webnovel

[05]. Emperor Family

"Erkk... banyak sekali. Apa aku harus mengikuti semuanya?."

"No, minimal dua."

Canon menatap kertas didepannya dengan dahi berkerut. Selepas berdoa tadi pagi, Kirene datang dengan sebuah gulungan kertas yang berisi tentang macam-macam kegiatan ekstrakurikuler yang ada di Roylt

"Kalian ikut apa?." Tanyanya

"Hm?. Aku dan Evelyn ikut model dan teater." Jawab Claire

"Kalau aku balet dan seni." Sahut Zoe

"Aku seni juga dan memasak." Tambah Shofie

Canon berpikir

"Jadi apa pilihanmu?." Ujar Kirene

"Hmm, sebenarnya aku tak ingin ikut apa-apa. Bagaimana kalau photography dan ... jurnalis?. Kurasa itu kegiatan paling mudah dan menyenangkan." Tutur Canon dan diangguki yang lain

"Tapi apa kelebihannya?."

"Oh kalau photography, kau bisa dikenal banyak guru atau bisa saja artis terkenal, karena ini Roylt tentunya kita butuh banyak gambar untuk menjadi kenangan. Kalau jurnalis, kau akan sering keluar untuk melihat objek yang akan menjadi bahan tulisanmu." Jelas Kirene

"Okay that's it." Canon mengambil kertas lainnya dan menulis nama serta ekskul yang akan ia masuki

Namun tangannya berhenti dan seringainya timbul, lalu ia kembali menulis

"Done." Canon memberikan kertas-kertas itu kepada Kirene, lalu perinya itu terbang pergi

"Satu hal yang harus kau tahu, Canon. Salah satu anggota Luxtine, Cherry Freedom, juga berada di klub jurnalis." Tutur Shofie

"Ahh keluarga Freedom, yang di posisi keempat ha?. Thanks for saying that, hoamm apa aku bisa kembali tidur?."

Claire menatap jamnya

"Nope, kita ada pelajaran sejarah pagi ini. Dan jangan bolos lagi!." Cegat Claire membuat Canon mengatupkan bibirnya

"Sejarah negri ini pasti akan menarik di telingamu. Sekarang ayo bersiap!." Ujar Zoe

"Apa yang menarik dengan Riverweld?. Negri ini hanya penuh air."

"As the name does not?."

Mereka berlima tertawa

* * * * *

    Tess... Tess...

"Perhatian untuk seluruh murid Royalti Circle Academy segera menuju aula istana utama, sekarang juga!. Saya ulangi..."

"Ken, Canon!."

"Ha?. Hoamm, ada apa Fie?." Tanya Canon yang mengantuk

"Sudah kuduga kau akan tertidur. Kau tak mendengar pengumumannya?. Kita harus ke aula istana utama, ayo!." Shofie menarik gadis itu yang belum siap, dan lagi-lagi menabrak seseorang ketika diluar kelas

"Hey hati-hati dengan langkahmu!."

"Ah m-maaf pangeran." Shofie membungkuk

"Pangeran Theo, anda baik'saja?." Tanya seorang laki-laki berambut cokelat

Theo mengangguk dan melirik dingin Canon lalu pergi bersama prajuritnya. Canon berdecak kesal

"Sombong sekali. Ck ayo!." Canon menarik Shofie yang masih membungkuk

Mereka sampai di aula istana utama. Mereka berlima kembali bertemu

"Hey apa yang kalian lakukan?."

"Eh duduk?."

"Disini?!. Percuma, karena tak kelihatan. Diujung depan sebelah kanan masih kosong, kita tidak boleh keduluan lagi kali ini." Canon menarik keempat temannya

Banyak murid yang terlihat tak suka, tapi Canon tak peduli dan berhasil duduk di tempat yang ia mau bersama teman-temannya

"Ekhemm, sepertinya kalian masih tak mengerti. Kalian tak seharusnya didepan sini!." Bentak Ruu menarik perhatian seluruh murid

"Sorry dear, tapi kau yang tak paham. Sekarang tempat ini milik kami." Sungut Canon

"Apa?!. Dasar k*p*r*t!. Kau pikir kau sudah cukup berwenang karena anak keluarga Levante?!!." Bentak seorang lagi yang penuh pernak-pernik berlian, Crystal Lazark

Canon menatap sekeliling, mereka tengah menjadi tontonan. Ia segera berdiri dan mendekatkan bibirnya ke telinga gadis itu

Bibir Canon bergerak dan tiba-tiba tubuh Crystal membeku, seketika seringai Canon muncul dan yang melihat itu hanyalah Ophelia yang memang duduk di paling depan

"Crys?. Ada apa?." Tanya Yumna dan entah kenapa ia merasa dejavu

Crystal pura-pura tersedak dan tertawa hambar

"A-ayo cari tempat duduk lain!." Sebelum Ruu berbicara, Crystal segera menarik keempat temannya menjauh

Seluruh orang menampilkan wajah penasaran. Kedua saudari bungsu Levante itu saling tatap. Ophelia menatap tajam sementara Canon hanya tersenyum lalu duduk di tempatnya

"Ekhemm, perhatian. Wakil kepala sekolah kita, Madam Alexa Kloevear akan naik ke atas panggung. Kalian tau harus bersifat seperti apa bukan, para putri dan pangeran terhormat?."

Semua serempak menjawab, sementara Canon tak peduli dan mengorek telinganya. Beberapa menit kemudian, mereka mendengar suara langkah sepatu heels yang sangat familiar. Wanita itu menaiki panggung, wakil kepala sekolah Roylt. Alexa Kloevear.

Seluruh murid lantas bangkit

"Eh?. Kenapa?." Bingung Canon. Evelyn segera menariknya berdiri

Seluruh murid membungkuk dengan hormat ala prince dan princess. Canon hanya mengikuti Zoe yang paling anggun diantara mereka berlima, dia seorang ballerina remember?

Melihat anggukan kepala Madam Alexa, semuanya kembali duduk dan hening

"Hälsningar till landet Riverweld till er alla, arvtagare till kungafamiljen som kommer att ha ett stort ansvar för detta land. Vi har gått igenom mycket och..."

"Erkk... dia bilang apa?." Bisik Canon

"Itu bahasa Ergard. Madam Alexa asli orang Ergard." Jawab Zoe

"Lihat di layar ada translatenya." Tunjuk Claire

Semuanya tak hanya fokus ke madam Alexa. Tapi juga kepada layar dibelakangnya. Dari yang Canon tangkap, dua bulan lagi keluarga kaisar akan datang dan menonton pertunjukan disini. Dan pertunjukan itu masih belum tahu akan diambil dari ekskul apa

"Emperor family ha?."

"Ya. Raja pemimpin Riverweld, Azeus Dandelion Riverweld dengan istrinya Ellena Dandelion Riverweld. Lalu kedua putranya, Tyran dan kakak kelas kita, Theo." Jelas Claire

Canon tersentak dan menatap Shofie dengan mata terbelalak

"Ya, pikiranmu benar." Jawab Shofie

"Ahaha, pantas dia sombong."

note: itu bahasa Swedia sebenarnya:)

ENJOY (⁠~⁠‾⁠▿⁠‾⁠)⁠~

Lyckligcreators' thoughts