webnovel

Chapter 37: Rush

“Sayang, bangun.”

Aku mengerjap, membuka kelopak mataku dan menyadari bahwa malam hari sudah tiba. Aku mengambil bantal di leherku yang entah sejak kapan ada di sana. Ku rasa Keenan lah yang meletakannya agar leherku tidak terlalu pegal. Aku melirik ke arah pria itu yang tengah mematikan mesin mobil dan melepas sabuk pengamannya.

“Cuaca hari ini berubah-ubah. Padahal tadi pagi masih cerah tapi sekarang malah salju turun tanpa henti. Kita istirahat ya di hotel ini. Aku lelah dan kau sudah dua jam ini tertidur menempel di kaca mobil. Nanti kepalamu pegal,” ucapnya.

Keenan melepaskan sabuk pengamanku dan bergegas keluar dari mobil. Tangannya terulur membukakan pintu dan menarikku merayap keluar. Ia membuka bagasi mobil dan mengeluarkan dua buah koper dan ransel yang kami bawa. Lelaki itu menyerahkan kunci mobilnya pada pekerja valet service di sana dan membiarkan barang-barang kami dibawa menggunakan troli.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com