webnovel

Carlisle Cullen

Carlisle mencoba untuk keluar dari kamarnya.

Dia membuka sedikit pintu kamarnya, mengintip orang-orang dari balik pintu.

Karena dirasa tidak ada seorangpun diluar sana, akhirnya dia memutuskan untuk berjalan keluar dengan menggunakan piama.

Ketika dia telah mengambil beberap langkah, ada seorang pelayan tua yang berteriak memanggil namanya.

"Tuan muda, jangan keluar ruangan tanpa penutup."

Tentu saja, suara dari pelayan itu membuatnya kaget.

Pelayan tua itu berlari ke arahnya, memberikannya sebuah mantel hitam dan membawanya kembali ke dalam kamar.

"Tuan muda, apa yang anda lakukan itu berbahaya."

Carlisle dibuat kebingungan dengan apa yang terjadi.

'Apa maksudnya aku tidak boleh keluar?'

Setelah dibawa masuk ke dalam kamarnya kembali, pelayan tua itu memegang pundaknya dan berkata, "Tuan muda, saya tahu anda ingin keluar. Tapi kondisi tubuh anda sangat tidak memungkinkan untuk keluar saat ini."

"Tubuh ku?"

"Ya, tuan muda. Apa anda tidak ingat bahwa anda pingsan terakhir kali ketika anda memaksa keluar rumah tanpa penutup."

Jelas saja Carlisle terkejut mendengarnya. Karena dia bukan pemilik asli dari tubuhnya saat ini, jadi dia tidak mengetahuinya.

'Apakah ini semacam penyakit atau apa? Kenapa tubuhnya sangat lemah.'

Hal ini membuat Carlisle terganggu.

"Tuan muda, saya akan menyiapkan perlengkapan mandi dan beberapa makanan untuk anda. Ku mohon, jangan keluar dari kamar anda ketika saya pergi."

"Baiklah aku mengerti, kau bisa pergi."

Pelayan tua itu akhirnya menghela nafas sebelum dia pergi.

Sejujurnya, pelayan itu sangat ketakutan ketika tuan muda yang dia layani mencoba melakukan hal-hal yang membuat dirinya terancam.

Carlisle memiliki tubuh yang lemah karena dia menyimpan kekuatan yang bertentangan dengan alam.

*****

POV Carlisle

Aku masih tidak percaya dengan hal ini.

Aku masuk ke dalam novel yang ditulis oleh sahabatku.

Hal semacam ini di namakan 'transmigrasi'. Tapi, hal-hal seperti ini hanya bisa terjadi dalam webtoon saja.

Tapi, aku tidak percaya bahwa aku juga mengalaminya juga.

Bukan hanya karena aku pindah ke dunia novel yang membuat ku terkejut. Aku lebih terkejut karena aku bertransmigrasi sebagai penjahatnya.

Carlisle Cullen.

Penjahat dalam novel Prince's Revenge yang ditulis oleh sahabat ku.

Bagaimana cara ku bertransmigrasi itupun tidak aku ketahui. Tapi yang aku ingat saat itu adalah ketika aku dan sahabatku tengah merayakan penerbitan novelnya. Novel yang di terbitkan oleh tempat perusahaan ku berkerja. Dalam waktu singkat setelah penerbitannya, novel itu sudah terjual banyak sampai buku yang tercetak hampir kehabisan stok.

Karena penjualan melebihi rata-rata jual pasar, akhirnya sahabatku mendapatkan uang begitu banyak. Dan pada akhirnya, dia mengajakku untuk merayakan penerbitan novelnya.

Kami hanya membeli beberapa alkohol dan ayam pedas. Mungkin karena banyak minum, aku pun tertidur setelahnya, tapi ketika aku bangun, aku sudah berada dalam tubuh ini.

Sial, ini sangat menjengkelkan.

Kenapa aku harus bertransmigrasi sebagai penjahatnya? Kenapa? Kenapa?

Jika saja aku tahu kalau aku akan bertransmigrasi seperti ini, maka sebelumnya, aku akan meminta bajingan Lee Wonjae untuk merubah alur dari penjahat ini.

Aku tidak ingin mati sia-sia sebagai penjahat. Aku ingin hidup bebas dengan kekayaan yang bisa membuat ku hidup nyaman sampai tua tanpa rasa khawatir.

Selain itu, kenapa Carlisle sangat lemah saat ini. Bukankah Carlisle adalah karakter penjahat yang sangat kuat.

"Sialan."

Tubuh ini terlihat sangat lemah, bahkan kulit terlihat putih pucat. Lalu, apa-apa dengan semua yang ada di kamar ini?

Walaupun banyak barang-barang mewah disini, tapi kenapa semuanya serba gelap, tidak ada cahaya matahari yang masuk kedalam kamar ini. Cahaya yang menerangi kamar ini hanyalah lampu gantung di atas sana.

Juga, kenapa aku harus berada di ruangan tertutup seperti ini?

Aku bahkan tidak diizinkan untuk keluar ruangan saat siang hari. Bahkan untuk jalan-jalan saja, aku harus memakai pakaian tertutup berwarna hitam.

'Kehidupan menyediakan macam apa yang kamu jalani sebenarnya, Carlisle?"

Tidak ada satupun petunjuk yang bisa aku gunakan dalam situasi saat ini.

"Ugh... aku hampir mati memikirkannya."

Sepertinya aku harus mengatasi permasalahan pada tubuh Carlisle terlebih dahulu. Ini akan sangat buruk jika aku tetap berdiam diri di ruang ini.

Tok tok

"Tuan muda, ini saya."

Aku menoleh kearah pintu, melihat pelayan tua itu kembali dengan troli berisi sebuah baskom berisi air hangat dan juga nampan berisi makanan.

Pelayan tua itu adalah Asser. Salah satu pelayan sangat setia milik penjahat yang tertulis dalam novel.

Pria tua yang menjadi perisai dan mempertaruhkan segalanya untuk melindungi Carlisle. Namun pada akhirnya, Asser mengalami kematian tragis ditangan pemeran utama.

"Tuan muda, sebaiknya anda mencuci muka sebelum makan."

"Ya, terima kasih."

Setelah aku selesai mencuci wajah, Asser menyerahkan nampan berisi makanan padaku.

Sebenarnya terjebak dalam kamar ini tidak terlalu buruk, apalagi mendapatkan pelayanan seperti ini, bahkan makanan disini sangat enak.

Jika memungkinkan, aku pasti akan memilih untuk tetap hidup dengan pelayanan seperti ini. Tentu saja hal itu sangat mustahil, karena pemeran utama, Latio akan segera datang dan mungkin saja aku akan berada di jalan kematian jika tidak segera bertindak.

"Asser, berapa umurku saat ini?"

"Umur anda?"

"Ya."

"Tentu saja saat ini anda berusia 19 tahun."

Tunggu 19 tahun?

Itu berarti..

"Latio."

"Apa anda mencari budak yang anda beli itu."

Latio sudah berada dalam pengawasan Carlisle.

"Tidak, tidak.. aku tidak."

Sial.

Ternyata aku bertransmigrasi setelah pemeran utama telah dibeli oleh Carlisle.

Bagaimana caraku mengatasi hal ini?

POV Carlisle End