Dewa Olimpus

"Apa yang kamu lakukan disini Hestia..." aku berkata dengan nada normal seakan tidak ada keanehan di sekitar lingkungan pondokku ini. Lalu aku melanjutkan "... Bukankah masih ada beberapa tahun sebelum waktu kamu ditendang turun ke dunia ini!?"

Aku bertanya untuk memastikan Time line yang sedang terjadi di Danmachi. Sepertinya ada beberapa perbedaan yang terjadi karena ini bukanlah saatnya Hestia turun ke muka bumi.

"Aku hanya kesepian, setelah kepergian Hephaestus 1 tahun yang lalu. Jadi aku turun ke sini 4 tahun lebih awal dari yang direncanakan." Hestia berkata dengan nada malunya sambil menggaruk kepala. Aku hanya bisa menggelengkan kepala terhadap satu temanku ini karena....

"Lalu apa rencanamu?"

"Tidak ada sebenarnya hehe..."

"Apa yang Hehe Bangs*t!!!"

Dan aku benar, dia sama sekali tidak tau akan melakukan apa didunia ini. Huh, Aku terpengaruh oleh kebiasaan Kzar yang menghela napas terhadap hal hal merepotkan. Temannya ini atau lebih dikenal sebagai salah satu dari 3 Sahabat kecilku yang merepotkan. Aku punya 3 anak kecil yang dulunya selalu mengikutiku kemana mana. Ketiga anak kecil itu adalah Artemis, Athena dan Hestia. Mereka adalah dewa yang terlahir di generasi Olimpus.

Ada 12 dewa di geberasi Olimpus. Dewa dewi ini adalah :

Zeus adalah pemimpin/raja para dewa, penguasa Olimpus, dewa iklim, dewa petir, dan cuaca.

Hera, istri Zeus, ratu para dewa, adalah dewi pelindung pernikahan, pengorbanan, dan kesetiaan.

Poseidon adalah dewa laut,gempa bumi, dan bapak bangsa kuda.

Ares adalah dewa perang dan pembantaian.

Hermes adalah dewa penunjuk jalan, pelindung para petualang, penggembala, dan penghibur. Ia juga utusan dewa Zeus.

Hefaistos adalah dewa api, tukang kayu, penempa besi, dan pengrajin senjata.

Afrodit adalah dewi cinta, seks, dan keindahan fisik.

Athena adalah dewi kebijaksanaan, perang, keindahan jiwa, seni, dan pendidikan.

Apollo adalah dewa matahari, cahaya, musik, tarian, obat-obatan, dan pelindung para pemanah.

Artemis adalah dewi bulan, pelindung hewan, perburuan, kesuburan, dan kesucian. Merupakan saudara kembar Apollo

Demeter adalah dewi bunga, tumbuh-tumbuhan, makanan, argraris,dan pelindung perkawinan.

Dan terakhir, Hestia sang dewi pelindung rumah, keluarga, dan perapian.

Itu semua adalah jajaran dari 12 Dewa Olimpus. Mereka Semua adalah Sosok sosok yang dianggap sebagai Bangsawan diantara para dewa, Bahkan gelar Raja dan ratu para dewa muncul dari Generasi Olimpus. Namun meskipun mereka dianggap yang termulia dari para dewa, status mereka masih kalah jauh denganku. Beberapa Dewa dari generasiku dan satu generasi dibawahku lebih tinggi dari Para dewa Olimpus.

Status para dewa diurutkan dari Dewa sejati yang merupakan Generasiku yang hanya ada 3 dewa saja termasuk aku didalamnya. Lalu dilanjutkan oleh Generasi dewa kedua yang diCiptakan oleh saudaraku sang Dewa penciptaan. Lalu baru muncul beberapa Dewa Biasa Dari generasi ke tiga yang disebut dengan 12 Dewa Olimpus sebagai cikal bakal keturunan dewa yang dikenal didunia ini ataupun duniaku yang dulu.

Aku sebenarnya adalah salah satu dari 3 mahluk paling tua di dunia ini selain dunia itu sendiri. Dengan kehidupanku yang sangat lama ini benar benar menekan emosi apapun yang aku rasakan. Jika aku hanya di teleport kedunia ini dengan tubuh dan pengalamanku didunia lain saja, mungkin saat ini aku sudah mati karena menyinggung seorang dewi. Mungkin saja mataku akan terpaku ke pada para dewi dewi yang berlalu lalang didunia ini dengan adik laki laki kecilku mencuat dari rumahnya. Pesona aneh yang dimiliki dewa dewi didunia ini sudah cukup untuk membuatku menjadi Homo ataupun Pemerkosa berotak binatang.

Tapi lebih dari itu, aku setidaknya harus bisa tenang dengan nasipku yang baik.

'Huh sepertinya aku harus menenangkan diri ku yang dulu ini agar tidak merepotkan nantinya' dengan jati diriku dulu sebagai seorang pria muda yang sehat, tentu saja nafsuku sangat tinggi seperti pemuda yang kepanasan. Aku mulai tanpa sadar berfantasy dengan siluet bentuk tubuh Hestia yang sangat menggoda.

Aku berharap dapat melakukan sesuatu dengan hestia, tapi aku ingat dengan kejadianku yang dulu. Aku harus menahan keinginan bodoh ini huh.