webnovel

Tidak Mudah Menjadi Pahlawan Di Dunia Lain

Ketika dalam perjalanan pulang dari rumah teman, tiba-tiba saja sebuah lingkaran sihir muncul di bawah kaki Budi dan membawanya ke dunia lain. Tapi, kenapa tidak ada sistem yang muncul? Atau berkah dari dewa? Jika tidak, minimal kakek di dalam cincin? Yang lebih menyedihkan adalah, bahkan Budi tidak mengerti bahasa yang mereka gunakan. Tanpa mengetahui apapun, Budi memasuki kelompok yang telah disiapkan untuk melindungi kerajaan dari ancaman iblis yang mengancam. Catatan: Insyaallah pembaruan akan stabil setiap hari pada, doakan saja author tetap sehat dan terus mendapatkan inspirasi, terima kasih.

WahyuET · Fantasy
Not enough ratings
10 Chs

Masalah Si Kecil

Meskipun Budi tidak memiliki sihir dan tidak mampu mengangkat senjata tepat di hadapan semua orang, tapi Budi cukup puas dengan pelayanan yang diberikan padanya.

Yah, pada akhirnya aku adalah pahlawan yang mereka panggil, walaupun aku tidak memiliki kekuatan, tapi mereka juga harus bertanggung jawab karena telah membawaku secara paksa ke dunia ini.

Ruangan tempat Budi tinggal sangat luas, jika dibandingkan dengan kamarnya sebelumnya maka maaf saja, sangat tidak layak dibandingkan.

Ruangannya saat ini ibarat mahakarya yang dipahat dengan bahan terbaik, sedangkan kamarnya yang dulu ibarat kandang ayam yang sangat kecil dan kumuh.

Tapi, meskipun begitu, Budi lebih nyaman di kamarnya, karena walaupun tidak mewah, tapi memiliki apa yang dia butuhkan.

Seperti televisi kecil dan perangkat permainan terbaru yang dia beli baru-baru ini. Ada juga sebuah jendela yang menghadap rumah tetangganya yang sangat manis. Yah, walaupun tidak sebanding dengan kecantikan gadis yang dia lihat sebelumnya. Tapi setidaknya tetangganya masih bisa diajak berbicara.

Selain itu, kamarnya juga dekat dengan kamar mandi dan dengan begitu dia tidak perlu takut jika ingin buang air di malam hari.

Seperti yang dia alami saat ini.

Ini semua karena makanan yang telah disediakan untuknya, banyak dari mereka adalah makanan berkuah seperti ramen dan makanan khas dari Jepang dan China.

Seperti yang telah Budi duga, menyelamatkan dunia pasti bukan tugasnya, dan mungkin di suatu tempat di dunia ini ada pahlawan yang berasal dari Jepang dan China sedang berjuang untuk menyelamatkan dunia.

Mengetahui hal ini, sebagian besar kekhawatiran di dalam hati Budi menghilang. Kini yang ingin dia lakukan adalah hidup dengan santai hingga mereka menyelesaikan tugas sebagai pahlawan dan akhirnya kembali ke dunia lamanya.

Budi tidak mau hidup dalam kekhawatiran dan akhirnya memutuskan untuk berpikir ini adalah semacam perjalanan liburan.

Walaupun ada beberapa penyesalan, seperti Budi tidak tahu apakah akan memakan waktu yang lama di dunia ini, jika iya maka pasti Budi tidak akan naik kelas karena jumlah kehadiran yang kurang.

Selain itu, orang tuanya juga pasti akan khawatir karena Budi tiba-tiba menghilang. Tapi yang bisa Budi lakukan hanya menghela nafas dan berharap orang tuanya akan tetap sehat sampai dia berhasil kembali.

Baiklah, kembali ke masalah yang belum terpecahkan sebelumnya, Budi saat ini sedang kebelet buang air kecil, tapi dia tidak tahu di mana letak toiletnya.

Budi melirik vas bunga di pojok ruangan, tapi dia menggelengkan kepalanya. Itu jelas bukan hal yang baik, seisi ruangan bisa menjadi bau karena hal itu, jika ingin melakukan itu Budi lebih memilih untuk menggunakan vas di ruangan lain.

Budi keluar dari kamarnya untuk mencari toilet, tapi dia terkejut ketika melihat ternyata pelayan yang sebelumnya membawakan makanan untuknya berdiri di samping pintu kamarnya.

Melihat hal ini, Budi tidak bisa tidak mengela nafas, sangat sulit untuk menjadi pekerja.

Tapi setelah melihatnya, sebuah ide datang, tinggal tanyakan saja dimana letak toilet dan semua masalah akan hilang.

Namun, ada masalah baru, Budi tidak mengerti dan tidak bisa berbicara bahasa mereka.

Hah, sangat sulit menjadi pahlawan di dunia lain.

Tapi, bukan tanpa alasan manusia dikenal dengan mahluk dengan banyak akal. Karena tidak bisa berbicara, maka tidak masalah, Budi bisa menggunakan gerak tubuh untuk mengekspresikan niatnya.

Haha, aku benar-benar jenius.

Budi sangat senang dengan kejeniusannya dan memikirkan gerakan seperti apa yang harus dia lakukan untuk mengekspresikan bahwa dia ingin ke toilet.

Setelah beberapa saat berpikir, akhirnya Budi melakukan gerakan menunjuk jarinya ke selangkangannya. Ya, ini berarti dia ingin buang air kecil, si kecil ingin melakukan tugasnya.

Pelayan di depan Budi terkejut sejenak lalu tersenyum pahit dan mengangguk perlahan.

Hiatus sementara untuk fokus ke event Dungeon

Baca juga karyaku dengan judul "Jalan Kehancuran"

Terima kasih

WahyuETcreators' thoughts