webnovel

Tidak Mudah Menjadi Pahlawan Di Dunia Lain

Ketika dalam perjalanan pulang dari rumah teman, tiba-tiba saja sebuah lingkaran sihir muncul di bawah kaki Budi dan membawanya ke dunia lain. Tapi, kenapa tidak ada sistem yang muncul? Atau berkah dari dewa? Jika tidak, minimal kakek di dalam cincin? Yang lebih menyedihkan adalah, bahkan Budi tidak mengerti bahasa yang mereka gunakan. Tanpa mengetahui apapun, Budi memasuki kelompok yang telah disiapkan untuk melindungi kerajaan dari ancaman iblis yang mengancam. Catatan: Insyaallah pembaruan akan stabil setiap hari pada, doakan saja author tetap sehat dan terus mendapatkan inspirasi, terima kasih.

WahyuET · Fantasy
Not enough ratings
10 Chs

Tes Kekuatan Pahlawan

Pak Tua, sekeras apapun kau berteriak, aku tidak akan pernah mengerti kata-katamu!

Budi ingin mengatakan kalimat itu, tapi dia tahu itu hanya sia-sia karena tidak mungkin dia akan mengerti. Jadi Budi hanya tutup mulut dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya dia katakan.

"Ehem."

Budi mendengar suara batuk pelan dan meliriknya, dia melihat Theresia sedang berlutut di bawah.

Jadi ... apakah aku harus berlutut juga? Bukannya aku adalah pahlawan? Seharusnya diperlakukan dengan hormat, kan? Tidak harus berlutut, kan? Lagipula agak canggung untuk berlutut sekarang.

Budi bertanya-tanya dalam benaknya apa yang harus dia lakukan selanjutnya.

Agak aneh rasanya kalau ikut berlutut sekarang, rasanya seperti ketika ada seseorang teman menawarkan makanan, tapi kita tolak, lalu beberapa menit kemudian kita ingin mencoba makanan tersebut, agak canggung rasanya untuk meminta sesuatu yang telah ditolak.

Setelah memikirkan ini, Budi memutuskan untuk tetap berdiri dan tidak ikut berlutut bersama Theresia.

"Kau..."

Galda menunjuk Budi dengan jarinya, wajahnya merah padam karena marah.

"Tidak apa." Raja Julies langsung mencoba untuk mendinginkan situasi.

Meskipun Raja Julies agak tidak puas dengan sikap Budi, tapi dia berpikir mungkin hal ini karena perbedaan budaya dan adat-istiadat. Bagaimana pun juga sang pahlawan ini datang dari dunia yang berbeda dan konon memiliki kekuatan yang sangat dahsyat dan memang sudah terbukti pada pahlawan dari kerajaan lain.

Salah satu dari mereka memiliki kekuatan sihir yang sangat dahsyat dan bahkan bisa menghancurkan pasukan iblis dengan hanya satu sihir besar. Sebuah prestasi yang tidak pernah dimiliki oleh penyihir mana pun di dunia ini.

Meskipun pahlawan yang mereka panggil terlihat biasa saja, tapi Raja Julies memiliki firasat dia pasti akan memberikan kejutan yang besar bagi mereka.

Karena itu Raja Julies tidak mau ambil pusing dan menghentikan perselisihan sepele hanya karena tidak mau berlutut di depannya.

"Mari kita berikan tes untuk melihat kekuatan yang sebenarnya dari sang pahlawan." Perintah Raja Julies.

"Baik."

Seorang penjaga menjawab lalu berjalan mendekati Budi sambil membawa berbuah bola kristal.

Bola kristal itu adalah media yang digunakan untuk mengukur seberapa besar kekuatan sihir milik seseorang.

"Biar aku praktikkan terlebih dahulu." Ucap Theresia lalu menyentuh bola kristal.

Setelah Theresia menyentuhnya, bola kristal itu langsung mengeluarkan cahaya berwarna putih yang lembut tapi menyilaukan. Warna yang keluar dari kristal melambangkan elemen sihir yang bisa dipakai, sedangkan kecerahan cahaya melambangkan seberapa besar kekuatan sihir yang dimiliki.

Semua orang yang melihat kecerahan warna kristal tidak bisa tidak kagum pada Theresia. Di dalam kerajaan, sangat jarang penyihir yang memiliki elemen suci dan juga tidak banyak penyihir yang memiliki kekuatan sihir secerah Theresia.

Ada beberapa elemen sihir yang ada di dunia ini, elemen yang berasal dari alam yaitu api, tanah, air, angin, petir, magma dan lainnya. Dan elemen yang berasal dari berkah dewa yaitu kekuatan suci, kegelapan, kutukan dan lainnya.

Hampir sebagian orang memiliki kekuatan sihir yang berasal dari alam, dan sangat sedikit yang bisa mendapatkan elemen yang berasal dari berkah dewa.

Tapi bukan berarti semua elemen yang berasal dari berkah dewa selalu menjadi sosok yang istimewa, salah satu contohnya adalah penyihir yang memiliki elemen kutukan, bukan hanya dijauhi, dia juga dikejar-kejar oleh semua orang dan sampai saat ini masih menjadi buronan paling dicari.

"Pahlawan, sekarang giliranmu." Ucap Raja Julies sambil menatap dalam mata Budi.

Di sisi lain, Budi hanya mengerutkan dahinya dan bertanya-tanya apa yang mereka bicarakan.

Siapapun, tolong bawakan aku mesin penerjemah!

Jerit Budi dalam benaknya.