The Sultan

Sultan Mario Anggara, pria beruntung yang terlahir dalam keluarga kaya raya. Kesombongan lekat pada dirinya, bukan sekali dia menghina bahkan menginjak-injak harga diri orang lain. Alvon sebagai asisten pribadi serta teman masa kecilnya pun sudah terbiasa dengan perlakuan Sultan. Meski begitu, tuannya tidak pernah sekalipun melepaskan tanggung jawab. Setiap kebutuhan keluarganya selalu terpenuhi. Kekayaan yang dimiliki keluarga Sultan, yakni hasil kerja keras dari Bayu-ayahanda Sultan. Akibat kesuksesan yang diraihnya, menarik perhatian adik kandungnya sendiri—Surya. Surya bekerja sama dengan putranya untuk menghancurkan perusahaan milik keluarga Sultan, dengan berdalih ingin ikut memajukan perusahan. Mereka perlahan menghisap pemasukan pada perusahaan, hingga membuat perusahaan diambang kebangkrutan. Bukan, Sultan namanya. Pria yang dengan watak keras ini masih sangat menyayangi keluarganya. Dia tidak aku bisa tinggal diam melihat ayahnya terbaring dalam ranjang pesakitan. Dia menyamar jadi buruh di pabrik kopi milik ayahnya untuk menyelidiki serta mencari bukti kejahatan Surya dan putranya. Hingga dia menemukan seorang gadis desa yang pernah hidup di masa Sultan kecil. Mentari, putri salah satu pegawai senior di perkebunan milik Bayu. Dia terkadang ikut serta ke perkebunan meski hanya sekadar melihat-lihat ataupun mencari udara segar. Namun, bagi Sultan yang berjumpa dengan Mentari dewasa memanfaatkannya untuk mengepung Surya dan Zico-putranya. “Aku akan menepati janjiku, Surya kau harus mendekam dalam jeruji besi!”