webnovel

The Fleeing Chaos Demon

Asheel Doom, iblis yang lahir dari kekacauan, dan orang yang terlahir sebagai raja, kabur karena takut dengan mimpi yang dia alami. Dia pergi sambil mengajak rekan-rekannya yang ia temui di masa lalu, dan mereka tiba di sebuah dunia modern yang terdapat iblis, malaikat, malaikat jatuh, dan dewa. Ini hanyalah kehidupan sepasang Dewa yang dibuang ke Alam Fana.

Nobbu · Anime & Comics
Not enough ratings
289 Chs

Terlibat?

"Ehhh!!! Tanukichi?!" Asheel berteriak karena terkejut melihat gadis tanuki di depannya.

"Jangan panggil aku Tanukichi! Namaku Kozuyu!" Gadis itu berkata dengan kesal sambil melihat Asheel. Dia saat ini sedang duduk dengan posisi seiza dan menundukkan kepalanya.

Sera, Asheel, dan Albedo melipat lengannya saat duduk di kasur tepat di depan Kozuyu. Mereka sudah memakai pakaiannya bahkan tepat di depan Kozuyu sebelumnya mengabaikan rasa malu.

Memandang Kozuyu ke bawah, Sera segera bertanya, "Jadi, Kozuyu-chan. Apa yang kamu lakukan sebelumnya, bertindak seperti pencuri?"

Saat ditanya, Kozuyu tetap diam dan mengepalkan tangannya dengan erat. Jika dilihat lebih jelas, air mata akan mengancam keluar dari wajahnya. Jelas dia sedang kecewa kepada dirinya sendiri.

"Beraninya kamu makhluk rendahan tidak menjawab pertanyaan Sera-sama. Saya menyarankan untuk mengirimnya ke Neuronist untuk diinterogasi!" Albedo berkata dengan suara yang berat, jelas memandang rendah Kozuyu.

"Bukankah itu terlalu berlebihan? Dia gadis yang manis." Sera berkomentar.

"Kalau begitu, Sera-sama. Saya akan memanggil Demiurge untuk menggunakan sihirnya pada gadis itu." Albedo hendak menggunakan Message untuk menghubungi Demiurge tapi Asheel memotongnya.

"Tidak perlu, kita akan menginterogasinya disini!" Asheel menarik napas sebelum berkata, "Jadi, bisa kamu jelaskan di sini?"

Kozuyu memandang Asheel sejenak sebelum membuang muka. "Ini bukan urusanmu untuk terlibat!"

"Beraninya kamu menentang!" Albedo marah padanya saat mengeluarkan aura yang menindas.

Kozuyu gemetar melihat Albedo dan tidak berani mengangkat kepalanya.

"Tenanglah, Albedo." Asheel menenangkannya sejenak sebelum melanjutkan. "Bisakah kamu memberi alasan yang lebih jelas?"

"Ini masalah antara Youkai, kamu manusia tidak perlu terlibat." Kozuyu berkata dengan gugup, masih takut kepada Albedo.

"Beraninya kamu membandingkan Asheel-sama yang Agung dengan manusia rendahan!" Albedo marah sekali lagi dan melotot tajam padanya, menunjukkan matanya yang terlihat buas.

Kozuyu ketakutan kali ini dan tidak berani menjawab, dia tidak tahu ras apa mereka bertiga di depannya. "A-aku tidak tahu kamu b-bukan manusia...."

"Jangan menakutinya Albedo, kita sedang belajar kemanusiaan disini." Asheel menepuk kepala Albedo.

"Baik, Asheel-sama~" Albedo terlihat senang saat Asheel menepuk kepalanya.

Kozuyu terkejut dengan perubahan cepat Albedo dan menatap Asheel dengan aneh karena bisa menjinakkan gadis fanatik itu. Setelah diingat lagi, Asheel adalah Tuannya.

"Apakah fraksi Youkai sedang berperang atau apa?" Asheel bergumam melihat Kozuyu.

Kozuyu menatap Asheel dengan mata memohon sebelum berkata, "Jadi, bolehkan kamu membiarkanku keluar? Aku sedang dalam misi penting!"

"Apakah mencuri itu misi pentingmu?" Sera bertanya.

"I-itu, bukan itu! Itu hanya kecelakaan! Ya, kecelakaan!" Ekspresi Kozuyu berubah menjadi malu saat mengingat kejadian sebelumnya.

"Lalu, kenapa kamu bertingkah seperti itu?" Sera meletakkan kepalanya sendiri di tangannya.

"Aku hanya berpikir lebih cepat melalui jendela dari pada pintu utama..." Suaranya menjadi lebih rendah saat Kozuyu berubah menjadi merah.

"Jadi kamu hanya mencoba bertingkah keren?" Asheel berkata langsung padanya.

Seolah panah menusuk jantungnya, dia berlutut menatap tanah.

"Jangan mengatakan kata-kata yang membuatnya malu, dia sedang dalam masa remajanya." Sera menambahkan.

Sebuah panah menusuh jantungnya lagi, tubuhnya segera menjadi roboh.

"Lupakan tentang itu, aku ingin mendengarnya darimu tentang situasi Kyoto saat ini." Asheel mengalihkan topik.

Kozuyu tetap diam dan menunduk.

"Tetap diam? Sepertinya tidak ada cara lain." Asheel melangkah maju ke depan Kozuyu. Dia membungkuk menyamai posisinya saat ini, lalu mengangkat dagu Kozuyu dengan jarinya. Matanya saling bertatapan beberapa saat sebelum Kozuyu menjadi merah padam.

"Kamu, apa yang kamu lakukan!" Kozuyu segera mundur dan berbalik mencoba menyembunyikan rasa malunya.

"Apa yang aku lakukan? Aku laki-laki dan kamu perempuan, menurutmu apa yang akan aku lakukan?" Asheel mendekat sekali lagi dan berbisik di telinganya. "Mau bagaimana lagi, kan? Aku harus menggunakan cara apapun agar kamu membuka mulut."

Setelah mengucapkan itu, Asheel mendengar kata-kata tajam dari belakangnya.

"Dasar buaya!" Sera menyilangkan lengan dan kakinya lalu membuang muka, mencoba membuat ekspresi kesal.

Asheel berbalik dan mengedipkan mata padanya. Sera mendengus sebagai tanggapan. Menggelengkan kepalanya, dia menatap Kozuyu lagi. "Jadi, bagaimana?"

"A-aku..." Kozuyu menundukkan kepalanya sekali lagi dan sesekali mengutuk keberuntungannya di benaknya. Dia diam-diam berpikir, 'Jadi nenek benar, beberapa pria adalah binatang buas yang berpikir menggunakan tubuh bagian bawahnya.'

Dia lalu mengangkat kepalanya dan menatap Asheel dengan tatapan sengit.

"Apakah kamu memikirkan hal yang tidak sopan tentang aku?" Asheel merasa tersinggung melihat tatapan Kozuyu. Lalu dia berkata, "Apakah Chimafuru berada di sini?"

Kali ini Kozuyu menjawab sejak Asheel mengetahui tentang neneknya, "Tidak, nenek tidak ada di Kyoto. Dia harus menjaga wilayahnya."

"Jadi benar sedang ada masalah disini. Bagaimana liburan suciku menjadi berantakan seperti ini? Bagaimana dengan festival? Apakah akan berlanjut?" Asheel menggaruk kepalanya dengan frustasi.

"Asheel-sama, saya menyarankan untuk menaklukan Kyoto jika itu masalahnya. Kami akan mempersiapkan pasukan secepat mungkin!" Albedo disampingnya mencoba berkomentar.

'Kenapa menjadi penaklukan? Apakah kalian ingin menaklukan dunia sekali lagi?!' Asheel berpikir dalam benaknya. Dia menghela nafas lalu berkata, "Daripada penaklukan, lebih baik kita memiliki hubugan baik dengan para Youkai ini."

"Jika itu yang diinginkan Asheel-sama, kita akan melakukan apapun." Albedo mengangguk dan mencatat dalam benaknya.

Kozuyu yang mendengar dari tadi menjadi gelisah dan segera berkata dengan panik, "Tunggu, kalian benar-benar ingin terlibat?"

"Jika hal itu mempengaruhi festival yang akan terjadi, tidak diragukam lagi kita akan terlibat. Kita akan menjaga festival ini bagaimanapun caranya." Asheel berkata lalu menatap Albedo. "Beritahu Demiurge untuk menyusun rencana, aku tidak ingin festival ini menjadi kacau. Jangan beritahu yang lain tentang itu, hanya Demiurge ingat. Biarkan yang lain bersenang-senang tanpa memikirkan hal lain."

"Baik, Asheel-sama!" Albedo mengangguk padanya.

"Karena kita akan terlibat, bisakan kamu memberitahuku sekarang?" Asheel berkata menatap Kozuyu.

"Haisshh.. kalian benar-benar..." Kozuyu ingin mengucapkan sesuatu tapi dibiarkan tersangkut di tenggorokannya. Dia menggelengkan kepalanya dan segera menjelaskan, "Kami menerima informasi bahwa Fraksi Youkai di gunung timur akan melakukan kudeta kepada pemimpin barat saat ini. Aku dikirim untuk menyampaikan pesan itu kepada pemimpin barat, tapi kalian disini malah menahanku."

Dia berkata dengan cemberut di kalimat terakhir. Asheel mengabaikannya dan segera bertanya lagi.

"Jadi, di mana pemimpin barat ini?"

Di dalam bebak Asheel, dia bertanya-tanya kenapa malah mengirim seseorang untuk menyampaikan informasi, sihir adalah hal yang lebih praktis jika dipikirkan. Apakah takut akan dibajak? Lalu, bukankah mereka bisa menggunakan burung atau familiar? Dia menggelengkan kepalanya dan mencoba untuk tidak memikirkannya lagi.

"Di hotel ini!" kata Kozuyu.

"Jadi, bukannya melalui cara damai untuk masuk. Kamu malah pergi melalui cara sulit, ya?"

"Bisakah kamu berhenti membicarakan hal itu!"

"Baik, baik! Mari kita temui pemimpin ini." Asheel berdiri dan bersiap.

...

Sementara itu, di ruangan teratas hotel, seorang wanita cantik dengan kimono dan berambut emas sedang duduk sambil menyeduh teh.

Dia membuka matanya saat merasakan keberadaan asing mendekatinya dari arah pintu. Lalu setelah itu, pintu terbuka dan dia melihat Kozuyu dengan tiga sosok yang tidak dikenal bersamanya.

Bagi yang tidak tahu, Kozuyu adalah orang yang sama dengan sosok yang dilihat Asheel saat menari di taman penginapan Osaka. ( 2 chapter sebelumnya)

Thx

Nobbucreators' thoughts