webnovel

TIPL - Datang Dengan Siapa

Sampai saat ini Peyvitta masih terus memperhatikan laki-laki itu, sekarang dirinya jauh lebih leluasa memperhatikan laki-laki yang di waktu sekarang tengah berbicara dengan beberapa orang di sana.

Takdir Tuhan.

Laki-laki yang tengah Peyvitta perhatikan dengan tatapan yang begitu serius, mendadak melirik ke arah di mana Peyvitta berada dan dengan seketika Peyvitta langsung merasa panik.

Peyvitta panik, sebab dirinya takut kalau orang itu sampai menghampiri dirinya. Semuanya akan menjadi sungguh membingungkan kalau ketakutan Peyvitta menjadi kenyataan.

Kenapa dia harus melihat gue dan menyadari keberadaan gue?

Peyvitta sungguh bertanda tanya akan hal ini. Peyvitta benar-benar membuang muka dari orang itu, Peyvitta tidak ingin jika mereka harus kembali bertemu di tempat ini.

Sebenarnya kalau tidak ingin bertemu juga kan mereka sudah saling lihat, tapi setidaknya nanti orang itu tidak akan tahu dengan siapa Peyvitta ada di acara ini.

Semula Peyvitta terlalu terlena dengan penampilan laki-laki tersebut sampai dia tidak menyadari bahwa laki-laki itu bisa mendadak melirik ke arahnya kapan saja, terlebih kalau sedang diperhatikan oleh orang sering muncul sebuah perasaan yang aneh dan mendadak ingin melirik ke arah yang ternyata memang ada orang yang sedang memperhatikan.

Ada sebuah harapan yang tergantung dalam pikiran Peyvitta, yaitu Peyvitta sangat berharap kalau orang itu mau mengabaikan kejadian ini dan bersikap seolah dirinya tidak mengenali Peyvitta, bahkan kalau sampai orang itu tidak mengenali dirinya juga Peyvitta tidak merasa masalah akan semua ini.

Kali ini Peyvitta lebih memilih untuk terus tertunduk dan mengubah fokusnya menjadi ke arah ponselnya dengan harapan yang sama, yaitu orang itu tidak memperhatikannya.

Menurunkan rambutnya agar bisa seolah menutupi sebagian wajahnya agar orang itu tidak merasa tertarik padanya sebab wajahnya tidak terihat dengan begitu jelas dan style rambutnya menjadi kurang cantik.

Semoga lo tidak melihat gue, apalagi sampai menghampiri gue.

Harapan demi harapan terus Peyvitta panjatkan sambil meminta sebuah keajaiban berupa sebuah hal yang begitu baik untuk dirinya di waktu sekarang.

"Datang dengan siapa?"

Mendengar kalimat tanya dan juga suara yang cukup dia kenali membuat jantung Peyvitta berhenti sejenak.

Peyvitta merasa begitu kaget saat ternyata orang itu malah bertanya kepada dirinya yang artinya orang itu sekarang berada di di hadapannya.

Dengan perlahan, Peyvitta menaikkan pandangannya.

Merapikan rambut yang semula sengaja dia buat menutupi sebelah wajahnya, rasanya sekarang dia ingin berteriak saat dia melihat dengan begitu jelas wajah indah dari laki-laki yang semula dia perhatikan dari jarak yang jauh.

Jantungnya tidak karuan sekarang, bibirnya terasa begitu kelu untuk berucap, dan tatapannya malah tidak bisa dia palingkan dari wajah laki-laki yang terlihat begitu bersinar ini.

"Pey?" Reynard berucap menggunakan nada yang terdengar begitu lembut.

Saat ditanya, Peyvitta sekuat tenaga mengalihkan pandangannya agar tidak terjadi eye contact, tapi pada akhirnya Peyvitta kembali melirik ke arah di mana orang itu berada.

Peyvitta memperhatikan wajah orang itu sejenak.

Dari semua hiasan dan juga dekorasi yang ada malam ini, Peyvitta merasa kalau wajah orang ini adalah sesuatu hal yang paling indah yang sudah dia perhatikan.

Beberapa detik berlalu, tapi Peyvitta masih fokus memperhatikan Reynard dengan sebuah pemikirkan yang terus berjalan sebab sangat sulit untuk dihentikan.

Ada sebuah kebingungan yang ada dalam diri Peyvitta sekarang, yaitu kebingungan akan kalimat yang nanti dirinya gunakan sebagai jawaban dari pertanyaan yang sudah Reynard ucapkan.

"Rey," jawab Peyvitta kikuk.

Suasananya benar-benar menjadi begitu aneh dan juga canggung. Hal ini berasal dari diri Peyvitta yang pikirannya tengah bercampur dengan sebuah ketakutan.

"Datang dengan siapa?" tanya Reynard lagi.

Ada sebuah keyakinan dalam diri Reynard jika sekarang Peyvitta berada di acara ini bersama dengan seseorang. Reynard ingin tahu siapa orang yang membawa Peyvitta ke acara ini, sebuah rasa penasarannya tidak hilang begitu saja.

Kenapa harus menanyakan hal ini?

Sedari tadi hal ini yang begitu Peyvitta hindari. Peyvitta sangat tidak ingin kalau sampai Reynard tahu bahwa dirinya ke sini bersama dengan Bima.

Alasannya kenapa?

Apakah karena Peyvitta tidak ingin membuat Reynard menyangka kalau dirinya sudah mempunyai pacar atau Peyvitta yang masih menjaga hati Reynard?

"Eh-h gue ... datang dengan eh-hh itu ... gue datangan dengan ...."

Benar-benar kebingungan saat menjawab, Peyvitta merasa kalau lidahnya mendadak kelu. Peyvitta menaikkan pandangannya, memperhatikan manik mata Reynard yang seolah terlihat begitu bersinar malam ini.

Hatinya terasa begitu sejuk sekarang, memperhatikan indahnya manik mata milik Reynard yang sudah lama tidak dia tatap dengan tatapan yang seperti ini, sepertinya kenangan dan juga perasaan yang Peyvitta miliki tidak hilang begitu saja.

Ada sebuah perasaan yang sepertinya sampai saat masih menetap di hati Peyvitta dan hanya akan kembali muncul saat dirinya bersama dengan Reynard seorang.

Semuanya berasal dari sebuah perasaan yang begitu besar yang dia miliki saat masa itu terhadap Reynard yang kemungkinan besar masih ada sampai sekarang.

"Siapa?" tanya Reynard lagi sambil memperhatikan wajah Peyvitta yang terlihat memukau.

Apa mungkin gue harus mengatakan kalau gue ke sini datang dengan Pak Bima?