webnovel

The Fleeing Chaos Demon

Asheel Doom, iblis yang lahir dari kekacauan, dan orang yang terlahir sebagai raja, kabur karena takut dengan mimpi yang dia alami. Dia pergi sambil mengajak rekan-rekannya yang ia temui di masa lalu, dan mereka tiba di sebuah dunia modern yang terdapat iblis, malaikat, malaikat jatuh, dan dewa. Ini hanyalah kehidupan sepasang Dewa yang dibuang ke Alam Fana.

Nobbu · Anime & Comics
Not enough ratings
289 Chs

Manfaat

Shalltear keluar kastil dengan para Vampire Bridge yang tersisa. Sekali lagi, mereka disambut oleh pemandangan mengerikan.

Kota yang hancur, banyak Iblis menyerbu, dan banyak darah. Walaupun vampir kuat, mereka tidak bisa menandinginya menggunakan jumlah karena para Iblis terus berdatangan.

Shalltear tidak peduli dengan sekitarnya saat dia terus berjalan. Blood Pool masih aktif saat terus-menerus menyedot darah disekitarnya.

Selama ini, dia berhasil menciptakan skill-nya sendiri, yaitu Blood Bank. Penyerapan darah menggunakan Blood Pool membuatnya kaya akan darah dan dia mengompresnya menjadi sekecil mungkin sebelum disimpan ke dalam tubuhnya.

Dengan Blood Bank, dia bisa menyimpan darah dalam jumlah yang besar. Pada situasi tertentu, dia bisa menukarnya dengan mana sehingga persediaan mana-nya menjadi sangat banyak.

Skill ini juga melibatkan sihir ruang karena dia harus menyimpan banyak darah di satu titik darah dalam tubuhnya, sehingga dalam tubuh kecil Shalltear, dia bisa menyimpan ratusan atau bahkan ribuan liter darah secara langsung.

Dan saat ini dia terus mengumpulkan darah dari para mayat yang berjatuhan. Blood Pool diatas kepalanya akan mengompres darah menjadi sekecil mungkin dengan melibatkan sihir ruang.

Walaupun ukuran Blood Pool hanya seukuran bola basket, sebenarnya terdapat ratusan liter darah didalamnya.

Skill ini sangat berguna untuknya, entah untuk sekarang atau masa depan.

Untuk Vampir Sejati sepertinya, walaupun sangat kuat, tetapi sebenarnya memiliki kelemahan pasif. Semakin banyak darah yang berada disekelilingnya, dia akan menjadi semakin gila dan mulai menampakkan wujud aslinya.

Dikatakan, semakin jelek wujud asli seorang Vampir Sejati, maka semakin kuat dia. Shalltear sering menjadi gila saat disekitarnya terdapat banyak darah, itu bisa menjadi tidak pandang bulu saat dia terus menyerang disekitarnya, tapi dalam keadaan itu dia menjadi semakin kuat.

Itu adalah salah satu skill pasif miliknya, Blood Frenzy. Dia akan memasuki mode kegilaan saat terdapat banyak darah disekitarnya tapi kesadaran dan kewarasannya akan pudar seiring gilanya dia.

Tapi skill bermata dua itu setidaknya telah teratasi. Menggunakan kecerdasan Demiurge dan pengalaman eksperimen yang tak terhitung jumlahnya serta sedikit bantuan dari Asheel, dia mampu menekan skill pasifnya sendiri.

Itulah kenapa dia bisa berjalan dengan santai saat dia terus menyerap banyak darah disekitarnya.

"Sepertinya ini sudah cukup," Shalltear merasakan jumlah darah yang dia simpan saat ini dan merasa puas dengan panennya kali ini.

Sebenarnya, ini adalah hal yang cukup langka baginya untuk memanen darah karena biasanya dia tidak akan kemana-mana dan terus berada dirumahnya, melakukan aktivitasnya sendiri.

Oleh karena itu, dia cukup puas dengan jalan-jalan kecilnya kali ini.

Dia lalu melambaikan tangannya sebelum Blood Pool diatas kepalanya berputar lebih cepat. Bola darah terus berputar dengan kecepatan tertentu saat porosnya terlihat sangat halus sebelum semua darah memasuki tengah intinya.

Dari waktu ke waktu, bola darah menjadi semakin kecil dan terus mengecil hingga mencapai ukuran setetes darah sebelum Shalltear menyerapnya.

Merasa puas, Shalltear bersendawa dan menutupi mulut kecilnya karena menurutnya itu tidak pantas dilakukan untuknya.

Tiba-tiba, dia merasa getaran menjalar keseluruh tanah. Bumi berguncang saat beberapa bangunan runtuh. Itu terus bergetar selama beberapa kali sebelum menjadi tenang kembali.

"Gempa bumi? Hmm, itu pasti Mare. Sepertinya yang lain juga telah selesai." Shalltear berkata saat dia melihat sekeliling.

Banyak vampir yang tidak mati tapi ditangkap karena Demiurge membutuhkan mereka. Untuk menyisakan 60% populasi vampir didunia ini juga sepenuhnya benar karena dia bermaksud melakukannya.

Shalltear tanpa ragu-ragu melompat dan dari satu lompatan itu, dia langsung mencapai tempat Demiurge berada.

"Oh, kamu sudah selesai, Shalltear?" Demiurge menyapanya setelah dia melihat Shalltear. "Bagaimana panggung yang kusiapkan untukmu?"

"Membosankan," Shalltear menjawabnya langsung.

"Yah, seharusnya kamu melakukannya dengan mudah karena mereka adalah vampir, dan itu semua berkat garis keturunanmu yang ditingkatkan oleh Asheel-sama. Kamu melakukannya dengan baik kali ini." Demiurge tidak lupa untuk memujinya.

Lagipula, Shalltear bisa membunuh Lord Tepes dan Marius dengan mudah karena penindasan garis keturunan.

Shalltear memiliki skill yang disebut Vampiric Domination yang membuatnya unggul jika dia harus melawan bangsanya sendiri, yaitu Vampir. Bagaimapun dia adalah seorang True Vampire / Vampir Sejati.

"Hmph! Aku tidak butuh pujianmu, aku hanya senang jika yang memujiku adalah Tuan."

Demiurge hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum, "Dan kamu melakukan hal ekstra lagi yang membuatku sangat senang."

Itu sedikit diluar dugaan Shalltear saat dia melihat senyuman Demiurge, "Apa itu?"

"Gadis ini," kata Demiurge saat kedua tangannya mengarah ke Valerie.

"Hah ?!"

"Dia adalah Valerie Tepes, seorang Dhampir yang memiliki darah Keluarga Kerajaan Tepes. Itu semua tidak penting, yang terpenting adalah apa yang ada didalam tubuhnya."

"Didalam tubuhnya? Cangkir kecil itu?" Shalltear bertanya dengan bingung.

"Tepat sekali, aku baru saja menggunakan All Apprasial Magic Item padanya dan menemukan bahwa cangkir itu sebenarnya adalah Holy Grail. Artinya, dia adalah pemilik Sephiroth Graal saat ini."

"Apakah itu kuat?"

Demiurge tidak terganggu dengan ketidaktahuan Shalltear saat dia terus tersenyum dan menjelaskan, "Sephiroth Graal adalah salah satu dari 13 Sacred Gear terkuat didunia, Longinus, yang konon memiliki kekuatan untuk membunuh Tuhan itu sendiri."

Shalltear terkejut saat ternyata Valerie adalah panen terbesar disini, "Oh, aku menemukan ikan besar secara tidak sengaja, dan secara tidak terduga aku juga yang membangkitkannya."

"Kamu salah, Shalltear. Sebelum kamu membangkitkannya secara nyata, gadis itu pernah menggunakannya secara tidak sengaja sebelumnya. Aku menemukan jejak aktivasinya setelah mengecek tubuhnya. Seharusnya dia melakukannya secara tidak sengaja sebelumnya." Demiurge mengatakannya sambil menggelengkan kepalanya sebelum melanjutkan, "Rupanya dia menggunakan Holy Grail pada orang yang melarikan diri yang pernah kamu sebutkan sebelumnya."

"Oh, begitu." Shalltear tidak mempermasalahkan kekeliruannya.

"Dengan Holy Grail ditangan kita, aku bisa membuat tubuhmu menjadi hidup dan berkembang," Demiurge menjatuhkan bom pada Shalltear.

"Benarkah ?!" Shalltear terlalu terkejut dengan informasi ini dan kepalanya sedikit sakit karena menurutnya informasi ini sangat berlebihan untuknya.

Lagipula, selama ini dia terus terjebak didalam tubuh seorang gadis loli berusia 14 tahun, dan apa yang dikatakan Demiurge terdengar sangat menyenangkan ditelinganya.

"Tapi, aku harus melakukannya dengan izin Asheel-sama, karena meskipun tanpa Holy Grail, beliau bisa membuat tubuhmu berkembang menggunakan kekuatannya."

Mendengar itu, ekspresi Shalltear langsung merosot. Jika Asheel-sama bisa, kenapa dia tidak melakukannya?

Pemikiran itu sampai dibenaknya.

"Lakukan saja."

Tiba-tiba, terdengar suara yang berasal entah dari mana.

Mereka yang berada disana langsung menoleh ke sumber suara, dan setelah melihat orang itu, mereka buru-buru berlutut.

"Asheel-sama!"

"Dengan Holy Grail itu, kamu bisa melakukan perombakan pada tubuh Shalltear, tapi dia harus tetap menjadi Undead. Bisakah kamu melakukannya, Demiurge?"

Asheel menyeringai pada Demiurge saat dia secara tiba-tiba muncul entah dari mana.

"Ya, saya akan berusaha, Asheel-sama!" Demiurge menunjukkan kepercayaan diri saat dia berlutut dengan anggun.

Kegembiraan muncul di wajah Shalltear setelah mendengar itu. Akhirnya, dia akan menjadi wanita yang lebih dewasa!

"Dan Shalltear, maaf karena telah mengabaikanmu selama ini. Aku sudah siap datang padamu." Asheel merentangkan tangannya dan berkata, "Mendekatlah!"

Shalltear linglung sejenak tapi setelah itu dia senang dengan perkataan Asheel karena dirinya akhirnya telah diakui! Dan sekarang, dia datang kepadanya tanpa ragu-ragu.

Saat sudah tepat berada didepan Asheel, Shalltear merasakan kehangatan yang selama ini dia rindukan.

Asheel memeluknya erat sebelum dia berbisik ditelinganya, "Maafkan aku, Shalltear."

Shalltear sangat terharu saat ini karena apa yang dilakukan oleh Asheel terlalu menyentuhnya.

"Saya juga meminta maaf, Asheel-sama, karena selama ini tidak bisa memenuhi kelayakan Anda." Shalltear berkata dengan terisak.

Asheel memeluknya lebih erat karena dia merasa bersalah.

Mereka berdua berada didalam kebahagiaan mereka tersendiri saat mengabaikan semua orang disana.

Demiurge hanya tersenyum kecut saat melihatnya, sementara para Pleiades memiliki tatapan iri dimatanya.

Dan begitulah, akhir penaklukan vampir disisi Tepes. Sisa malam ini mereka gunakan untuk menyerang Fraksi Carmilla, tentu saja tanpa Asheel karena dia malah berkeliling Rumania untuk bersenang-senang merayakan dirinya sendiri.

Thx

Nobbucreators' thoughts