webnovel

Terjebak di Dunia Albheit

Albheit Online, dunia yang penuh imajinasi dan menarik perhatian massal. Setiap orang yang bermain game ini tidak akan lepas dari bermain game ini. Fitur-fitur yang futuristik memanjakan para pemainnya. Game ini juga punya banyak rahasia yang selalu diperbaharui. Sampai pada akhirnya pada tahun ke tujuh game ini akhirnya memberhentikan berjalannya server game ini. Seorang laki-laki yang dirinya adalah seorang pemain profesional dan memiliki 6 karakter laki-laki dengan job class berbeda, terburu-buru untuk memainkan game ini sebelum ditutup. Dia terlambat mengikuti semua orang yang sudah mencoba semua fitur yang sebelumnya dibatasi karena dia harus menghadapi ujian. Karena merasa ada satu job class yang belum pernah di coba, akhirnya dia memainkan job class terakhir dengan membuat karakter baru. Awalnya dia ingin membuat karakter laki-laki lagi, tetapi merasa ingin mencoba fitur baru ini, akhirnya dia membuat karakter perempuan. Walau akhirnya dia menyadari tidak bisa menggantinya. Tetapi karena dia tidak ingin membuang waktu dengan membuat karakter baru lagi, akhirnya dia tetap memakai karakter baru itu. Namun, di saat server sudah hampir tertutup dan semua orang sudah keluar dari game ini, dia masih saja bermain sampai lupa waktu karena dia ingin menikmati waktu terakhirnya. Akhirnya begitu server sudah ditutup, dan sistem logout sudah tidak bisa digunakan, dia baru tersadar. Dia terjebak dalam game itu! Namun dia tidak putus asa, melainkan dia berjuang sebagai pemain terakhir di game itu. Dengan semua informasi yang dia miliki selama 6 tahun bermain game ini, dia mencoba menjalani hidup di dalam game ini dengan sebaik mungkin.

GuirusiaShin · Fantasy
Not enough ratings
50 Chs

CH.6 Pengetahuan Tambahan

Sedikit memakan waktu buatku untuk bisa sampai ke perpustakaan dari rumah. Namun aku tahu pasti bahwa hal ini tidak akan berujung sia-sia. Setidaknya ada sedikit hal yang bisa membuatku sedikit paham, sedikit pencerahan katakanlah.

"Selamat malam nona, ada yang bisa saya bantu."

"Ah aku ingin membaca beberapa buku."

"Baiklah, boleh saya pinjam kartu identitasnya?"

"Ini."

Untunglah soal sistem untuk masuk ke dalam perpustakaan masih sama. Kalau saja sampai berbeda, kurasa aku akan kesulitan mengakses semuanya. Mungkin saja ada banyak hal berbeda lainnya kalau aku cermati di sini. Biasanya perpustakaan ini hanya diisi oleh dua NPC dan pemain lainnya, tetapi sekarang sudah lain ceritanya.

"Silahkan nona, nona tahu batasannya bukan?"

"Tentu, terima kasih."

Batasan untuk segala perpustakaan yang ada adalah tiga lantai pertama untuk umum, yang keempat untuk yang memiliki kartu anggota, dan yang teratas untuk orang mempunyai jabatan tinggi saja. Cukup merepotkan sebenarnya soal hal ini.

"Sekarang, apa saja yang perlu aku baca. Hmm kurasa soal sejarah tidak perlu karena… tunggu seharusnya soal sejarah aku baca karena mungkin ada perbedaannya. Baiklah sejarah yang pertama."

Menuju barisan rak buku bagian sejarah, aku mencari semua buku yang kelihatannya menarik perhatianku dan yang kelihatannya memberi aku banyak penjelasan. Buku pertama yang menjadi perhatianku punya judul "Historica Memorie Kimino".

Dari buku itu aku baru sadar tentang semua hal yang terjadi. Namun kelihatannya buku ini masih belum melengkapi kejadian 30 tahun sebelum ini, kurasa aku perlu buku lain yang bisa melengkapi informasi yang aku perlukan.

"Selamat malam nona."

"Ah, iya, selamat malam. Ada yang bisa aku bantu?"

"Tidak juga, yang seharusnya menawarkan bantuan itu aku. Kulihat nona adalah pendatang baru dan sedang meneliti sejarah dunia Kimino."

Entah muncul dari mana, tetapi laki-laki ini cerdas juga. Kurasa dia sudah terbiasa di dalam perpustakaan sehingga dia kenal siapa saja yang masuk dan keluar dari perpustakaan. Seharusnya dia adalah NPC yang satu lagi selain resepsionis.

"Benar, bagaimana anda mengetahui hal itu?"

"Terlihat dari wajah nona yang tidak paham tentang sejarah-sejarah itu. Juga tidak ada yang seserius nona, walau dulu pernah ada."

"Dulu? Kalau boleh aku tahu siapa itu?"

Masa dari sekian banyak orang di dunia ini tidak pernah ada yang membaca sejarah dunia Kimino dengan serius selain aku dan satu orang lagi? Kurasa orang yang selain diriku itu punya cerita sendiri yang membuatnya sampai serius denganku.

"Ohh tentu saja. Namun biar aku jelaskan dirinya sambil kita melihat buku yang satu ini."

"Itu buku… silsilah kerajaan? Apa orang itu adalah keturunan kerajaan?"

"Hoo, ternyata nona tertarik juga dengan silsilah kerajaan, kurasa nona berasal dari wilayah yang jauh dari negara kerajaan Kogaroya ini."

Kogaroya? Bahkan nama kerajaannya pun berbeda dengan nama kerajaan yang diatur sistem game Albheit Online. Kurasa semua data-data yang ada tertumpuk dengan data overwrite. Biasanya orang tidak akan tahu apa yang terjadi sebelumnya kalau terjadi data overwrite.

"Katakanlah begitu. Jadi siapa orang itu?"

"Dulu di sini dia tidak mengenalkan dirinya dengan nama aslinya. Dua nama ini adalah satu orang yang sama. Miyazouri Hanarou, dan Kiraibu Kioku."

Aku sama sekali tidak mengenal kedua nama orang itu, kurasa dia berada di era sebelum Albheit Online muncul. Mungkin aku memang harus mempelajari semua buku-buku di perpustakaan ini karena pengetahuan yang kutahu dengan yang seharusnya aku miliki sama sekali tidak cocok.

"Aku tidak tahu nama-nama itu."

"Nona bahkan tidak mengenali nama Kiraibu Kioku? Padahal aku kira nama itu sudah tersebar di seluruh wilayah dunia Kimino ini."

Iya, dunia Kimino, bukan dunia Albheit. Lagipula mana ada orang-orang yang bermain game fantasi hanya untuk melihat ceritanya. Kalau aku sih bukan tipe orang yang melihat ceritanya, aku biasanya melewati cerita setiap misi yang ada. Mungkin seharusnya mulai dari sekarang aku memperhatikan setiap cerita yang ada.

"Kurasa orang tuaku tidak memberi tahunya kepadaku. Pada zaman berapa nama itu mulai melambung tinggi?"

"Tepat 31 tahun yang lalu, tepat dengan terjadinya insiden musnahnya para penyihir Kejahatan, atau yang biasa dikenal dengan nama Imperial Arkness."

"Hmm, memangnya apa yang dilakukan oleh orang itu?"

Selama aku bisa aku akan gali informasi sebanyak mungkin. Jarang-jarang aku bisa bertemu orang yang penjelasannya membuatku langsung paham dengan sekali bicara. Orang ini luar biasa juga dalam hal menjelaskan, beda dengan gambaranku tentang semua orang yang biasa di dalam perpustakaan.

"Dialah yang mengakhiri perselisihan dunia walau niatnya hanya untuk memusnahkan Imperial Arkness. Sejak itu, negara-negara dan kerajaan-kerajaan di dunia ini tidak pernah saling berebut kekuasaan dan perang tidak pernah terjadi."

"Sampai segitunya kah? Kalau begitu apalagi yang tentang dirinya bisa aku ketahui?"

"Dulu, kira-kira 5 tahun sebelum dia menyelamatkan dunia, dia berada di perpustakaan ini, membaca buku yang pertama yang nona ambil, buku dengan judul "Historica Memorie Kimino. Dia dulunya datang dengan nama Miyazouri Hanarou itu."

Hal ini semakin membuatku tertarik saja. Semakin banyak pertanyaan timbul dalam benakku. Apa alasan orang itu menggunakan dua nama, apa sejarahnya dan apa jabatannya dalam kerajaan, apa saja yang dia capai, dan satu lagi, apa dia masih hidup sampai sekarang?

"Apa alasan orang itu tidak memakai nama aslinya, Kiraibu Kioku bukan?"

"Benar, nama aslinya adalah Kiraibu Kioku. Tidak pernah ada yang tahu kenapa, tetapi kedua nama itu menjadi legenda bahkan sampai orang itu mati saat kejadian 31 tahun lalu. Namun dugaanku adalah dia takut namanya tersebar dan menjadi pusat perhatian. Orang itu adalah orang dengan jabatan tinggi, tetapi suka merendah."

Untuk takaran seorang yang berada dalam keturunan kerajaan, ini adalah hal yang tidak wajar. Biasanya sudah sepatasnya seorang yang berada dalam keturunan kerajaan diagung-agungkan bahkan kalau bisa tidak ada yang boleh melihat wajahnya.

"Orang yang unik sekali, sayang sekali dia sudah meninggal."

"Namun dia meninggal secara terhormat di mata semua orang. Sejak itu tidak pernah ada orang seperti dia yang dipandang begitu hormat setelah mati sampai bertahun-tahun bahkan puluhan tahun oleh semua orang. Namanya sudah jadi dongeng buat semua orang, seperti kekuatannya, dia adalah seorang dewi."

Apa, seorang dewi!? Tunggu, ini lebih tidak masuk akal lagi, NPC- tidak aku tidak bisa mengatakannya sebagai NPC, seorang manusia bisa mempunyai kekuatan dewi. Aku tahu jelas ini memang dunia fantasi dengan segala macam hal tidak masuk akalnya, tetapi yang ini sudah ada di luar nalar orang yang bahkan membuat cerita fantasi.

Bagaimana bisa seorang manusia biasa bisa mempunyai kekuatan dewi? Ini semakin membuatku berpikir bahwa ada hal aneh yang tidak pernah diketahui atau tidak pernah diceritakan oleh orang yang mengetahuinya. Intinya sengaja memang faktanya ditutupi.

"Dia adalah seorang dewi? Bagaimana bisa?"

"Tidak pernah ada yang tahu selain suaminya, mamanya, dan keturunannya. Hanya rumor-rumor saja yang beredar, faktanya tidak pernah diungkapkan."

Benar dugaanku bahwa memang negara kerajaan Kogaroya ini tidak ingin menyiarkan kebesaran orang itu. Namun semakin tersembunyi sebuah fakta, semakin membuatku ingin mengetahuinya lebih dalam. Kurasa kalau aku punya kesempatan, aku harus mencari hal ini.

"Begitu ya, kurasa bukan hanya orang itu yang suka merendahkan diri, tetapi semua keluarganya juga."

"Hal itu sudah jadi kebiasaan keluarga negara kerajaan ini sampai sekarang. Walau seharusnya kerajaan bisa dipimpin oleh orang selain keturunan Kiraibu Kioku, tetapi tidak pernah ada yang mempermasalahkannya. Bisa saja warga negara kerajaan ini menggugat untuk mengganti raja dan ratu yang memimpin."

Sekarang aku jadi sadar bahwa yang dipanggil Kiraibu Kioku itu adalah seorang ratu. Tidak usah dikatakan pun aku bisa menyimpulkan hal itu sendiri. Memang sedikit aneh soal hal itu, kalau kerajaan murni, kurasa tidak akan ada raja dan ratu lain selain keturunan kerajaan itu sendiri, tetapi ini adalah negara kerajaan, suatu negara layak mengganti pemimpinnya.

"Hmm, jadi memang semua orang menghargai ratu Kioku ya."

"Sangat, sangat menghargai sekali. Tidak pernah ada orang yang melakukan hal buruk karena takut bahwa hukuman langit dari dewi Kioku akan turun atasnya."

Hahaha, bahkan sampai muncul dongeng dewi Kioku. Kurasa memang ini adalah hal yang sama sekali tidak masuk dalam kategori wajar. Mungkin aku harus memaklumi saja seperti semua orang dunia Kimino ini berpikir.

"Hebat sekali ratu Kioku itu, aku rasa tidak akan ada orang yang bisa menandingi kebesarannya walau wilayah kekuasaannya lebih besar."

"Betul sekali, itulah seorang ratu Kioku bahkan sampai setelah hari dia meninggal. Melihat nona yang antusias membaca buku itu membuatku bisa melihat sosok ratu Kioku sekali lagi dalam diri nona."

Apa aku layak dikatakan begitu? Kurasa aku tidak pantas sama sekali. Diriku ini hanya bernasib malang dengan main game tidak tahu batas sampai akhirnya terjebak dalam dunia lain ini. Untung saja aku yang mudah beradaptasi bisa menyesuaikan diri.

"Jangan katakan begitu kepadaku, aku sama sekali tidak layak. Apalagi diriku yang tidak mengenal seorang sosok ratu Kioku membuat aku malu sendiri."

"Jangan begitu nona, wajar saja kalau misal nona berasal dari tempat yang minim penduduk dan pengetahuan. Tidak harus sampai tahu detail cerita ratu Kioku, tetapi menghargainya seperti cara nona menghargainya sudah cukup."

"Baiklah, maafkan aku. Apa ada hal lain lagi yang perlu aku ketahui tentang sejarah ini dan hal lainnya lagi?"

"Tidak ada lagi. Kalau nona masih penasaran silahkan datangi saja istana negara kerajaan ini sendiri. Walau ratu Kioku sudah meninggal, suaminya raja Koshiyu masih hidup sampai saat ini, dia bisa menceritakan segalanya."

Itu ide yang bagus, tetapi juga ide yang lancang. Bagaimana bisa aku hanya datang-datang dengan menanyakan mediang istrinya kepada seorang raja juga. Kurasa aku akan memikirkan hal itu nanti saja kalau kesempatannya sudah ada.

"Tidak terima kasih untuk sekarang. Oh ya, perkenalkan namaku Fukoushi Keena, boleh tahu nama anda."

"Panggil saja aku Shiyu, Jireikou Shiyu."