webnovel

Chapter 38: Faint

Detik berikutnya tubuhku terhempas ke belakang saat Keenan mempercepat laju mobilnya.

Tubuhku total menegang. Aku sangat terkejut hingga tak dapat berkata-kata selama beberapa saat. Keenan memintaku untuk berpegangan pada handle karena mobil yang kami naiki telah membelah jalanan dengan kecepatan di atas rata-rata.

Aku menatap Keenan yang terlihat tak kalah tegangnya dariku. Rahang Keenan mengeras, seperti biasa jika ia tengah dilanda emosi. Aku tak berani bertanya atau pun menginterupsinya yang saat ini sangat fokus memeta jalan. Aku bahkan dapat mendengar deru napasnya yang memburu. Netranya meliar. Setiap beberapa detik sekali ia akan melirik ke arah spion untuk memastikan jika kami tak diikuti.

Telepon berdering lagi dan Keenan menjawabnya melalui speaker.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com