webnovel

The Fleeing Chaos Demon

Asheel Doom, iblis yang lahir dari kekacauan, dan orang yang terlahir sebagai raja, kabur karena takut dengan mimpi yang dia alami. Dia pergi sambil mengajak rekan-rekannya yang ia temui di masa lalu, dan mereka tiba di sebuah dunia modern yang terdapat iblis, malaikat, malaikat jatuh, dan dewa. Ini hanyalah kehidupan sepasang Dewa yang dibuang ke Alam Fana.

Nobbu · Anime & Comics
Not enough ratings
289 Chs

Anak Tuhan Pemberkat Dunia

Chaos Beast!

Semua orang terkejut.

"Apakah ini binatang buas yang disebutkan Tuan Muda? Jika kita membunuhnya, harta surgawi yang dijaganya akan menjadi milik kita!"

"Lebih mudah mengatakannya. Monster ini adalah binatang buas legendaris! Membunuhnya akan menjadi perjuangan yang berat bagi kita!"

"Haha, siapa cepat dia dapat!"

Salah satu orang langsung maju dan melancarkan serangannya ke Cath Palug, tapi seperti sebelumnya, dia langsung dimakan hidup-hidup.

"Dasar bodoh, berhenti!" Petinggi disana berteriak. "Chaos Beast adalah binatang buas yang bisa menjadi lebih kuat secara instan hanya dengan menyerap energi disekitarnya. Jangan memberinya makan dan membuat monster itu menjadi lebih kuat!"

"Masuk ke formasi!"

Segera, beberapa orang berjubah disana mengelilingi Cath Palug dan membentuk array. Garis-garis hexagram muncul dan menimpa Cath Palug.

Kucing besar itu segera ditekan, tapi masih menggeram menatap para Outer God dengan lapar. Cath Palug suka bermain-main dengan mangsanya, karena itu dia bermain sejenak sebelum membebaskan dirinya.

BAM!

Array itu tiba-tiba pecah, dan para Master Formasi yang menahannya memuntahkan seteguk darah!

"Itu tidak berhasil!?" Pemimpin yang memerintahkannya sebelumnya menjadi ketakutan.

Semua debuff tidak berguna bagi seorang Chaos, dan array termasuk. Karena itu hanya dengan mengedarkan Energi Kekacauan ke arah array, Cath Palug mampu membebaskan diri dengan mudah. Untuk gampangnya, keberadaan Chaos itu seperti virus yang dapat dengan mudah merusak sebuah sistem, karena itu hanya dengan mengedarkan energinya ke arah array, Cath Palug dapat dengan mudah menghancurkannya.

Cath Palug tiba-tiba membuka mulutnya, dan kabut ungu muncul. Itu menyebar ke celah Abyss dan menjebak para Outer God. Cath Palug menghirup kabut itu kembali, dan semua orang yang terjebak juga ikut terseret.

Orang-orang itu hanya bisa berteriak meminta pertolongan, tapi itu sia-sia karena mereka masih terjebak dalam kabut dan terseret ke mulut Cath Palug. Masing-masing dari mereka padahal memiliki umur melebihi planet, dan karena itu kekuatan yang mereka kumpulkan dalam waktu itu sangat berharga, tapi semua kerja keras itu hancur dengan mudahnya didepan Cath Palug.

Outer God yang berada di luar jangkauan langsung panik, dan niatan untuk kabur langsung memenuhi hati mereka. Orang-orang seperti mereka bahkan mau mengorbankan apapun hanya untuk keselamatan hidupnya, karena itu saat ancaman berupa Cath Palug menggeram didepannya, mereka tidak ragu-ragu lagi langsung kabur.

Tapi bagaimana Cath Palug bisa membiarkan makanan berharganya lari? Kucing itu langsung menyemburkan Energi Kekacauan ke arah mereka, dan orang-orang yang kabur langsung lenyap.

Saat itulah Cath Palug menyesalinya.

"Hei~ Hei~ Kalian tidak ingin bermain denganku lagi~? Aku tidak menyangka kalian begitu lemah~ Aku jadi tidak bisa menikmati kalian~"

...

"Para kultivator bodoh itu...! Apanya yang abadi?! Mereka hanyalah sekumpulan sampah!"

Dari kejauhan, suara umpatan terdengar di ruang tahta yang mengambang. Tahta itu sangat megah, dengan warna kosmik menghiasi permatanya, dan kilauan bintang-bintang yang menyinarinya bahkan mampu mengganggu cahaya kaleidoskop di celah Omniverse.

Dimensi itu sudah dihancurkan, dan hanya meninggalkan gelembung Britannia yang tersisa. Tapi sebelum bisa melubangi gelembung itu lebih jauh, Cath Palug muncul dan mulai membantai pasukan yang dibawanya.

Tuan Muda Yogghgod memiliki ekspresi tidak senang di wajahnya. Di sekelilingnya terdapat banyak wanita yang menjilatnya, dan dengan mata angkuh, ekspresi cemberutnya berubah menjadi seringai ketika melihat para wanita tidak berdaya didepannya.

Wanita-wanita itu adalah para powerhouse dari berbagai dimensi yang dia kumpulkan. Semuanya adalah tokoh besar yang memimpin dunia kultivasi. Beberapa bahkan seorang permaisuri.

Tapi mata mereka saat ini kosong. Seolah jiwa mereka telah dicabut dari tubuhnya, mereka hanya dengan patuh melayani Tuan Muda itu.

"Siapa yang memimpin para badut itu?" Tuan Muda Yogghgod bertanya sambil bermain dengan tubuh wanita disebelahnya.

Sesosok berjubah yang menyembunyikan penampilannya tiba-tiba sudah berada didekatnya. "Pemimpin para kultivator adalah Hong Shizao, yang disebut Anak Tuhan Pemberkat Dunia, makhluk terkuat ke-6 di Omniverse."

Suara yang keluar seperti milik seorang wanita, tapi nadanya sangat monoton seperti robot.

"Bagaimana dengan Shen Ying?" Tuan Muda Yogghgod bahkan tidak menanyakan Hong Shizao lebih jauh dan malah mengalihkannya Shen Ying.

Sebelumnya, dia melihat penampilan cantik Shen Ying dan secara naluriah menginginnya menjadi miliknya. Sebagai orang terkuat di Omniverse, semua kebutuhannya terpenuhi hanya dengan membuka mulutnya, dan dengan begitu banyak kenikmatan yang diberikan, dia memandang Omniverse sebagai miliknya.

Termasuk para wanita, dia menyukai para wanita yang mempunyai harga diri dan martabat tinggi, dan dengan begitu dia bisa mendorongnya ke bawah dan perlahan-lahan menikmati hancurnya kepercayan para wanita itu.

"Ice Tyrant Empress?" Sosok berjubah itu mengonfirmasi. "Dia tidak membawa siapapun dalam penyerangan ini."

"Itu akan menjadi lebih mudah, sebentar lagi dia akan menjadi milikku!" Tuan Muda Yogghgod menyeringai lebar. "Perintahkan orang Hong Shizao ini untuk segera menyingkirkan Chaos Beast."

Sosok berjubah itu tidak mengatakan apa-apa lagi dan hanya dengan tenang bertindak diam-diam.

Tuan Muda Yogghgod melirik wanita berjubah itu dan tanpa sadar menjilati bibirnya. Dia menginginkannya, tapi wanita berjubah itu tidak berada dalam jangkauannya. Itu karena dia adalah kartu trufnya...

"Bajingan itu ... Asheel Doom...! Ini adalah hari terakhirmu bisa menikmati dunia!"

...

Hong Shizao segera menerima transmisi suara dari sosok berjubah yang misterius, dan karena itu adalah perintah dari Tuan Muda Yogghgod, dia harus mematuhinya.

Bisa dibilang, dia sudah menjadi anjing Tuan Muda Yogghgod. Seorang Immortal perkasa sekarang bekerja dibawah perintah orang lain.

Itulah Hong Shizao.

Dia dulunya adalah seorang anak ajaib, dan hanya dengan waktu puluhan ribu tahun, dia mampu menjadi makhluk terkuat di Omniverse.

Tapi sejak kemunculan Tuan Muda Yogghgod yang keluar entah dari mana, Omniverse menjadi kacau karena keberadaannya.

Tuan Muda Yogghgod sangat arogan, dia memerintah bawahannya dengan ketakutan. Hong Shizao yang kalah telak, langsung berubah menjadi anjing patuh Tuan Muda itu. Jiwanya sudah ditandai, dan karena itu dia harus terpaksa patuh didepannya.

Perintah sudah dikeluarkan, dan dia harus menghabisi Chaos Beast itu. Dia melayang dengan gugup mendekati Cath Palug.

Bagaimanapun, monster itu adalah Chaos Beast yang legendaris!

Hong Shizao adalah Immortal Pedang, karena itu dia mengeluarkan artefak pengikat jiwa miliknya. Itu adalah Pedang Abadi Penghakiman Surgawi.

Julukannya adalah Anak Tuhan Pemberkat Dunia. Itu karena dia memiliki keberuntungan tinggi dalam jalan kultivasinya, dan dengan keberuntungannya itu orang-orang yang berada disekitarnya ikut terpengaruh dalam manfaat baiknya.

Dengan itu, dia menghunus pedangnya.

Swoosh! Swoosh!

Kilauan pedang menyilaukan menyinari celah Omniverse. Semua hal abnormal yang melayang di area ini langsung terpotong menjadi dua.

Setiap tempat pedangnya mendarat, dunia terasa seperti tercabik-cabik. Sayangnya ini adalah celah Omniverse, karena dengan begitu dampak luar biasa kekuatannya tidak akan bisa terlihat.

Tapi dari energi kekuatan yang berasal dari niat pedangnya, semua orang bisa tahu jika dia adalah makhluk terkuat.

Shing! Shing! Shing! Shing!

Cath Palug segera terpotong-potong menjadi jutaan bagian, hingga sel-sel dan gennya juga ikut terpotong. Keberadaannya segera lenyap untuk sementara.

"W-Woah!"

"Teknik pedang yang sangat hebat!"

"Qi pedangnya sangat menakutkan! Aku merasa seperti telah terpotong dari keberadaan!"

"Seperti yang diharapkan dari Kaisar Pedang!"

Hong Shizao menaruh pedangnya kembali ke sarungnya, kemudian dia berbalik. "Chaos Beast ... tidak begitu sulit!"

Tapi tiba-tiba, suara wanita terdengar:

"Di belakangmu!"

Dengan reflek cepatnya, Hong Shizao segera menarik pedangnya ke depan.

Clang!

Cakar dan bilah pedang bertabrakan, menghasilkan turbulensi ruang dan waktu dan bahkan memengaruhi distorsi celah Omniverse. Percikan pedang berhamburan, qi yang sangat menakutkan itu menyebar ke segala arah.

Catg Palug sudah memulihkan keberadaannya seperti bukan apa-apa. Cakarnya mendorong bilah ke belakang.

Hong Shizai berhasil didorong mundur, dia terluka tapi tidak terlalu parah. Berkat harta dharma yang dikenakan dari ujung kepala sampai ujung kaki, dia berhasil bertahan dengan selamat.

"Dasar monster! Setiap serangannya mengandung unsur kekuatan yang sangat merusak! Energi apakah itu?!" Hong Shizao menggertakkan gigi. "Tidak ada pilihan lain, aku akan menggunakan jurus pamungkasku!"

"Pilar penopang keberadaan, memotong semua ciptaan menjadi ketiadaan!"

Hing Shizao berteriak seperti mengucapkan mantra. Dia menghunus Pedang Surgawi di tangannya.

Itu terayun hingga menghasilkan kilauan pedang yang sangat menyengat. Para Outer God didekatnya bahkan ikut terpotong keberadaannya hanya karena terkena cahaya pedang yang sangat ganas itu.

Cath Palug, yang merupakan target utama, tidak bisa bereaksi menyamai kecepatannya. Dia memaksa cakarnya terayun ke depan, dengan ketajamannya diselimuti oleh Energi Kekacauan. Itu diharapkan agar Energi Kekacauan bisa menguraikan serangan pedang.

Tapi pada akhirnya Energi Kekacauan hanyalah sebuah energi. Itu tidak mampu mengalahkan kekuatan konsep yang lebih tinggi darinya.

Cath Palug terpotong, keberadaannya terputus dari dunia. Tubuhnya perlahan menjadi serpihan energi.

"... *pant* ...*pant*...*pant*.... Apakah itu berhasil?"