webnovel

Chapter 27: His Laugh

Jeritan kencang terlepas dari mulutku.

Untuk sesaat, ku pikir nyawa telah terlepas dari ragaku. Pikiranku kosong. Kekhawatiran yang sedari tadi melingkupi, untuk sejenak hilang tanpa jejak. Kendati begitu, jantungku tak henti bertalu hebat. Sepertinya jantungku tahu jika sebentar lagi takdirnya akan berada di ujung tanduk.

Aku mengambil napas dalam-dalam sebelum bercumbu dengan dinginnya air sungai. Seluruh tubuhku tenggelam. Dinginnya air sungai memelukku erat. Kegelapan di bawah sana seolah menarikku untuk semakin terjerat dan aku berusaha sekuat tenaga untuk berenang ke permukaan.

Kepalaku muncul di permukaan air kala gendang telingaku menangkap suara Keenan. Aku membalikkan badan untuk mencarinya. Aku berenang ke arahnya yang berjarak hanya beberapa meter dariku. Aku dapat melihat tangannya terulur ke arahku.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com