webnovel

The Last King of Calradia

Berkisah seorang pemuda bernama Airel yang merupakan keturunan dari raja Calradia namun sekarang Calradia terpecah menjadi beberapa kerajaan, dan mulailah era perang antar kerajaan tersebut. Perang tanpa henti yang mengorbankan banyak jiwa dari prajurit masing-masing kerajaan dan warga sipil. Dengan kekacauan itu Airel bertekad menyatukan lagi kerajaan yang terpecah menjadi 1 kerajaan lagi yaitu Calradia. Di tengah tekadnya untuk menyatukan Carladia, Airel bertemu dan jatuh cinta kepada seorang ksatria wanita. Kisah cinta merekapun terjalin tetapi takdir berkata lain, ketulusan cinta Airel di balas penghianatan hanya demi tahta. Hidup Airel semakin hancur saat orang-orang terdekatnya gugur satu persatu hingga membuatnya menjadi ksatria yang penuh dendam. Terus ikuti perjalanan Airel untuk mengambil tahta dan menyatukan kerajaanya lagi dengan lika-liku kisah cintanya apakah akan berakhir bahagia atau menyedihkan. Ikuti terus perjalanan Airel.

Aditya_11 · Fantasy
Not enough ratings
16 Chs

#13# CALRADIA BARU

Semalam adalah kencan yang tak akan pernah kulupakan. Untuk pertama kalinya aku kencan dengan wanita yang aku cintai dan juga untuk pertama kalinya aku mendapatkan ciuman darinya yaitu Sylvia.

Dan pagi ini Sylvia akan kembali ke Khudan bersama 200 pasukan cavalry yang aku perintahkan untuk mengawalnya. Aku sendiri mungkin minggu deoan baru kembali ke Khudan bersama 1000 pasukan.

Ya aku hanya membawa kmebali 1000 pasukan karena sisa pasukanku, ku perintahkan menjaga Rivachage sampai raja menentukan lord baru.

Pagi ini aku mengantarkan Sylvia beserta rombonganya sampai kedepan gerbang Rivachage.

" Sudah kamu cek semuanya..? " tanyaku.

" Iya sudah..! " jawab Sylvia.

" Tidak ada barangmu yang tertinggalkan..? " tanyaku lagi.

" Iyaa.. Tidak ada, aku sudah siapkan semuanya tadi malam..! " jawabnya sambil membenarkan baju zirahnya.

" Yasudah.. Hati-hati dijalan..! " ujarku.

" Kamu juga..! Walaupun aku tidak tau urusan apa yang sedang kamu kerjakan tapi tetaplah hati-hati dan selalu pulanglah dengan selamat..! " balas Sylvia sambil menatapku.

" Hmh.. Ya.. Aku akan selalu kembali jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan..! " jawabku sambil tersenyum.

Tiba-tiba Sylvia langsung memelukku, dan hal itu membuat kaget rombongan yang ikut berangkat ke Khudan serta beberapa penjaga benteng. Mereka bersorak kegirangan melihat Sylvia memelukku.

" Sylvia..?! " ujarku dengan kaget.

" Kenapa..? Kamu tidak mau memelukku di depan orang banyak..? " ujar Sylvia yang masih memelukku dengan erat.

" Bu.. Bukan begitu.. Tapi aku malu dilihat orang banyak..! " pungkasku.

" Pokoknya peluk..! Lagian yang melihat kita kan bukan orang asing..! " jawab Sylvia.

Akupun langsung memeluknya dan setelah beberapa detik aku melepaskan pelukanya. Aku melihat senyum bahagia dari wajah Sylvia.

" Baiklah.. Sampai jumpa minggu depan..! " ujarku.

" Aku tunggu kepulanganmu..! " balas Sylvia.

Sylvia langsung menaiki kudanya dan langsung pergi menjauh menuju Khudan sambil melambaikan tangan kepadaku.

Dengan kepergian Sylvia, aku bisa pergi ke Sargoth tanpa di curigai siapapun lagi. Walaupun ada banyak pasukan disini, aku yakin mereka percaya padaku. Aku mengatakan kepada mereka kalau aku akan pergi sekitar 5 hari untuk menyelidiki sesuatu.

Akupun langsung bergegas menuju kudaku yang sudah kusiapkan di samping pintu gerbang. Dan aku langsung menaikinya dan melakukan perjalanan ke Sargoth.

Butuh waktu seharian penuh untuk sampai ke Sargoth dan semoga di perjalanan tidak ada halangan.

Malampun telah tiba, aku sampai di Sargoth tanpa ada halangan apapun.

Aku langsung pergi ke istana Sargoth untuk bertemu raja North atau pamanku. Sesampainya di depan istana, ternyata raja North sudah menungguku di depan pintu istana.

" Kita berjumpa lagi Airel.. " sapa raja North.

" Iya paman.. " balasku.

Kamipun bersalaman dan paman juga memelukku sebentar lalu mempersilahkanku untuk masuk istana.

" Ini sudah larut malam Airel, lebih baik kita bahas besok saja tentang rencana kebangkitan kerajaan kita..! " ujar paman sambil menepuk pundakku.

" Tidak paman..! Sepertinya aku disini hanya semalam ini saja! Aku tidak bisa lama-lama karena aku takut nanti timbul kecurigaan oleh orang-orang Veagirs..! " jawabku.

" Baiklah kalau begitu.. Tetapi jika kau punya waktu kunjungilah kerajaan ini, karena ini adalah kerajaanmu..! " ucap paman dengan senyuman.

" Baiklah paman..! " jawabku.

" Baiklah aku akan mengumpulkan para penasehat dan jendral sekarang..! Kau pergilah ke ruang rapat..! Pengawalku akan menunjukan tempatnya..! " perintah raja North.

Aku langsung diantarkan ke ruang rapat, dan ternyata disana sidah ada 2 jendral yang menunggu jalanya rapat.

Akupun berbincang-bincang dengan 2 jendral tersebut, berbincang tentang perang, latihan, dan strategi-strategi perang. Hal ini juga membuatku mendapatkan ilmu baru dari 2 jendral tersebut.

2 jam kami bertiga menunggu dan akhirnya mulailah datang satu persatu jendral dan penasehat-penasehat serta di susul oleh raja North.

Kami pun duduk memutar dan di tengah kami ada meja bulat yang besar dimana di meja itu berisi peta benua calradia yang besar.

" Apa semuanya sudah berkumpul..? " tanya raja ke seluruh peserta rapat sembari melirik mengecek para peserta rapat.

" Sudah berkumpul semua yang mulia..! " jawab penasehat raja.

" Baiklah kita mulai rapat ini..! " balas raja.

" Alasan aku membuat rapat mendadak, karena kita sudah menemukan penerus raja Mishtar..! Yaitu pangeran Airel dan ini membuat langkah kita untuk maju dan untuk menyatukan kembali Calradia semakin terbuka lebar..! "

Raja langsung mengambil sebuah kuas panjang yang sudah dilumuri tinta hitam lalu membuat garis di peta yang ada di meja.

" Yang aku garisi ini adalah wilayah kerajaan kita dan beruntungnya kita adalah wilayah kita hanya berbatasan dengan kerajaan Veagirs..! Dan yang membuat kita lebih beruntung adalah Veagirs sekarang dalam keadaan lemah karena invasi mereka ke Sargoth yang gagal itu sangat merugikan mereka karena bukan hanya kehilangan pasukan tetapi mereka juga kehilangan duke dan jendral-jendral berbakatnya..! "

" Dengan kata lain, kita bisa merebut Veagirs kapanpun saat kita mau..! Dengan adanya Airel yang memiliki jabatan di Veagirs memudahkan kita untuk menyusup dan menghancurkan kerajaan mereka dari dalam..! Dan setelah merebut wilayah Veagirs, kita bisa dengan mudah menghancurkan kerajaan Swadia dan Rhodok..! Untuk khanate aku yakin Sanjar khan akan bergabung dengan kita..! Setelah menguasai Swadia dan Rhodok, kita bisa mengepung Sultanate dari depan dan Khanate akan mengepung dari belakang dengan begini Calradia akan utuh kembali..! Yah walaupun cara ini akan banyak menggugurkan pasukan kita..! Jika kuhitung-hitung kita akan kehilangan lebih dari 1 juta pasukan..! " ujar raja.

" Maaf raja, itu akan sangat merugikan kita..! Jumlah tentara kita adalah 2juta 430ribu pasukan tetapi dengan cara seperti itu pasti para tentara akan berfikiran bahwa mereka dijadikan tumbal hidup demi kekuasaan anda dan itu pasti akan menimbulkan pemberontakan tuan...! Dan juga korban dari rencana anda pasti lebih dari 1juta 500ribu orang..! " ujar penasehat.

" Benar tuan..! Saya harap tuan tidak terlalu ambisius karena itu akan menghancurkan kita dari dalam...! " sambung salah satu jendral.

" Hmm baiklah-baiklah..! Lalu bagaimana denganmu Airel..? "

" Sudah jelaskan paman, bahwa aku akan menolak cara paman..! Aku tidak ingin menyerang kerajaan Veagirs paman! Yang aku utamakan kali ini adalah membunuh Artuk..! Karena walaupun kita meruntuhkan satu demi satu kerajaan di Calradia, kalau Artuk masih berdiri sama saja kita buang-buang pasukan saja..! Sedangkan untuk melawan Artuk, kita butuh pasukan yang benar-benar besar sekali paman..! Aku mendapatkan info bahwa Artuk mendapatkan pasukan, peralatan perang baru dari benua Azteroth..! Karena itu untuk memudahkan menyatukan Calradia adalah dengan menghancurkan Artuk yang sekarang adalah inti dari kekacauan di benua ini..! " ujarku.

" Dan untuk Veagirs, aku mempunyai cara lain paman..! "

" Cara apa..? Apa jangan-jangan..! "

" Ya paman..! Aku akan menikahi putri raja Yarlek..! Dengan begitu kekuasaan raja Yarlek akan jatuh padaku..! Sedangkan Swadia dan Rhodok, jika paman menyerang sekarang hanya sia-sia saja karena 2 kerajaan itu adalah aliansinya Artuk..! Artuk pasti akan mengirim bala bantuan dengan skala besar jika kita mencoba menyerang 2 kerajaan tersebut tanpa berfikir panjang..! Dan untuk Khanate, paman Hakim dulu pernah memperingatiku untuk berhati-hati dengan paman Sanjar karena dia dulu pernah merencanakan kudeta kepada Ayahku sebelum dia diberikan sebuah wilayah..! "

" Ya..! Pangeran Airel benar tuanku..! Dan rencana Pangeran untuk menikahi putri Veagirs akan memudahkan kita merebut kerajaannya tanpa menumpahkan darah pasukan kita..! Dan kita ketahui bahwa raja Yarlek sudah sangat tua bahkan untuk memimpin pasukanpun sudah tak sanggup..! " ujar penasehat.

" Baiklah... Aku tidak menyangka bahwa putri Veagirs jatuh cinta kepadamu Airel..! Dengan ini memudahkan kita sekali..! " pungkas raja.

" Tetapi yang mulia saya menyarankan untuk mengganti nama kerajaan kita menjadi kerajaan Calradia..! " ujar penasehat lagi.

" Apa maksutmu..!? " jawabku dengan kaget.

" Pangeran..! Jika anda nanti mendeklarasikan kerajaan Calradia, maka pasti dengan cepat kerajaan-kerajaan Aliansi Artuk akan menyerang anda dan pasti dalam 2 minggu tahta anda akan lengser..! " jawab penasehat.

" Saya sarankan pangeran mulai sekarang menghimpun pasukan dan mencari tempat persembunyian sebagai basis dari pasukan tuan..! " sambungnya.

" Ya Airel..! Penasehatku benar..! Kerajaan ini akan menjadi umpan dan tamengmu sampai kau mendeklarasikan kerajaan Calradia yang sesungguhnya..! " ucap raja.

" Baiklah paman..! Setelah kembali ke Khudan, aku akan mencari tempat yang cocok untuk menghimpun pasukan.. Mungkin dalam 6 bulan kita bisa melancarkan ekspansi kita melalui jalur laut dan darat..! Dan untuk memancing pasukan Artuk keluar dari kandangnya kita hanya prrlu menguasai satu wilayah di Swadia..! " ujarku sambil menunjuk salah satu brnteng di wilayah Swadia.

" Kita hanya perlu merebut kastil Praven dan Yalen karena 2 tempat itu adalah pelabuhan armada angkatan lautnya Artuk yang ada di Swadia dan Rodhok..!Dengan runtuhnya 2 kastil ini, kita bisa menginvasi Shariz dari jalur laut dengan lebih cepat..! Dan untuk jalur darat kita hanya perlu mengambil kastil Dhirim saja..! Dengan ini kita bisa mengepung Shariz dan berperang habis-habisan disana..! Dan untuk Khanate kita harus waspada..! Aku harap paman segera mengirim surat kejelasan kepada paman Sanjar apakah dia mau mendukung atau mau melawan..! " sambungku.

" Baiklah..! Rencanamu sangat bagus Airel..! Aku seperti rapat dengan raja Mishtar lagi hahaha...! " canda raja.

" Baiklah setelah rapat selesai..! Segera beritahu seluruh penduduk Sargoth dan juga segera sebarkan berita keseluruh penjuru wilatah kerajaan North bahwa mulai besok kerajaan kita kan berubah menjadi kerajaan Calradia..! Dan kita harus melakukan pelantikan ulang raja sepertinya..! " ucap raja sembari menutup rapat malam ini.

Para jendral dan penasehat langsung keluar dari tempat rapat dan mulai mempersiapkan pengumuman besar esok hari. Ya, pengumuman tentang berdirinya kembali kerajaan Calradia walaupun belum sepenuhnya berdiri.

Aku keluar dari ruang rapat menuju lantai 2 istana dan melihat indahnya langit malam disana.

Saat sedang asik memperhatikan bintang, raja North menghampiriku.

" Disini kau rupanya.. " ujar raja sambil berjalan kearahku.

" Paman..?! " jawabku sambil menengok.

" Oh iya paman ada yang ingin aku tanyakan kepadamu..! " sambungku sambil kembali memperhatikan bintang di langit.

" Tanyakan saja Airel..! "

" Saat kedatanganku kesini aku tidak melihat istri dan anak paman..! Ngomong-ngomong dimana mereka..? " tanyaku.

Raja hanya tersenyum sambil memandang kearah langit.

" Istriku dan anakku sudah meninggal 12 tahun lalu..! Saat aku sedang pergi ke benua Azteroth, istriku yang saat itu mengandung 4 bulan sedang dalam perjalanan dari Sargoth menuju Warchage tetapi di tengah perjalanan rombongan yang mengawal istriku diserang oleh bandit yang kebetulan sedang melewati jalan yang sama..! " jawab raja sambil merepal tangan.

" Para rombongan di bantai, istriku di perkosa lalu di bunuh dengan keji..! Perut istriku di belah dan anak yang di kandungnya juga tewas..! Saat aku mendengar kematian istriku, aku langsung kembali dan ku bunuh semua bandit di wilayah North..! Hatiku benar-benar hancur saat itu, aku menyeret pelaku yang memperkosa istriku dan ku potong satu persatu bagian tubuhnya..! Dan mungkin itu sudah pantas bagi pelaku kejahatan seperti itu..! " sambung paman.

" Maafkan aku paman..! Aku malah membuat paman mengingat kejadian seperti itu..! " ujarku.

" Tidak apa-apa Airel..! Saat kematian istri dan anakku, aku sudah tak berniat kembali untuk menikah..! Yang kuinginkan sekarang hanyalah menjadikan benua ini damai seperti dulu dan kau adalah kunci kedamaian itu Airel..! " jawab raja.

" Airel, apa kau benar-benar mencintai putri Veagirs..? Jika kau hanya memanfaatkan perasaanya untuk tahta lebih baik hentikan itu..! Cinta bukanlah alat untuk mengendalikan tahta..! " ujar raja.

" Tentu saja aku mencintainya paman...! Dari pertama kali aku melihatnya, aku sudah mencintainya dan ingin terus melindunginya..! Aku tetap akan menjadikanya seorang ratu..! Bukan ratu Veagirs melainkan ratu Calradia..! " jawabku dengan tersenyum.

" Begitukah..! Baiklah aku mengerti..! Tetapi jangan terlalu naif dengan rasa cintamu ke putri Veagirs..! Aku khawatir karena kenaifan cintamu kepadanya, bisa membunuhmu suatu saat nanti..! " ujar raja memandang kearahku.

" Itu tidak akan pernah terjadi paman, cinta tetaplah cinta senaif apapun itu pasti bisa mematahkan rasa benci..! Aku percaya hal itu karena ayahku yang seorang manusia bisa menikah dengan ibuku yang seorang bangsa elf..! Begitupun dengan paman dan istri paman kan? " jawabku.

" Hmhh...! Kau benar juga...dulu memang bangsa elf membenci manusia karena menganggap manusia sumber dari kebencian dan nafsu tetapi ternyata sebaliknya..! Malah bangsa elf lah sumber dari kebencian dan nafsu itu..! " balas raja.

" Aku memiliki hadiah untukmu..! Leboh tepatnya bisa kau hadiahkan ke putri Veagirs..! " ujar raja sambil mengambil sesuatu dari sakunya.

" Hadiah apa paman..? " tanyaku yang penasaran.

Raja mengeluarkan sebuah cincin emas dari sakunya. Di tengah cincin itu ada sebuah berlian bening yang menyala-nyala.

" Cincin..? " tanyaku.

" Ya..! Hadiahkan cincin ini untuk kekasihmu itu..! " jawab raja.

" Kau tau tentang spirit stone..? " tanya raja.

" Ya aku tau..! 3 batu langka yang muncul dari meteor yang jatuh ke bumi setiap 1000 tahun sekali..! " jawabku.

" Kau tau banyak rupanya..! Di tengah cincin ini bukanlah berlian, melainkan salah satu dari spirit stone..! Namanya adalah batu pelindung..! "

" Apa..! Darimana paman mendapatkan itu..? " tanyaku terkaget.

" Sudah lama saat aku masih menjadi mata-mata, aku melihat meteor jatuh dan saat aku dekati tempat meteor yang jatuh itu, aku melihat pancaran sinar putih yang ternyata adalah batu ini..! Sebenarnya aku ingin menghadiahkan ini keistriku tetapi karena aku pelupa jadi aku tidak pernah jadi memberikanya hehe..! " jawab raja sambil bercanda.

" Woooow...! Aku tidak menyangka bisa melihat salah satu spirit stone..! " ujarku sambil memandnagi cincin itu.

" Hahahaha..! Ukuran spirit stone kecil dan hanya bisa di jadikan hiasan cincin saja agar tidak hilang..! " balasnya.

" Ini ambilah..! " sambungnya.

" Terimakasih paman..! " jawabku sambil mengambil cincin itu.

" Lalu bagaimana cara kerja batu ini..? " tanyaku.

" Teteskan darahmu ke batu itu sebagai ikatan kontrak antara dirimu dengan kekuatan batu itu, maka batu itu akan berubah warna menjadi merah..! Dan yang unik dari batu pelindung adalah batu ini akan terus bercahaya jika yang terikat kontrak denganya masih hidup tetapi jika yang terikat kontrak mati maka cahaya akan mati dan kekuatan pelindungnya juga akan mati..! " jawab raja.

" Lalu apakah batu ini bisa digunakan lagi jika di teteskan darah oleh orang lain..? " tanyaku kembali.

" Tidak..! Batu ini hanya menerima 1 kontrak saja jadi setelah orang yang berkontrak dengan batu ini mati, maka batu ini sudah tidak berguna..! Kekuatan pelindungnya akan musnah selamanya..! Tetapi keuntunganya, batu ini bisa melindungi siapapun asalkan yang menjalin kotrak masih hidup..! " jawab raja sambil melihat kearah cincin.

" Jadi jika Sylvia memakai cincin ini, aku bisa melindunginya walaupun aku jauh darinya ya..?! " ujarku.

" Ya seperti itulah cara kerjanya..! "

" Baiklah.. Segeralah istirahat besok masih ada misi yang harus kita selesaikan..! "

" Baik paman..! "

~ KEESOKAN HARI ~

Pagi ini adalah acara besar, yaitu pengumuman berdirinya kembali kerajaan Calradia dan pelantikan raja Calradia yang baru.

Seluruh penduduk Sargoth sudah berkumpul di depan istana. Seisi kota sesak dan ramai oleh kehadiran banyak orang.

Aku sendiri hanya bisa mengamati dari lantai 2 istana, karena akan sangat bahaya jika aku terlihat saat acara di mulai.

Setelah menunggu 30 menit akhirnya acara di mulai.

Aku melihat raja North dan para petinggi kerajaan, keluar dari istana di iringi dengan sorakan seluruh orang yang hadir.

" WAHAI RAKYATKU YANG AKU CINTAI...! HARI INI TEPATNYA PAGI INI KITA AKAN MEMBUAT SEJARAH BARU DAN AKAN MEMBANGKITKAN SEJARAH MASA LALU..! " teriak raja North.

" BENUA INI TELAH DIAMBANG KEHANCURAN...! KEDAMAIAN TELAH HILANG PERLAHAN-DEMI PERLAHAN DARI BENUA INI..! PERANG DIMANA-MANA..! SUNGAI YANG SEHARUSNYA DIALIRI OLEH AIR YANG BISA MENGHIDUPI RAKYAT TETAPI SEKARANG SUNGAI ITU BERUBAH MENJADI SUNGAI DARAH YANG MEMBUAT RAKYAT YANG TAK BERDOSA TERBUNUH..! ANAK-ANAK DIJADIKAN BUDAK BAGAIKAN HEWAN..! PARA WANITA DI JADIKAN LACUR...! APA KALIAN INGIN HIDUP DI BENUA KEJI SEPERTI INI...! KERAJAAN-KERAJAAN BARU DI BENUA INI TELAH MENGHANCURKAN MASA DEPAN SELURUH PENDUDUK..! PERANG YANG MEREKA LAKUKAN BUKAN UNTUK MEMBANTAI MUSUH TETAPI MEMBANTAI PENDUDUK YANG TAK BERDOSA...!!! MAKA DARI ITU MULAI DETIK INI AKU INGIN MEMINJAM KEKUATAN KALIAN SEMUA WAHAI RAKYAT CALRADIA...! KITA REBUT KEMBALI KERAJAAN KITA YANG DAMAI PADA ZAMAN DULU...! DAN MULAI SEKARANG AKU UMUMKAN BAHWA KERAJAAN CALRADIA YANG BARU TELAH BERDIRI KOKOH..!!! DAN MULAI SEKARANG KERAJAAN KITA BERUBAH NAMA MENJADI KERAJAAN CALRADIA..!! DAN AKU AKAN MEMIMPIN KERAJAAN INI SAMPAI SUATU SAAT SANG PANGERAN DATANG UNTUK MEMIMPIN KERAJAAN INI..!!! "

Pendeklarasian kerajaan Calradia di sambut gembira oleh penduduk bahkan ada yang sampai menangis melihat bangkitnya kembali kerajaan mereka dahulu.

Aku hanya bisa tersenyum dan terus memandang kebawah melihat kebahagiaan para penduduk.

" UNTUK MENYAMBUT KEBANGKITAN KERAJAAN INI, MAKA KITA ADAKAN PESTA BESAR-BESARAN DI KOTA INI..! " sambung raja.

Seluruh pendudukpun berpesta. Ada yang menari-nari, minum, bernyanyi bersama. Mereka sangat bahagia sekali dan aku ingin bukan hanya penduduk di sini saja yang bahagia seperti mereka, tetapi aku ingin melihat kebahagiaan di seluruh penjuru benua ini.

Saat sedang asik melihat orang-orang di bawah, pandanganku berubah kearah burung merpati yang mendekatiku dan saat kuperhatikan ternyata burung merpati itu membawa sepucuk surat di kakinya.

Aku langsung menangkap merpati itu untuk mengambil dan membaca suratnya.

" UNTUK JENDRAL AIREL

SELAMAT ATAS KEBERHASILANMU MEMPERTAHANKAN KOTA RIVACHAGE DAN MENGALAHKAN RAJA NORTH. SEBAGAI IMBALANYA, SUDAH AKU SIAPKAN HADIAH BESAR SAAT KAU KEMBALI KE KHUDAN.

TETAPI SEBELUM ITU, AKU INGIN KAU MENJADI LORD SEMENTARA DI RIVACHAGE SAMPAI AKU MEMILIH LORD BARU UNTUK WILAYAH ITU..!

RAJA YARLEK. "

Setelah membaca surat itu, aku kaget karena secara dadakan aku di perintahkan untuk menjadi lord sementara di Rivachage. Dengan segera aku menghampiri raja North atau sekarang adalah raja Calradia untuk meminta izin meninggalkan Sargoth.

" Paman.. " panggilku sambil berjalan mendekati raja yang sedang berpesta dengan para petinggi kerajaan lain.

" Oh Aireel.. Kemarilah kita berpesta bersama! " jawabnya dengan mengangkat gelas berisi anggur merah.

" Maaf paman...sepertinya aku harus segera kembali sekarang..! " jawabku.

" Ha..! Kenapa secepat itu..? " tanya raja.

" Aku mendapatkan surat dari raja Yarlek dan aku di perintahkan untuk memimpin Rivachage sampai terpilihnya lord baru untuk kota itu..! " jawabku.

" Begitukah.. Baiklah kalau begitu aku juga tidak bisa memaksa karena ini juga demi reputasimu..! Dan mungkin tugas itu dapat kau jadikan latihan untuk memimpin sebuah wilayah sebelum kau jadi raja nanti..! "

" Kau benar paman..! Baiklah kalau begitu, sampai jumpa lain waktu paman..! Jika ada sesuatu yang harus di bahas, paman bisa mengirimkan surat kepadaku..! "

" Ya..! Pasti kulakukan..! Sampai jumpa Airel..! Akan kuantarkan kau ke depan gerbang sekalian kubawakan bekal..!

" Tidak perlu paman..! Lanjutkan saja pesta paman..! Jika paman mengantarku, takutnya ada mata-mata dari kerajaan lain yang melihatku disini dan itu sangat berbahaya..! "

" Baiklah-baiklah..! Sampai jumpa kalau begitu..! "

Aku langsung keluar dari istana dan menuju kandang kuda tempatku menaruh kuda milikku.

Setelah persiapan selesai, aku langsung keluar dari Sargoth dan menuju ke Rivachage kembali.

Sepertinya akan banyak pekerjaan saat aku ke Rivachage nanti tapi yasudahlah itu juga bisa menjadi latihanku untuk menjadi pemimpin yang baik.

TO BE CONTINUE.....