Part 32 – Sad Story

Bayu merutuki kebodohannya sebab lupa mengajak Dinda untuk pulang. Dengan langkah mengayun cepat Bayu kembali memasuki restauran, sementara Dira menunggu di mobil.

Hal yang pertama kali Bayu dapati adalah suasana tegang sesampainya di meja Rama dan Dinda. Keduanya terlihat saling tatap dengan aura permusuhan. Dinda terlihat marah dan Rama tampak mencoba santai.

"Dinda," Bayu menarik perhatian Dinda.

Dinda menoleh, ia tatap Bayu dengan datar.

"Ayo, kita pulang," ajak Bayu.

Mata Dinda membara marah. Ia bangun dari duduknya, dan mulai melangkah. "Gue pulang sendiri," Dinda melewati Bayu begitu saja.

Bayu tidak diam saja. Dengan cepat Bayu meraih pergelangan Dinda. "Kita pergi bersama, itu artinya kita pulang bersama."

"Lepas!"

Dinda menghempaskan tangan Bayu. "Jangan bersikap seolah lo peduli, Bayu! Gue tahu lo yang sengaja membawa Rama ke hadapan gue."

"Dia ayahnya," Bayu coba untuk menjelaskan.