webnovel

The Ties We Hold

Author: Name2912
Contemporary Romance
Ongoing · 2.7K Views
  • 2 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT

What is The Ties We Hold

Read The Ties We Hold novel written by the author Name2912 on WebNovel, This serial novel genre is Contemporary Romance stories, covering romance, reincarnation. ✓ Newest updated ✓ All rights reserved

Synopsis

Mo Xiyi never expected to transmigrate into another persons body Mo Xiyi was what you called a nobody... well that’s what they thought After transmigrating into the pitiful Young Miss who’s name is also Mo Xiyi she decides to be who she really is and show everyone who’s boss She looked cute and innocent but also hot and sexy. ‘Do Not Cross Mo Xiyi’ that’s what many people thought but many didn’t listen and decided to cross her Welp they disappeared, not. Mo Xiyi slowly starts to take over the business world and underworld mean while a little follower of hers scares every boy away within a 10 foot radius and an even bigger follower scares every man within 1000 foot radius ——————————————————————————————- Lu Zheng was the devil incarnate himself, as handsome as you could imagine but no one was able to peak his interest After Lu Zheng met Mo Xiyi he vowed to make her his The same with the little bun he vowed to make Mo Xoyi his mother no matter what Lu Zheng knew that his cute little bunny had her secrets but he would never expect Mo Xiyi to be the perfect wife in every aspect, it seemed almost as if she was made for him ‘Fate’ he thought After noticing that many guys looked at his little bunny with lustful eyes he decided to stay with her weather she wanted or not while also staking his claim At the same time the little bun did the same to every little boy who seeked Mo Xiyi’s attention Lu Zheng was only interested in her at first but as he unraveled his little bunny’s secrets he slowly falls in love with her the same thing with the little bun aka the little devil —————————————————————————————— Being the Richest man in the world leading both the underworld and business world made him the cold blooded CEO Nobody could get into the young mans eyes except her Mo Xiyi was looked as the ice queen of business both in the business and under world, nobody knew who she was, they only knew she was ruthless The only one who could get into the young girls eyes was him But as fate would be, they would meet, they were destined for each other fire and ice don’t alway make the perfect combination but this couple does —————————————————————————————- Hi guys, this is my first ever book I hope you guys enjoy and please comment on what I could work on This may look like any other transmigration book but it’s not believe me; although it is inspired I will try to add my own thoughts and ideas that I would like for the books I read Enjoy and have fun reading my new book.

Tags
2 tags
You May Also Like

Life Switch "ON"

Aku bisa merasakan dengan jelas lidah api yang terus menerus menjilati setiap jengkal tubuhku. Panas, perih, menyakitkan. Hingga bahkan untuk berteriak pun aku sudah tidak sanggup. Kenapa aku masih sadar sampai sekarang. Dari yang pernah aku baca, ketika ajal sudah dekat kau akan mulai melihat kilas balik seluruh hidup mu. Sepertinya kilas balik itu sudah dimulai. Aku menatap tangan ku, tapi anehnya terlihat seperti tangan mungil yang hanya dimiliki oleh bayi, didepanku ada kedua orangtua ku. Mereka terlihat sangat bahagia. Tiba-tiba adegan berganti. Aku melihat orang lain yang sama sekali belum pernah kutemui dimanapun. Seorang gadis yang mungkin seumuran denganku, hanya saja dia sangat cantik, terlalu cantik hingga rasanya menyakitkan. Setidaknya bagiku. Dia tengah berdiri di depan tebing dengan pandangan kosong menatap lautan. Rambutnya yang panjang berwarna perunggu bergerak liar tertiup angin kencang. Sama seperti tadi tiba-tiba semua penglihatan ini berganti dengan adegan baru. Hanya saja kali ini aku bukan hanya sekedar melihat, tapi aku ikut merasakan semuanya. Aku tidak bisa bernapas, semuanya gelap gulita. Api yang tadinya melalap ku dengan rakus menghilang entah kemana, rasa panas menyakitkan yang menyayat tubuhku berganti tusukan tajam. Ribuan, tidak, aku tidak bisa mengira-ngira, rasanya tubuhku seperti ditusuk tanpa henti dari berbagai arah. Apakah aku sudah mati? bukankah seharusnya kematian itu damai? kenapa aku masih terus disiksa seperti ini? apa aku sekarang berada di neraka? Ya. Itulah satu-satunya jawaban yang masuk akal dari semua ini. Aku mengerjapkan mata, terlihat sesuatu, seperti bergerak ke arahku. bayangan hitam kelam. Kau bisa bayangkan segelap apa warnanya hingga bahkan aku bisa melihat jelas bentuk nya di tengah-tengah kegelapan ini. Seperti kain hitam yang merayap ke arahku. Ketika bayangan itu semakin dekat aku merasakan hentakan yang teramat menyakitkan dari dalam dadaku. Seperti ada yang menarik paksa jantungku tepat dari dalam tubuhku sendiri. Sakit. Aku sudah tidak bisa bertahan lagi, jika seperti ini siksaan yang harus aku jalani selamanya di Neraka, aku tidak mau mati. Tidak sekarang. Tolong, kumohon tolong aku. Tolong berikan aku satu kesempatan lagi untuk hidup kembali. Aku mohon tolong selamatkan aku, siapapun. Tuhan. Dewa. Siapapun. Aku terbangun. Tiba-tiba. Dadaku sesak, jangankan bicara, aku mati-matian megap-megap berusaha menarik masuk tiap Oksigen yang bisa kuhirup. Tapi kedua mataku bisa melihat dengan jelas. Langit malam tanpa bintang, bulan tidak terlihat di manapun. Perlahan awan yang lebih gelap dari langit pun bergulung-gulung diatas ku. Tidak bisa lebih lama menatap langit karena tiba-tiba saja aku merasakan tangan seseorang di wajahku. Aku menoleh kearah orang tersebut, pasti dia yang menolongku. Yang pertama aku lihat adalah wajah tampan seorang pria asing yang menatapku dengan penuh rasa syukur. "Jossie, syukurlah." Dia menangis, sesenggukan. Tangannya dengan lembut membelai wajahku, menyingkirkan rambut yang menghalangi pandangan. "Syukurlah. Ya Tuhan! Kau sadar, syukurlah." Kemudian langkah kaki berlari mendekat ke arah kami. Beberapa langkah kaki. Oke, seseorang sudah menghubungi 911 kan? aku butuh perawatan medis.Tubuhku terasa sakit luar dalam. Ketika mulai mendekati tempat kami berada langkah-langkah tersebut perlahan melambat. Aku terganggu dengan sinar senter yang tiba-tiba diarahkan ke wajahku. "Ketemu! Mereka disini! Hubungi ambulans sekarang!" Seorang pria dengan mantel kulit panjang mulai memberi perintah kepada orang lain disebelahnya. Mungkin polisi, pikirku. "Jossie, kau terluka parah? Kau bisa mendengarku kan?" Pria yang kulihat pertama kali tadi kembali menarik perhatianku. Siapa? Jossie? Tapi dia berbicara pada ku. Aku mungkin linglung tapi jelas-jelas dia tidak sedang berbicara dengan orang lain. "Jossie?" Hah? siapa Jossie? itu bukan namaku.

Ann_Louis13 · Urban
Not enough ratings
1 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews

SUPPORT

empty img

coming soon

More about this book

General Audiencesmature rating
Report