webnovel

Alur yang Terbalik (2)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Seseorang yang terhormat tidak dapat dilihat hanya dari penampilannya saja, tetapi juga dapat dilihat dari karakter orang tersebut. 

Sebelumnya, ia tidak ingin menjual tubuh dan jiwanya. Tapi sekarang, apa yang ia jaga selama bertahun-tahun telah hilang karena kesalahannya sendiri. 

Para reporter yang hadir tiba-tiba membuat gaduh. Sejak mereka masuk dalam dunia hiburan, para reporter masih belum pernah menjumpai seorang artis yang rela menjatuhkan nama baiknya sendiri untuk orang lain!

Apakah pikiran gadis ini tidak waras?

"Nona Chi, apakah kamu dipaksa mengatakan ini?" seorang 'penyusup' bertanya dengan enggan, tetapi kata-katanya tenggelam dalam suara yang berisik.

"Mabuk apa, bukankah nona Chi yang memang sedang merayunya?" 

"Aku tidak tahu, Tuan Muda Wen Mo adalah orang keberapa yang anda pilih untuk menemani anda tidur? Apa yang dia bayar, sehingga anda tertarik melakukan itu dengannya?" 

  ...

Pertanyaannya semakin lama semakin tajam seperti pedang, menusuk Chi Wan.

Terlihat mata Chi Wan sedikit berkaca-kaca tapi ekspresinya masih tetap tenang.

Dalam benaknya Chi Wan berpikir, mengapa ia harus peduli pada pertanyaan-pertanyaan mereka yang semakin memojokkan dirinya?

Ia membuka mulut dan akan mengatakan sesuatu. Namun saat ini, ia tidak bisa menahan air matanya yang ingin keluar sejak tadi, dan membuat para reporter berhenti mengeluarkan pertanyaannya lagi.

"Hanya dengan foto, kalian bisa dengan bebas membuat asumsi yang mempermalukan mengenai seorang wanita. Apakah ini cara kerja dunia hiburan profesional? Jika seseorang hanya bisa tertunduk kalah dan tidak bisa mengangkat kepalanya, apakah kalian akan merasa sangat puas?" 

Saat beberapa kata terakhir terdengar suara yang acuh tak acuh mengikuti perkataan Chi Wan, suaranya membuat para reporter terkejut!

Para reporter saling memandang dan perlahan-lahan mengalihkan mata mereka ke asal suara tersebut.

Suara tersebut berasal langkah kaki seorang pria yang ramping dan sangat sopan dengan perlahan berjalan menuruni tangga yang berbentuk spiral seperti gaya bangunan-bangunan di Eropa.

Pria berparas tampan itu mengangkat ujung bibirnya, di wajahnya terlihat senyumannya yang misterius. Pandangan matanya membuat orang melihatnya merasa kedinginan.

Chi Wan terkejut dan tentu saja ia ingat dengan suara ini.

Apakah dia adalah pria yang kemarin malam membawa Chi Wan ke kamar itu...?

Identitas keluarga Wen Mo sedikit rumit. Yang diketahui oleh golongan masyarakat kelas atas adalah bahwa Tuan Muda Wen Mo merupakan seorang pewaris kursi kepemimpinan suatu perusahaan.

Chi Wan tahu bahwa ini adalah situasi yang tidak dapat diubah lagi. Jadi setelah desas-desus ini terungkap, tidak hanya orang-orang kalangan atas yang akan mengungkap identitas Wen Mo yang sebenarnya, namun masyarakat juga akan dapat menilai bagaimana karakter Tuan Muda Wen Mo yang sebenarnya. 

Para reporter tercengang melihat ada seorang pria tiba-tiba hadir dalam ruangan konferensi pers tersebut. secara spontan para reporter saling memandang satu sama lain, seolah dalam hati mereka sedang bertanya-tanya siapakah pria itu. tanpa diminta secara spontan para reporter minggir dan memberikan jalan agar pria tersebut bisa lewat.

Pria kaya ini tidak bersikap dingin atau sombong, namun juga tidak hangat. Dia tampak seperti orang yang sangat pendiam sedang berjalan dengan anggun tanpa menghiraukan orang lain.

Sikapnya sangat tenang, seolah-olah semuanya baik-baik saja dan permasalahan yang sedang terjadi ada tidak terkait dengan dirinya sama sekali.

Dalam pandangan Chi Wan, Wen Mo datang mendekat dan duduk disampingnya, dan terlihat bagi semua orang yang hadir bahwa hampir tidak ada jarak di antara tempat duduk mereka.

Dalam keheningan, salah satu pengawal Mu Shao, Bos dari Chi Wan, yang sedang menyamar mengajukan pertanyaan yang telah ia disiapkan untuk Tuan Muda Wen Mo.

"Tuan Muda Wen Mo, mungkin ini adalah pertanyaan yang akan menyinggung perasaan anda. Apa benar yang baru saja anda katakan adalah untuk membantu nona Chi?" 

Wen Mo hanya tersenyum dengan dingin, lalu melihat sekelilingnya tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Adegan yang menyedihkan itu terlihat seperti Wen Mo sedang memandang seonggok sampah yang tidak pantas untuk dilihat.

Para pengawal yang lain lain terlihat gelisah, sambil merapatkan jari-jari mereka menunggu jawaban yang akan diberikan oleh Wen Mo, namun pria itu tetap diam seribu bahasa, dan hanya menampakkan senyuman dingin di bibirnya, 

Chi Wan merasa sedikit khawatir. Tapi ia masih menanggapi instruksi dari earphone yang ia gunakan. 

"Tuan Muda, jika aku tidak salah mengingat, Nona Chi selalu kau gambarkan seperti bunga yang lembut dan memiliki citra yang baik, tetapi foto ini menunjukkan kepada semua orang sifat aslinya seperti apa! Sudah terlihat dengan sangat jelas bahwa sebenarnya dia adalah seorang penipu!"