webnovel

The Alchemists: Cinta Abadi

Finland adalah gadis paling kesepian di dunia, yang harus berani menghadapi dunia yang sulit di Singapura sendirian setelah lulus dari universitas dengan beasiswa. Setelah dibesarkan sebagai anak yatim dalam kemiskinan di pinggiran Jakarta dan selalu dibully gadis-gadis kaya di sekolahnya, ia sangat kuat membentengi dirinya agar tidak disakiti oleh orang lain. Secara kebetulan, Finland bertemu Caspar, seorang alchemist generasi kedua yang telah hidup selama 438 tahun dan sebenarnya abadi. Caspar telah menumpuk kekayaan, pengetahuan, dan kesempurnaan di dalam hidupnya (yang sangat panjang). Ia tidak pernah jatuh cinta dan bergonta-ganti kekasih sebulan sekali, sampai akhirnya karma membalas Caspar ketika dia bertemu satu-satunya gadis yang tidak peduli pada ketampanannya dan kekayaannya yang luar biasa, dan pada gilirannya membuatnya jatuh cinta setengah mati. Copyright: @2019 Missrealitybites *** Follow FB Page "Missrealitybites" untuk ngobrol dengan saya tentang novel-novel saya: 1. The Alchemists 2. Kisah Cinta Ludwina & Andrea 3. Katerina 4. Glass Heart : Kojiro - Nana 5. 1912-1932 6. Altair & Vega 7. Pangeran Yang Dikutuk 8. Finding Stardust / Putri Dari Akkadia: Cinta Setinggi Langit Dan Bintang Lihat visual novel ini di Instagram @casparthealchemist Instagram @missrealitybites

Missrealitybites · Fantasy
Not enough ratings
1144 Chs

Percakapan Di Telepon

Ren menghabiskan waktu sepagian untuk beristirahat kembali sementara Fee mengurusi obat-obatan yang diminta dokter Henry untuk dicari bagi Ren. Dengan meminta bantuan Marco, supir pribadi Ren, Fee berangkat ke pusat kota dan mendatangi rumah sakit untuk membeli obat yang diresepkan dokter Henry.

Dalam perjalanan di mobil, pandangan gadis itu tampak terpesona pada keindahan Kota Almstad. Ia baru sekali ke ibukota bersama teman-temannya saat merayakan kelulusan dulu.

Mereka hanya berkeliling beberapa tempat penting seperti taman mawar cantik yang ada di dekat istana raja, perpustakaan Almstad yang sudah berumur 200 tahun, gedung parlemen, istana raja dan kantor perdana mentri, lalu mereka makan siang di kafe dan pulang. Itu saja.

"Marco, apakah kita bisa berkeliling sebentar di pusat kota? Aku ingin melihat-lihat," pinta Fee kepada supirnya. Laki-laki separuh baya itu mengangguk hormat.

"Tentu saja, Nyonya."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com