webnovel

terpaksa menikahi calon adik iparku

Jelita Andriani, gadis berusia dua puluh satu tahun itu harus rela tatkala ia dinikahkan dengan orang yang tak ia cinta. Membuatnya terpaksa menjalani rumah tangga yang tak pernah dia impikan. Semua kesialan itu terjadi akibat Riko—kekasih yang rencananya akan menghalalkan Jelita hari itu menghilang entah ke mana tanpa adanya berita. Riko yang dipercaya akan menjadi imamnya memutuskan pergi di hari pernikahannya sendiri dengan alasan belum siap untuk menjadi kepala keluarga. Tanpa ada yang tahu, lelaki itu mangkir dari tanggung jawabnya dan terbang ke luar negeri. Demi menanggung malu kekuarga, akhirnya kedua orang tua Riko membuat Dimas—anak keduanya—untuk menggantikan sang kakak dan menikahi Jelita. Keluarga Jelita terpaksa menyetujuinya walau sesungguhnya gadis itu menolak. Namun, apalah daya? Jelita yang telah terlanjur kecewa tak bisa menolak desakan orang tua. Keduanya pun menikah. Jelita yang tak pernah mengharapkan pernikahan itu terjadi pun kerap kali berbuat seenaknya kepada Dimas setelah menikah. Bahkan, tak segan ia juga berlaku kasar kepadanya. Awalnya Dimas yang berhati lembut berusaha memahami sifat istrinya. Namun, lambat laun ia menjadi geram juga. Rumah tangga yang dijalani keduanya tak selalu berjalan mulus. Perdebatan sering terjadi. Dan di balik semua hal itu, terselip kisah lain lagi. Tanpa sadar keduanya belajar menjadi lebih sabar, keduanya saling dewasa, dan hal itu ada baiknya bagi dua hati yang tak pernah saling mengerti. Dari sana juga keduanya mulai dekat. Seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta hadir di hati Jelita dan Dimas. Keduanya saling jatuh cinta dan memutuskan menjalani rumah tangga seperti pada umumnya. Celaka, di saat sama, Riko yang menghilang dulu kembali pulang dan mencari Jelita, berkata tentang penyesalan masa lalu dan memintanya kembali ke pelukannya. Lelaki egois itu tak peduli meski tahu Dimas lah yang kini menjadi suaminya. Ia memaksa untuk kembali. Jelita sempat tergoda, dan Dimas juga sempat pasrah, merasa cintanya yang baru saja tumbuh akan segera musnah. Akan tetapi, siapa sangka jika akhirnya Jelita tetap memilih Dimas dan benar-benar memutuskan melupakan Riko untuk selamanya. Gadis itu memilih untuk meneruskan kisah rumah tangganya bersama Dimas. Kisah keduanya bertambah sempurna ketika malaikat kecil hadir menjadi pelengkap keluarga kecil mereka. Setelah lika-liku perjalanan menerjang berkali-kali, akhirnya dua sejoli yang awalnya saling benci itu pun membuat komitmen dan menjalani kisah rumah tangga dengan bahagia.

Ines_Taniandra · Urban
Not enough ratings
7 Chs

bab 1

Seorang gadis cantik sudah tampak anggun dengan balutan gaun pengantin yang semakin memancarkan kecantikannya dia adalah jelita Andrian dengan hati bahagia dia terus memandangi wajahnya dibalik pantulan cermin dia tidak menyangka sebentar lagi dia akan menyandang status sebagai istri dari pria yang sudah lama menjalin kasih dengannya

Mami Mia segera menghampiri jelita yang masih duduk di depan meja rias " kamu cantik sekali sayang"

" Makasih mami" jawab jelita seraya tersenyum

" Putri mami ternyata sudah dewasa, bahkan sebentar lagi akan menjadi seorang istri" ucap mami dengan mata berkaca- kaca dia masih belum percaya bahwa sebentar lagi putri satu- satunya akan meninggalkannya dan ikut dengan suaminya

Jelita yang melihat wajah maminya sedih segera membalikkan tubuhnya hingga berhadapan dengan maminya dia tau bahwa maminya sedang bersedih dengan lembut jelita langsung meraih kedua tangan maminya

" Mami tidak bahagia melihat aku menikah"

Mami Mia tercengang mendengar perkataan jelita " mami sangat bahagia sayang, mami hanya sedih karna masih tidak menyangka bahwa secepat ini kamu ninggalin mami sama papi"

" Mami ngomong apa jelita tidak akan ninggalin mami sama papi, jelita tetap anak kesayangan mami sama papi " tegas jelita sambil menatap sendu

" Tanggung jawab mami sama papi sebagai orang tua sudah selesai dan kamu sebentar lagi akan menjadi tanggung jawab suami kamu dan ingat pesan mami setelah menjadi seorang istri kamu harus berbakti

kepada suami kamu" nasehat mami sambil meneteskan air mata

" Jelita akan ingat pesan mami" sambil mencoba menahan Air matanya agar tidak jatuh

" Udah jangan sedih nanti makeupnya rusak " ucap mami sambil melepaskan genggaman tangannya dari jelita

Jelita segera menggaguk sambil tersenyum

~~~~~~~

Sedangkan di ruangan lain semua orang terlihat panik setelah mengetahui bahwa anak mereka telah menghilang, mereka tidak mungkin membatalkan pernikahan ini yang hanya tinggal sebentar lagi

" Papa bagaimana ini" tanya mama Lina dengan raut wajah panik ketika mendapati anak pertamanya menghilang

"Anak itu sudah buat kita malu" ucap papa Tio

Keduanya begitu panik setelah anak mereka tidak lain adalah Riko telah menghilang di hari pernikahannya bagaimana mereka menjelaskan semua ini kepada keluarga calon besan mereka bahkan tamu undangan telah datang semua

" Aku akan coba cari ka Riko" sahut pria yang tidak lain

Dimas adik dari Riko

" Kita tidak punya waktu lagi untuk mencari kakak kamu" tegas papa Tio sambil melihat kearah anak keduanya

" Kita bisa meminta waktu untuk menunda pernikahan sampai ka Riko ditemukan"

" Bagaimana kamu akan mencari kakak kamu sedangkan ponselnya saja tidak bisa dihubungi" ucap papa Tio sambil memijat pelipisnya

" Kita harus membicarakan ini kepada keluarga jelita" sahut mama Lina yang berdiri sambil berjalan menghampiri suaminya yang terduduk

" Maksud mama kita harus mengatakan bahwa Riko melarikan diri, apa mama pikir mereka akan menerima ini dan bagaimana kita menjelaskan semuanya kepada para tamu"

" Tapi tidak ada jalan lain papa"

Papa Tio segera berdiri sambil melihat kearah anak keduanya yang berdiri tidak jauh dari mereka, dia berpikir tidak mungkin membatalkan pernikahan ini ditambah dia tidak mau menanggung malu di hadapan semua orang

" Dimas yang akan menggantikan Riko "

Seketika Dimas terdiam menatap tidak percaya mendengar perkataan papanya bagaimana bisa dia menggantikan kakaknya menikah hari ini bahkan Dimas belum siap untuk menikah

" Dimas tidak mau pah" tolak Dimas tegas

" Apa kamu punya solusi tentang semua ini"

" Kita bisa mengatakan semuanya kepada keluarga om

Hendra tentang kepergian Ka Riko"

" Mama setuju Pa, apa kata orang- orang jika Dimas yang menikahi jelita bukannya Riko"

" Tidak ada pilihan lain ma,dari pada harus menangung malu akibat ulah anak kurang ajar itu lebih baik Dimas yang menikah hari ini setidaknya keluarga kita dan keluarga Hendra tidak akan malu"

Mama lina terdiam karna memang benar mereka tidak punya pilihan lain namun haruskah Dimas yang berkorban demi nama baik keluarga mereka, mama Lina tidak bisa membayangkan bagaimana rumah tangga yang akan anak keduanya jalani dengan pernikahan dalam keterpaksaan

Dimas terhenyak tidak percaya dengan keputusan papanya namun dia tidak punya pilihan lain selain menerima keputusan papanya

" Baik aku bersedia " ucap Dimas walau dengan berat hati dia menerimanya

" Maaf in papa kamu harus berkorban agar keluarga kita tidak menanggung malu akibat ulah kakak kamu"

Setelah mendapat persetujuan dari Dimas papa Tio segera melangkah meninggalkan ruangan itu untuk menemui keluarga besannya untuk memberi tahu tentang apa yang terjadi

" Bisa kita bicara sebentar" ucap papa Tio yang berdiri di samping papi Hendra yang tidak lain ayah dari pengantin wanita

" Apa ada masalah? Mengapa kamu terlihat khawatir" tanya papi Hendra yang melihat raut wajah sahabatnya yang terlihat panik

" Kita bicara in tapi tidak disini" pinta papa Tio

Papi Hendra segera mengaguk seraya mengajak papa Tio menuju ke ruangan kerjanya dengan hati bertanya- tanya sepertinya ada yang tidak beres itu lah yang dipikirkan papi Hendra selama berjalan menuju ruang kerjanya

" Silahkan duduk" ucap papi Hendra yang mendudukan dirinya disopa

Papa Tio segera duduk di samping sahabatnya itu dia terdiam sejenak bagaimana dia menjelaskan tentang kepergian Riko anaknya dengan menghela napas akhirnya papa tio memberanikan diri

"Hendra sebelumnya aku minta maaf tapi yang akan menikah hari ini bukan Riko melainkan Dimas "

" Maksud kamu apa? Jangan becanda Tio sebentar lagi acara akan segera dilaksanakan"

" Aku tidak becanda Riko telah menghilang dan kami sudah mencarinya namun semuanya sia- sia " ucap papa Tio sambil menundukkan wajahnya

Papi Hendra terdiam dia tidak pernah menyangka bahwa calon menantunya telah melarikan diri, namun dia tidak mengira bahwa sekarang dia harus menikahkan anaknya dengan pria lain yang tidak lain adik dari calon menantunya sendiri

" bagaimana kamu bisa memutuskan semua ini sendiri"

" Aku tahu ini tidak benar namun kita tak mungkin membatalkan pernikahan ini bagaimana kita menjelaskan pada para tamu yang datang jika kita membatalkannya"

" lalu bagaimana pandangan mereka jika yang menikah hari ini bukan Riko melainkan Dimas"

" Aku bisa mengerti dengan semua kekhawatiran kamu, namun dengan seiring berjalannya waktu mereka akan melupakannya tapi jika pernikahan ini dibatalkan bagaimana kita berdua menanggung malu di hadapan semua orang dan rekan bisnis kita"

Papi Hendra terdiam mendengar penjelas papa Tio dia sungguh tidak mau jika sampai nama keluarganya tercoreng apalagi di hadapan rekan bisnisnya apa yang akan mereka pikirkan jika pernikahan putrinya dibatalkan akibat pengantin pria yang melarikan diri dari pernikahan dengan berat hati papi Hendra menerima keputusan yang diberikan papa Tio karna dia pun tidak punya pilihan lain selain menikahkan anaknya dengan anak kedua sahabatnya.