webnovel

Chapter 5

. The journey of the new king .

Silva yang sudah meratakan kerajaan Zylnax pun kembali ke Negaranya.... Silva pun memberedkan hal yang terjadi hari ini bersama Fiqar dan Algard... Keesokan harinya... Silva pun menjalani upacara pemakaman ayahnya yang telah meninggal.... Saat sedang di pemakaman.. Silva pun merasa keheranan.... Karena seperti ada hal yang janggal..

"Perasaan apa ini? Apa pikiran ku rusak?.... Kenapa dari kemarin aku selalu merasa Ada sesuatu hal yang mengganjal.... Tapi apa itu? " Silva

Silva yang teringat sesuatu pun langsung merasa kaget...

"Heh.... Benar juga.... Pertapa sesat itu.... Kenapa dia menyuruh ku pulang ke negara ku?.... Insting? Firasat? Tidak mungkin, tapi.... Apa mungkin? dia bisa melihat masa depan?.... Sialan aku harus menemukan jawabannya" Silva

Upacara pemakaman pun selesai.... Dan kursi raja yang kosong pun akan di isi Oleh Silva.... Dan Silva menjalani upacara Pelantikan Raja....

Setelah Upacara pemakaman selesai, Silva pun kembali ke kamar nya untuk istirahat.... Algard dan Fiqar pun masih sibuk berlatih di tempat latihann.... Silva yang merasa bosan pun tidak tahu ingin melakukan apa.... Dan dia pun berakhir tidur.... Keesokan harinya.... Silva pun langsung berdiap siap dengan rapih dan gagah untuk menjalani upacara Kenaikan Raja.... Algard dan fiqar pun tentunya diundang.... Untuk hal itu.... Upacara pun akhirnya dimulai.... Pendeta kerajaaan pun langsung membacakan sumpah kerajaan yang harus dipatuhi oleh Silva....

"(Anggep aja baca peraturan kerajaan), apa kau bersedia menerima ini.... Putra mahkota, Veinzor Silva II...." Pendeta

"Dengan senang hati, Saya, Veinzor Silva II.... siap menerimanya" Silva

Mahkota raja pun akhirnya sampai di kepala Silva dan dia menjadi Raja yang baru.... Para hadirin yang ikut dalam upacara itu pun langsung tepuk tangan dengan meriah.... Upacara pun diselesaikan dengan aman.... Silva yang sudah berumur 19 tahun disarankan mencari seorang ratu yang akan berdiri di sampingnya oleh penasehatnya....

"Hah? mencari Pasangan?.... Aku belum kepikirkan untuk hal seperti itu untuk sekarang...." Silva

"Jangan seperti itu... Bagjnda tidak boleh hidup sebatang kara untuk selamanya" Penasehat

"Ya yaa aku tahu hal itu.... Aku hanya bilang belum kepikiran, untuk sekarang tolong Panggilkan Algard dan Fiqar yang sedang berada di Tempat latihan sekarang" Silva

"Baik baginda" Penasehat

Penasehat itu pun langsung memanggil Algard dan Fiqar dan mereka berdua langsung menuju ke ruang kerja Silva.... Saat sudah sampai Silva pun langsung memulai pembicaraan..

"Jadi.... apa yang ingin kau bicarakan Baginda Raja? Sampai-sampai harus memanggil kami berdua" Fiqar

Nada (Baginda) yang diucapkan Fiqar adalah candaan semata karena dia sedang bercanda

"Jangan memanggilku Baginda dasar jenggot-.... O-owhh, Apa kau mecukur jenggot mu? Ah terserah lah pokoknya Kalian berdua panggil saja aku dengan nama panggilan ku" Silva

"Yaa baiklah, jadi apa yang kau ingin sampaikan? " Fiqar

"Apa kalian berdua bisa menjaga negara ini selama 6 bulan lagi ? "Silva

Fiqar yang merasa bosan disuruh menjaga negara pun akhirnya menolak dia bilang dia mau menjenguk keadaan ibunda nya di Hairusalim untuk 2 bulan ke depan.... Silva yang mendengarnya pun hanya bisa pasrah dan menyerahkan semuanya Pada Algard, Silva pun pergi.... Dia tidak pergi menuju ke gunung untuk menemui pertapa.... Silva pergi ke arah utara yang dimana Silva pergi ke Lembah Kematian.... Silva menuju kesana untuk mengambil sebuah artefak.... Yang dimana artefak itu dapat membuat kubah pelindung yang melindungi negara nya.... Silva pun langsung berhadapan dengan monster monster yang ada disana.... Dan dia pun bertemu dengan monster penjaga artefak itu yang dimana monster itu adalah seekor naga bernama Night Swing.... Naga ini berkecepatan sangat cepat sampai sampai Silva tidak dapat menemui keberadaan naga ini....

"Sialan naga itu sangat cepat sekali...." Silva

Silva yang mengingat sesuatu pun langsung melakukan hal itu yang dimana dia mengingat apa yang diajarkan pertapa yaitu jurus ke 13 bela diri Zhung Xha Fi Overflowed Soul....

"Alright baby, akhirnya aku bisa menggunakan nya melakukannya.... Kuda kuda pertama.... Jurus ke 13..aliran jiwa... " Silva

Teknik 13 aliran jiwa memungkinkan penggunanya dapat melihat jiwa apapun dengan mata nya... Silva pun langsung menemui keberadaan Night swing yang bergerak sangat cepat... Dan Silva pun langsung menggunakan teknik bela diri nya lagi untuk membunuh naga itu...

"Ketemu juga kau... Kuda kuda pertama jurus ke 3 aliran kaki.... Pecutan tak terbatas... " Silva

Jurus ke 3 ini memungkinkan penggunanya meluncur dengan sangat cepat... Silva pun akhirnya bisa membunuh naga Night swing yang Berkecepatan melebihi Cahaya dengan teknik bela diri ke 13 dan ke 3 miliknya... Silva pun langsung mengambil artefak itu dan memasangkan nya diam diam ke negara nya... Dan kubah pelindung pun diaktifkan oleh Silva...silva pun sudah memberi tahu hal ini ke fiqar dan fiqar pun mengumumkannya kehadapan masyarakat... Silva pun langsung pergi menuju gunung lagi untuk melanjutkan pelatihan nya.... Silva pun akhirnya sampai ke sana..

"Hei pertapa.. Aku sudah kembali.. " Silva

"Yaa yaa Silva selamat datang kembali" Pertapa

"Hei pertapa... Apa kau bisa melihat masa depan" Silva

"(Menghela nafas) yaa aku bisa melakukan itu.. Teknik terlarang dunia bawah eyes of enchance... Aku tidak akan mengajari mu teknik ini jadi sempurnakan saja apa yang kamu latih selama 3 bulan.. Akan kuajarkan teknik berikutnya ketika kau sudah menyempurnakan apa yang kau pelajari. "Pertapa

Silva pun akhirnya berusaha keras untuk menyempurnakan teknik nya lagi selama 3 bukan.... (3 bukan pun berlalu) Silva pun sudah menyempurnakan semua yang diajarkan oleh pertapa...

" Hei pertapa.. Aku sudah menyempurnakan nya sekarang lalu apa..? "Silva

" Pergilah.... Pergilah selama 6 bulan.... Kau harus merantau ke berbagai daerah.... Dan kembali kesini saat sudah 6 bulan" Pertapa

Silva pun langsung pergi merantau jauh dia, dan tujuan pertamanya saat ini adalah Hairusalim.... Tapi Silva masih tidak mengetahui apa yang disuruh oleh pertapa.... Dia hanya disuruh merantau tetapi tidak diberikan tugas apa apa....

Karena sang Pertapa hanya menyuruhnya untuk merantau dan tidak diberikan tujuan yang jelas.... Silva pun memutuskan untuk menyusul Fiqar di Hairusalim, mengingat tujuan pertama Silva adalah Hairusalim dan mencari petunjuk apa maksud dari Sang Pertapa dan apa yang harus dia lakukan dalam perantauan kali ini....

Dalam perjalanannya menuju Hairusalim, Silva merasa Pikirannya sangat tenang.... dia pun heran kenapa dia bisa setenang itu padahal banyak masalah yang menimpa nya dalam beberapa hari terakhir.... Setelah beberapa hari Berjalan akhirnya Silva melihat ibu kota Dari Hairusalim, Mu'sab setelah itu Silva pun masuk ke ibu kota untuk mencari petunjuk apa tugasnya dalam perantauan ini.... Sebelum itu Silva memutuskan untuk mencari makanan terlebih dahulu....

Setelah makan, Silva pun keluar dari toko itu dan mulai berkeliling.... dalam eksplorasi nya Silva tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang gadis, Silva pun langsung meminta maaaf dan membantu gadis itu untuk berdiri.... Mereka pun bertatap wajah.... Tapi Silva langsung meminta maaf sekali lagi dan meninggalkan wanita itu.... Tapi Silva merasa dia pernah bertemu dengan gadis itu di suatu tempat.... Tapi dia tidak bisa mengingat nya, tanpa disadari gadis itu mengejar Silva dan meraih tangannya sambil Berkata

"Anu....apa kita pernah bertemu sebelumnya? " Havionne

"Sepertinya.... kau salah mengenali orang" Silva

"Ini aneh tapi aku rasa kita sudah pernah bertemu satu sama lain di suatu tempat" Havionne

"Begitukah? Yah....aku juga merasa kita pernah bertemu...tapi dimana?....tunggu sebentar, Havionne!? apa yang kau lakukan disini? " Silva

Silva pun akhirnya ingat, Silva yang masih terkejut pun membawa Havionne dari tempat itu dan mencari tempat penginapan dan akan mengobrol sedikit dengan nya kenapa Havionne Berada di Hairusalim sendirian, akhirnya Silva pun memutuskan untuk pergi mencari penginapan dan mengakhiri perjalanan Silva untuk hari ini.

To be continued