Niki 3

"Siapa aja yang kalah bakal nembak si ratu jutek di depan umum!!"

Harga diri dipertaruhkan disini. kami taruhan apakah guru akan memberi tugas dirumah atau tidak. aku yakin guru tidak akan memberi tugas karena masih awal semester. dan ternyata....

"Tolong kalian kerjakan tugas ini dirumah, dikumpul minggu depan"

"Tidaaaaaaaaaak!!" Teriakan kekesalanku setelah guru keluar kelas.

Sepertinya aku harus mempersiapkan diri untuk ini. aku harus menemukan situasi yang tepat agar tidak dipermalukan.

"Jadi saaf kapan nembaknya"

"Besok di kantin"

Santai saja ini hanya taruhan, tidak terlalu serius. Akupun mencoba agar tidak kepikiran. Aku harap nanti dikantin tidak terlalu banyak orang. atau aku bolos saja ya? hahaha tentu saja tidak, aku laki-laki yang memegang kata-katanya.

Keesokan hari dikantin dan kebetulan ada Ratu Jutek Niki. tanpa basi-basi....

"Niki aku suka padamu, maukah kamu menjadi pacarku?"

Suasana tidak berubah, sepertinya orang tidak terlalu berharap banyak karena kejadian ini sudah sering terjadi.

"Oke, aku terima. mulai hari ini kita jadian...."

"..."

Semua orang kaget dan suasana menjadi lebih hening. dan tiba-tiba bel masuk kelas berbunyi.

"Oh iya pulang sekolah kita ketemu aku tunggu didepan gerbang"

Dijalan masuk kelas, andre dan teman-teman lainnya hanya diam. aku juga sedikit depresi. yang awalnya hanya bercanda tapi akhir yang tidak terduga. padahal aku sudah mempersiapkan diri untuk mempermalukan diri karena ditolak Niki.

"Saaf serius kamu jadian sama si ratu jutek?" Tanya teman kelas perempuan

"Tolong jangan dulu bahas itu"

Aku tidak tahu harus berkata apa.