webnovel

[06]. Extracurricular Activities

"So we split up here?."

"Ya, Ken. Hari sabtu dan minggu khusus untuk ekstrakulikuler. Kelas photography disana, semangat ya!." Sorak Claire begitupun dengan ketiga teman yang lain

Canon mengangguk lemas dan memperhatikan temannya yang pergi berdua-dua

"Haish seharusnya aku masuk ke salah satu klub mereka. Baiklah dimana kelas photography sialan itu."

Canon terus melangkahkan kakinya dengan bosan, hingga senyumnya mengembang melihat seorang laki-laki dengan sebuah kamera yang tergantung di lehernya

"HEY!!."

Laki-laki itu mengerem mendadak saat Canon tiba-tiba muncul didepannya

"A-ada apa?." Tanyanya sambil menelan ludahnya

'Darimana ia muncul?!!'

"Kau anggota klub photography?!." Seru Canon seraya memegang pundak laki-laki itu

"I-iya."

"Nah kebetulan aku tak tahu dimana tempatnya, kita barengan ya!." Ujar Canon semangat

"B-baiklah."

Mereka berdua berjalan beriringan dalam hening

"Oh ya, siapa namamu?."

"Ha?. Ahh Harrys Nuvoleon."

"Nuvoleon ... yang di peringkat 20 ya."

"I-iya."

Canon mengatupkan bibirnya

"Maaf membuatmu tersinggung. Aku Canondra Levante, The Black Cheshire Princess."

"Tidak aku tak tersinggung. But wait, not The Flourishing Newbie?." Ujar Harrys membuat Canon menurunkan tangannya

"Hey aku sudah seminggu disini, ya baru besok sih. Nama itu harus diganti, dan aku tak terima ada yang memanggilku begitu." Tutur Canon

"Ahh begitu rupanya. Baiklah, The Black Cheshire Princess."

Mereka tertawa pelan lalu lanjut berjalan

"Kita sudah sampai."

Canon terpana melihat klub photography itu yang sangat besar, dipenuhi kamera para fotografer dan model

"Karena kau anggota baru, seharusnya kau mendatangi pak Bravo. Tapi beliau biasanya terlambat, mau bertemu dengan timku?." Tawar Harrys

Canon mengangguk semangat. Harrys lalu membawanya ke kelompoknya, terlihatlah para lelaki itu yang terkejut dan bersemangat melihat kedatangan Canon

Beberapa menit kemudian, pintu terbuka menampilkan seorang pria dan laki-laki bertubuh besar

"Good morning all!."

"Morning sir!."

"Kudengar hari ini ada anak baru, mana dia?."

Canon mengangkat tangannya malas membuat semuanya menengok dan baru sadar dengan kehadirannya

"Levante fam right?."

"Yes sir."

Bravo dan laki-laki itu mendekat

"Canondra Levante, apa kau tak menyesal masuk kesini?." Tanya Bravo

"What's the mean?."

"Kau tak lihat?. Disini hanya kau sendiri perempuan." Tutur Bravo

Canon mengedipkan matanya dan menunjuk segerombol perempuan dipojok

"Mereka dari klub model. Mereka hanya mengambil pakaian yang tertinggal, semua perempuan disini memilih untuk berada di klub model. Apa kau akan berubah pikiran?." Tanya Bravo

Canon menurunkan tangannya dan menatap datar

"Kau Bravo Alexander kan?. Aku yakin bukan aku perempuan pertama yang disini, kau mengusir mereka ke klub model. Kenapa?. Karena tubuh perempuan memang sepantasnya dipertontonkan?. Aku mendengar kabarnya, kau yang melecehkan murid kelas tiga 5 tahun yang lalu bukan?."

Semuanya tersentak bahkan Bravo terdiam

"Canon dengar-."

BUGH

Semuanya terbelalak melihat Bravo yang terduduk sambil memegangi hidungnya yang berdarah

"Melihat wajahmu membuatku mual, sialan. Cuih!." Canon meludah tepat di wajah Bravo

"I'm out."

* * * * *

"Argh sialan!!. Aku diceramahi habis-habisan."

"Itu salahmu karena memukul guru. Skormu akan dikurang 3 poin." Tutur Valent yang mengantar Canon ke ruang keamanan

"Hey apa aku salah membela kaum hawa?!." Seru Canon

Valent menghela nafas dan menutup bukunya

"You're not wrong. Yang salah adalah tempat. Kau boleh memukulnya, tapi jangan di lingkungan Roylt!. Terlebih dengan sebutan mu itu, walau keluarga mu berada di posisi atas kau pun juga bisa ditindas." Ujar Valent

"Ck menyebalkan. Sepertinya aku tak jadi masuk photography." Kesal Canon

"Bagaimana kalau musik?. Mereka kekurangan anggota, kau bisa temui temanku. Si kembar Z dari keluarga Manurios." Tutur Valent seraya berdiri

"Manurios, urutan ke 11 ya. Aku tak menyangka kau mau berteman dengan mereka." Seringai Canon. Valent mengangkat pundaknya

"Mereka orang pertama yang ku kenal disini. Ruang musik tepat di lantai dua seberang, tugasku sudah selesai. Satu lagi, jangan bolos … The Black Cheshire Princess." Ujar Valent dengan senyum kecilnya dan berlalu pergi

"He's good. Musik ha?. Aku pernah diajari piano sih, tapi berakhir mengenaskan."

        Cklekk…

"Ini klub musik?."

"Iya. Kau Canondra Levante kan?."

Canon menggaruk tengkuknya dan mengangguk kecil

"Haha namamu sudah ada dimana-mana. Oh iya, aku Leona Agustine. Senior disini, kau mau bergabung?."

"Ah ya. Aku kekurangan ekskul dan katanya kalian kekurangan anggota."

"Oh!. We meet again here!." Seru seseorang, ternyata dia adalah pangeran Zayn

Si kembar Z. Zayn Manurios, yang terkenal dengan gombalannya yang memikat para perempuan. Zaken Manurios, yang terkenal dengan kepintaran dan keramahan hatinya. Zero Manurios, selain anggota musik ia juga anggota skiter dan dikenal sebagai 'The Penguin Prince'

"Ah ya, rupanya kalian si kembar Z." Ujar Canon

"Ya. Aku Zaken, ini Zero dan kak Zayn. Senang bertemu denganmu-."

"Don't say that!. Aku sudah seminggu disini, panggil aku The Black Cheshire Princess. Got it?."

Zaken tersenyum kemudian mengangguk

"Aku penasaran posisi apa yang kosong." Tutur Canon

"Oh itu kelompok Pacemaker"

"Pacemaker?."

"Em. Zayn sebagai drummer, Zero sebagai pemegang piano, Zaken pemegang gitar. Biasanya ada lima, penyanyi dan gitar listrik. Kau mau mengambil posisi apa?." Tanya Leona

Canon berpikir

"Bagaimana kalau … keduanya?."