah pun tertawa terbahak-bahak.

Selamat hari raya idul fitri bagi yang merayakan, mohon maaf lahir dan batin???

Maafkan kesalahan author yach baik yang disengaja maupun tidak disengaja????

Beatrixtjongcreators' thoughts