webnovel

The Nightmare

Di atas tanah yang berwarna merah berlumuran darah dan langit yang menghitam.

Seorang lelaki berjalan berlahan dengan penuh luka ditubuhnya dikelilingi pedang dan para taoist yang telah terbunuh ke arah seorang wanita yang tengah sekarat diantara formasi segel ditanah.

Dia berlutut di samping wanita itu kemudian memeluknya dengan sangat erat lalu dengan terengah - engah dan menangis dia berkata "Mengapa.... mengapa kamu melakukannya sampai sejauh ini, bukankan kamu telah berjanji padaku untuk selalu menemaniku di dunia yang telah rusak ini!, apakah kamu telah lupa akan semua janjimu itu!".

Dengan senyum yang terlihat sedih wanita itu berkata dengan lembut kearah lelaki itu "Maafkan aku.....bukannya aku lupa janjiku padamu, tapi aku masih menyukai dunia ini dan menyayangi orang - orang didalamnya."

Sambil menoleh ke kejauhan wanita itu melihat seorang bayi yang berada di keranjang yang dilindungi berlapis – lapis dinding pelindung, lalu berkata "Dialah satu – satunya harapan yang telah diramalkan oleh pendahulu kita, sang saintess terakhir yang akan mengakhiri penderitaan orang – orang di dunia ini dan membunuh iblis dan para pengikutnya".

Lelaki itu terkejut dan dengan amarah dia berkata "Tidak mungkin! bagaimana bisa kamu masih menyukai dunia ini setelah apa yang mereka perbuat kepadamu, lagi aku tidak peduli tentang anak itu, anak itulah yang secara tidak langsung menjadi penyebab kamu terluka "Fei'er"!".

Dengan tersenyum manis wanita itu berkata kepada lelaki itu "Jangan berkata begitu bukankah dia adalah anak kita dan luka ini adalah aku yang sukarela mendapatkannya, "Xiao Feng" lindungilah dia jika kamu merasa itu berat anggaplah itu sebagai permintaanku yang terakhir".

"HAHAHAHAHA MATILAH KALIAN SEMUA TIDAK ADA YANG BISA MENGHALANGIKU HAHAHAHA".

Seekor monster naga berkepala 9 berukuran sangat besar tiba – tiba berteriak dengan suara yang sangat keras sambil menggoyangkan tubuhnya yang terikat oleh rantai besar.

"Tidak ada waktu lagi aku harus menyelesaikan segel ini, Xiao Feng aku titipkan anak kita "Muyan" kepadamu sayangilah dia seperti kamu menyayangiku"

Sambil terengah - engah saintess generasi ke-99 dari sekte tanah cahaya suci Luo Feiyan berdiri diatas segel dan mengucapkan mantra dengan seluruh enegi kehidupan yang dia miliki.

"Maafkan aku telah meninggalkanmu sendiri dan aku mohon lindungilah anak kita untukku", sembari menangis Luo Feiyan mengorbankan dirinya dan menghilang diatas segel.

"Tidaaaaak....,tidak jangan, jangan pergi jangan meninggalkan ku sendiri Fei'er, Fei'er ku" Xiao Feng menangis mengeluarkan darah dari kedua matanya.

Seketika itu segel bersinar mengeluarkan rantai beserta kait yang menusuk dan menyeret naga berkepala 9 "Jiuyin" kedalam tanah.

"Tidak! Beraninya kamu manusia menyegelku AAAAAAAAAH! mati kamu saintess terakhir mati kamu semuanya aku kutuk kamu dengan dengan sakit yang tidak pernah berakhir AAAAAAAAGGGHHHH..." Jiuyin menggeram dan melemparkan energi kuat berbentuk tombak yang di penuhi kekuatan kegelapan dan kutukan (Javeline of Darkness) kearah bayi yang telah dilindungi oleh beberapa dinding pelindung, sebelum benar-benar terseret kedalam tanah dan menghilang.

Energi yang berbentuk tombak itu (Javeline of Darkness ) bertabrakan dengan dinding pelindung dengan sangat kuat mengakibatkan hancurnya tembok pelindung bayi itu satu demi satu sampai pelindung terakhir tiba - tiba.

Stab.... Stab.... Stab.... Stab.... Stab....

Javeline itu menusuk dan menembus tubuh Xiao Feng yang sudah terluka parah dan kehabisan energi, lalu terserap kedalam tubuhnya menimbulkan tanda kutukan yang terlihat seperti akar berwarna hitam.

Darah segar keluar dengan deras dari mulut dan tubuhnya mengisyaratkan kalau dia telah dititik terakhir

"Ugh.... Uhuk.... uhuk.... Kenapa.... kenapa aku harus melindungi mu, semua ini gara-gara kamu aku kehilangan istriku!!!, aku.... aku...." dengan mata yang penuh amarah, benci, dan keinginan membunuh Xiao Feng menatap bayi itu.

"Ah.... haha haha" bayi itu tersenyum dengan gembira menatap Xiao Feng sembari meng ayun-ayunkan tangannya yang mungil.

"Ah aku ini.... apa yang telah kulakukan terhadapmu....., maafkan aku.... Aku.... Ini seharusnya bukan salahmu, tapi apa yang harus kulakukan aku tetap membencimu Uhuk.... Uhuk.... Haha.... Hahahahaha hahaha!" Xiao Feng dengan rasa bersalah, sedih dan benci menatap bayi itu lalu tertawa terbahak-bahak dengan menetes kan air mata kesedihan ke arah langit, dikarena kehilangan istri yang sangat dia sayangi dan sadar akan kebencian serta kasih sayangnya terhadap putrinya yang baru lahir.

Wusss wussss tap tap tap...

Terdengar suara beberapa orang terbang lalu berjalan kearah Xiao Feng.

"Kamu sudah disini..."

Xiao Feng yang mendengar suara mereka berkata sembari berbalik dan menghampiri beberapa orang itu dengan membawa putrinya.

"Maafkan kami telah datang terlambat, kami baru saja mendengar kabar dari beberapa pemimpin sekte bahwa segel saint terdahulu telah lepas dan membebaskan naga iblis" kata pemimpin terdepan beberapa orang itu.

"Cukup.... Aku sudah tahu karakter mereka, aku sudah tidak kuat lagi kutitipkan bayi ini kepadamu dialah saintess terakhir yang telah diramalkan jagalah dia dengan baik" Xiao Feng berkata dengan menahan rasa sakit disekujur tubuhnya sembari memberikan putri kecilnya kepada pemimpin itu.

"Ini! Tapi dia ini kan putrimu, apakah kamu tidak kebaratan, kamu telah menunggu dan mengharapkan kedatangan dia selama bertahun - tahun!" kata pemimpin itu dengan suara terkejut

"Aku... tidak bisa menjaganya, karena kebencianku aku tidak bisa menatapnya dengan lembut seperti seorang ayah kepada putrinya..., semua kejadian disini aku tahu itu bukan salahnya tapi aku tetap tidak bisa menahan rasa benciku terhadapnya....."

Dengan kata-kata sedih Xiao Feng melanjutkan perkataannya.

""Yan Mo" kuberikan nama anak ini "Luo Muyan" mengikuti nama ibunya yang seorang saintess.....

Jika suatu saat anak ini tumbuh dewasa dan menanyakan tentang keberadaan ayahnya..., beritahu dia kalau ayahnya telah tiada bersama ibunya, tapi aku akan tetap melihatnya dan menjaganya dari kejauhan sampai saat dimana aku mati atau pada saat kebencianku menghilang aku akan bertemu muka dengannya" kata Xiao Feng kepada pemimpin dari beberapa orang itu sembari berbalik pergi meninggalkan mereka.

Langit kembali bewarna biru dan hari barupun datang dengan membalik cerita yang lama dan matahari cerah menjadi saksi masa depan yang akan datang.

Feng = ayah dari MC kita

Luo Feiyan = saintess dan ibu dari MC

Jiuyin = demon dragon / devil

Yan Mo = Pemimpin sekte tanah cahaya

Luo Muyan = Saintess terakhir

Xiao / er = Kata" dengan artian sayang