webnovel

The Fleeing Chaos Demon

Asheel Doom, iblis yang lahir dari kekacauan, dan orang yang terlahir sebagai raja, kabur karena takut dengan mimpi yang dia alami. Dia pergi sambil mengajak rekan-rekannya yang ia temui di masa lalu, dan mereka tiba di sebuah dunia modern yang terdapat iblis, malaikat, malaikat jatuh, dan dewa. Ini hanyalah kehidupan sepasang Dewa yang dibuang ke Alam Fana.

Nobbu · Anime & Comics
Not enough ratings
289 Chs

Kiamat 1

BAM!

Kedua bentrokan yang menghancurkan bumi terjadi di garis pantai Kota Kuoh.

Asheel dan Ophis saling memukul saat setiap serangan Ophis diisi dengan energinya sendiri.

Konsep Infinity.

Ophis menggunakannya saat ini untuk menciptakan kekuatan tak terbatas disetiap serangannya.

Sementara Asheel hanya menggunakan kekuatan fisiknya, dia membiarkan serangan Ophis mendarat ditubuhnya karena itu bahkan tidak akan meninggalkan bekas apapun.

Tapi disetiap serangan yang dia keluarkan, tubuh Ophis akan menguap sebelum beregenerasi dengan kecepatan suara.

Bentrokan diantara keduanya benar-benar menciptakan bencana hebat bagi dunia.

Ruang terguncang hebat, dan disetiap pukulan mereka akan menghasilkan sebuah bencana alam.

Akibatnya, gunung-gunung yang telah lama tidak aktif, mengeluarkan semua isi perutnya. Selain itu, semua jenis bencana alam terjadi pada saat yang sama.

Tindakan mereka berdua melahirkan kiamat kecil bagi dunia. Banyak orang yang mati, dan tidak ada lagi jiwa di Kota Kuoh. Jika mereka tidak mati, maka melarikan diri.

Bahkan Azazel yang memasang penghalang berlapis-lapis disekitarnya, tidak bisa menggerakkan tubuhnya karena tekanan diluar dunia ini. Dia hanya bisa mengangkat kepalanya dan sakit mata karena mencoba melihat bentrokan diantara keduanya.

BAM!

BAM!

BAM!

Dengan bentrokan yang bisa menghancurkan organisme sekecil apapun, membuat pertarungan itu tidak bisa dilihat.

...

Beberapa saat sebelumnya.

Dunia Bawah.

Di House of Sitri, sebuah raungan makhluk yang sangat keras terdengar.

ROOOAAARRRRRR !!!!

"Ada apa, Sly-tan? Apakah kamu terganggu oleh sesuatu?"

Seorang gadis dengan rambut hitam panjang yang diikat menjadi twintail, perawakan kecil, tapi memiliki payudara yang besar untuk tubuhnya, berkata dengan cemas.

Dia adalah salah satu Satan yang memegang gelar Leviathan, yaitu Serafall Leviathan.

Setelah secara tidak terduga menjinakkan Leviathan yang mengamuk di Dunia Bawah, dia menamainya Slinky dan menjadikannya sebagai familiarnya.

Biasanya Slinky menggunakan bentuk ular kecil berisik biru dan kerjaannya hanya tidur dikolam yang dia buat sebelumnya, tapi sekarang dia tiba-tiba terbangun menggunakan sosok aslinya dan mengaum terus menerus.

Hal itu membuat Serafall cemas dan dia langsung bergegas menuju Slinky.

ROAAARRRR !!!

Serafall yang mendengar aumannya sekali lagi, bingung harus berbuat apa karena ini sudah berada diluar kendalinya.

"Tenanglah, Sly-tan. Tenang, oke?"

Dia hanya bisa menghiburnya dengan mengusap sisik-sisiknya.

Tiba-tiba, dia merasakan seluruh Dunia Bawah bergetar hebat saat aura yang menghancurkan bisa dirasakan oleh semua penduduk didunia.

"Tekanan apa ini? Apakah itu sebabnya Sly-tan gelisah?"

Dengan kejadian itu, dia bergegas ke ruangannya dan berniat menghubungi rekan Satan-nya yang lain!

...

Juga Dunia Bawah, House of Gremory.

Sirzechs dan Grayfia yang sedang mengurus segala dokumen dan urusannya sebagai salah satu Satan bagi Bangsa Iblis, dengan Grayfia yang membantunya tentu saja.

Tetapi mereka tiba-tiba merasakan seluruh Dunia Bawah bergetar.

"Gempa Bumi? Tidak, ini adalah fenomena saat kekuatan yang luar biasa mampu memengaruhi dunia. Siapa yang bisa menimbulkan hal ini?"

Sirzechs mengerutkan kening setelah merasakan kekuatan mengerikan yang bisa mempengaruhi seluruh Dunia Bawah.

Grayfia yang juga merasakannya, tiba-tiba mendapat notifikasi di benaknya.

"Langsung telepati? Oh, ini Ajuka-sama." Dia kemudian menoleh ke Sirzechs yang juga sedang menatapnya. "Ajuka-sama ingin semua Satan melakukan rapat dadakan."

Sirzechs mengangguk lalu berkata, "Mm, wajar bagi peristiwa yang bisa mengubah dunia untuk langsung didiskusikan. Lakukan rapat seperti biasa."

"Sirzechs-sama, Serafall Leviathan-sama juga menghubungi kita."

"Ya-"

Sebelum Sirzechs bisa menyelesaikan kata-katanya, tekanan yang berat jatuh pada tubuh mereka berdua, yang membuatnya terpaksa menyentuh tanah karena tekanan yang tiba-tiba itu.

Sementara Grayfia terus berlutut di tanah karena tidak bisa menahan tekanan yang menekan seluruh dunia, Sirzechs yang keberadaannya sudah melampaui rasnya sendiri dan menjadi Makhluk Trascend yang tidak sempurna, masih bisa untuk berdiri saat dia menyeimbangkan pijakannya.

"Masalah ini sangat serius, dan sepertinya tekanan ini berasal dari Dunia Manusia. Aku tidak tahu seberapa kacau Dunia Manusia saat ini." Sirzech berkata sambil memijat pelipisnya.

Bagaimanapun, Dunia Bawah, Surga, atau semua Alam lain terhubung dengan Dunia Manusia juga merasakan tekanan itu saat semua makhluk dipaksa untuk membungkuk.

Dunia Manusia yang menjadi penghubung semua Alam lain di bagian dimensi ini, memiliki konsekuensi yang paling parah.

Jadi, jika Dunia Manusia hancur, maka semua Alam lain yang menopangnya juga akan hancur, yang menjadikan masalah ini sangat serius.

...

Surga.

Lantai yang terbuat dari awan, meja bundar emas dengan ukiran malaikat, dan ruangan yang dikelilingi oleh gerbang suci.

Meja bundar saat ini dikelilingi empat kursi yang terdapat di masing-masing sisi, yang setiap kursi sudah diduduki oleh malaikat tertentu disana.

Surga juga berada dalam situasi yang kacau saat keempat Seraphim berdiskusi di ruang rapat ini.

Mereka adalah Michael, Gabriel, Uriel, dan Raphael.

"Menurutmu, apa yang terjadi di Dunia Manusia? Apakah hari penghakiman sudah dekat?"

"Apa yang kamu bicarakan? Bisakah kamu tidak menentukannya begitu cepat? Mungkin itu hal lain."

"Ya, mungkin fenomena aneh lainnya. Akhir-akhir ini, banyak keanehan di seluruh dunia yang bahkan bisa mempengaruhi sistem kita. Aku khawatir kali ini akan sangat serius, mengingat kericuhan yang terjadi di Dunia Manusia saat ini."

Sementara Uriel dan Raphael berbicara diantara mereka satu sama lain, Gabriel memberi saran pada mereka semua:

"Anu, sebaiknya kita menggunakan proyektor suci yang kita gunakan untuk memantau Dunia Manusia, kan Onii-sama?"

"Ya, kita akan menggunakannya." Michael menjawab.

Segera, layar hologram yang dibuat menggunakan sihir muncul dari tengah meja bundar dan menampilkan sesuatu pada mereka.

Atau tidak....

Karena tidak ada yang bisa dilihat dari layar proyektor sihir.

"Apa yang terjadi? Apakah rusak?"

"Tidak mungkin! Kita sudah menggunakannya sejak Ayah masih ada dan tidak ada masalah apapun selama ini. Pasti ada sesuatu yang menghalangi kita untuk menyelidikinya!"

"Mari kita beranggapan seperti itu untuk saat ini," Michael dengan cepat memutuskan dan akan menghubungi beberapa fraksi untuk melihat apa yang terjadi.

Tiba-tiba tekanan yang menghancurkan dunia dapat dirasakan oleh mereka, yang bahkan membuat keempat Seraph membungkuk ke tanah.

Mereka semua terpengaruh sejenak sebelum bisa menyeimbangkan diri mereka sendiri.

"Kali ini benar-benar kiamat...."

Keempat Seraph memiliki ekspresi muram setelah merasakan kekacauan yang bahkan mereka tahu tanpa melihat. Bahkan Gabriel yang polos dan naif mengetahui betapa seriusnya masalah ini.

Itu semua karena tekanan yang timbul secara tak terduga. Dan tekanan itu terjadi diseluruh dunia.

Banyak pihak berbondong-bondong mengirim pasukannya ke Jepang.

Alam Orang Mati, Asgard, Olympus...

Dan banyak lagi...

Tapi mereka tidak bisa melihat apa-apa.

Yang paling khawatir adalah pihak Grigory karena saat situasi dunia berada dalam keadaan yang sangat serius, Pemimpin Tertinggi mereka tidak ada di sisi mereka.

...

Sementara seluruh dunia berada dalam kekacauan, kedua pelaku masih terus bertukar pukulan.

Tubuh Ophis akan terus meledak disetiap serangan yang diterimanya. Dengan Asheel yang tersenyum saat dia terus menyerang.

"Ada apa, Ophis-chan? Kamu masih terlalu lemah untuk bisa menandingiku."

Setelah mengatakan itu, Asheel mengeluarkan lebih banyak tenaga dipukulan berikutnya.

BAM!

Tubuh Ophis hancur sekali lagi sebelum beregenerasi. Setelah itu, dia langsung melompat mundur ratusan meter.

Berbeda dari sebelumnya, dia tidak menyerang kali ini saat dia mengangkat kedua tangannya.

"Aku menyerah!"

Suara Ophis terdengar, yang membuat Asheel menghentikan gerakannya. Tapi itu membuat saksi lain menjadi terkejut.

"Apa?! Ophis kalah darinya?" Azazel memiliki ekspresi yang tidak bisa dipercaya saat dia dalam posisi pura-pura mati.

Kondisinya sangat mengenaskan saat ini karena pakaian yang dikenakannya robek, dia bahkan tidak bisa berteleportasi karena gangguan ruang yang disebabkan oleh tekanan mereka berdua. Dan dirinya sendiri seperti tikus mati yang berusaha berjuang untuk sebuah kehidupan, atau gagak....?

Mungkin dia bisa melarikan diri dengan terbang, tapi begitu dia berada di udara, hempasan bentrokan mereka berdua langsung membuatnya mencium tanah.

Belum lagi, dia adalah yang terdekat dari keberadaan mereka berdua. Tidak seperti yang lain saat fraksi-fraksi yang panik itu merasakannya dari kejauhan, dia adalah yang paling dekat dengan pertarungan!

Pokoknya, dia sangat mengenaskan saat ini.

Kulitnya banyak terkelupas, sayapnya rontok, dan tubuhnya terluka dimana-mana. Dia sedang ceroboh kali ini karena tidak membawa alat magis apapun untuk melindunginya.

Sebagai penemu dan kolektor, dia juga mengumpulkan beberapa alat sihir kuat atau bahkan menciptakannya. Sekarang itu semua tidak berguna karena tidak ada ditangannya saat ini.

Dia berjuang menggunakan energi sihirnya untuk terus mempertahankan penghalang yang dia pasang.

Sebenarnya, dia bisa dalam kondisi parah seperti ini kebanyakan karena dampak pukulan Asheel yang sangat merusak dunia, dan dia juga terkena dampaknya sejak dirinya adalah keberadaan yang paling dekat dengan mereka.

Sementara itu, Asheel yang sudah melupakan keberadaan Azazel, mengalihkan perhatiannya pada gadis kecil didepannya.

"Sepertinya kamu menemuiku tidak hanya untuk memukuliku, kan? Kamu memiliki urusan denganku, ada apa?" Asheel bertanya padanya.

"Aku dikirim oleh-Nya," Ophis mengatakan kalimat sederhana.

"Sudah kuduga, kamu juga diciptakan oleh orang tua itu." Asheel memiliki ekspresi yang bisa diharapkan. Dia lalu melanjutkan, "Yang artinya, kita adalah saudara secara tidak langsung."

Ophis tidak mengatakan apa-apa saat memasang wajah tanpa ekspresi.

Asheel sekarang tahu jika Ophis-lah yang dimaksud oleh Ayah Sera lewat pesan sebelumnya, yang mengatakan: 'Orang didunia ini akan menjemputmu.'

Dia lalu menggelengkan kepalanya karena tindakan yang baru saja dia timbulkan kali ini menyebabkan banyak masalah dimana-mana.

"Nah, bagaimana kita harus menangani semua kekacauan ini?"

Saat Asheel selesai mengatakan itu, dia tiba-tiba menoleh ke arah pantai.

Di atas laut, sebuah portal yang sangat besar muncul dari ketiadaan. Itu muncul secara tiba-tiba karena tidak ada yang mengharapkannya, kecuali satu orang.

Dan dari portal besar itu, keluar seekor Naga.

Itu adalah Naga Barat merah besar dengan tanduk di moncongnya dan memiliki dua pasang sayap. Panjang keseluruhannya berukuran sekitar 100 meter.

Dia mengeluarkan aura agung dan menakutkan yang memancar.

"Aku benar-benar dikutuk..." Azazel yang melihat Naga Barat itu, benar-benar mempertanyakan semua keberuntungan didalam dirinya.

Rasa penasaran membunuh kucing.

Dia sekarang sangat mengerti arti dari pepatah itu. Jika saja dia tidak penasaran dengan sosok yang menciptakan kekacauan di Dunia Bawah, dia tidak akan mengalami bencana seperti ini dan mungkin dia masih berada dalam markas Grigory. Paling tidak, yang dilakukannya saat ini jika dia tidak terseret masalah serius ini adalah rapat Grigory beserta dengan fraksi-fraksi lain.

Melihat Naga Barat berwarna merah itu, dia tidak tahu harus berkata apa. Semua energi magisnya hampir habis hanya untuk melindungi dirinya sendiri, sebelumnya dia telah menggunakannya untuk mempertahankan penghalang dan menyembuhkan tubuhnya terus menerus.

Saat ini, tubuhnya bahkan masih berasap.

Azazel merasakan keputusasaan saat ini karena sosok naga itu adalah....

Apocalypse Dragon, Dewa Naga Mimpi, Great Red!

Azazel yang malang~

Sebenarnya, saya tidak tahu apakah dia masih bisa berdiri atau tidak jika dirinya berada didekat bentrokan antara dua Dewa Naga.

Thx

Nobbucreators' thoughts