Bab 26 - Senyum Bunga Sakura

Di bawah hutan rindang yang sangat luas, suara kicauan burung terus berdengung melewati setiap cabang. Matahari berdiri tinggi diatas langit layaknya tiang yang kokoh, cahayanya yang hangat menyinari setiap butir daun yang menempel disetiap pohon.

Saat ini, suara tebasan yang terdeman terdengar berkali-kali dari dalam hutan rindang itu.

*Slash!*

*Slash!*

*Slash!*

Bunyi itu tak lain adalah bunyi yang dihasilkan oleh semak-semak yang terpotong.

Adapun siapa orang yang memotong semak belukar itu, orang itu tak lain adalah Roger. Di belakangnya, terdapat tiga wanita cantik yang berjalan secara beriringan, mereka melihat ke arah samping kiri dan kanan mereka dengan ekspresi keingintahuan yang sangat kuat.

"Kalian terlihat sangat menikmati perjalanan ini, bukankah begitu?"

Kata Roger dengan tawa ringan sambil terus memotong semak-semak untuk membuat jalan bagi kelompoknya.

"Mungkin... Aku hanya... Merasa sangat kagum"

"Setiap pohon di hutan ini memiliki tinggi yang tidak masuk akal, bahkan batangnya memiliki lebar lebih dari sepuluh meter." Kata Shen Xiu dengan eskpresi takjub. Untuk seorang yang selama hidupnya tidak pernah keluar dari kota Glory, baginya untuk melihat pemandangan ini seperti halnya sebuah mimpi. Walaupun ia sering membaca buku dengan deskripsi hutan seperti ini, tapi membaca dan melihat secara langsung adalah dua hal yang berbeda!

"Yah, hutan ini memang memiliki banyak energi. Tak heran jika pohon, tanaman serta hewan disini memiliki ukuran yang tidak manusiawi."

Kata Roger sambil melihat sekelilingnya juga, ia melanjutkan; "Jika kalian ingin, mungkin kita bisa bermalam dihutan ini untuk beberapa hari. Energi yang dihasilkan hutan ini sangat cocok untuk mempercepat kultivasi kalian."

"Ide yang bagus!"

Shen Xiu segera menyetujui tawaran Roger. Bagaimanapun dia telah tertinggal jauh dengan kedua muridnya, Xiao Ning'er dan Ye Zi Yun...

Saat tahu bahwa dia telah tertinggal jauh, dia merasa malu dan ingin segera berkultivasi untuk menyusul kedua muridnya. Seorang guru yang lebih lemah dari muridnya sendiri? Shen Xiu sangat tidak setuju dengan konsep itu.

"Baiklah, sebelum itu mari cari tempat yang bagus untuk mendirikan tenda."

Roger mengangguk dan segera mencari tempat nyaman untuk menginap.

---

Sore hari.

Tepat di tepi sungai yang airnya mengalir dengan tenang.

Shen Xiu serta Xiao Ning'er terlihat bekerja sama untuk mendirikan sebuah tenda kecil. Tenda itu memiliki warna yang sema dengan lingkungan sekitarnya, yaitu hijau kekuningan. Tenda itu memiliki tinggi 2,5 meter serta lebar 1,5 meter.

Mungkin anda berpikir bahwa tenda itu terlalu kecil untuk memuat empat orang, bahkan Shen Xiu serta Xiao Ning'er juga berpikiran demikian. Jika itu tenda biasa maka anda tidak salah, tapi tenda yang sedang didirikan oleh Shen Xiu serta Xiao Ning'er bukanlah sembarang tenda!

"Xiao Ning'er, apakah Roger hanya menyuruh kita untuk mendirikan satu tenda saja?" Tanya Shen Xiu dengan wajah bingung, jika mereka berampat ingin menginap malam ini, setidaknya memerlukan dua tenda bukankah begitu? Tapi mengingat Roger adalah seorang pria, mungkin tiga tenda sangat diperlukan.

"Iya guru Shen. Mungkin guru Roger akan mendirikan tendanya sendiri? Nampaknya kita akan tidur berpasang-pasangan." Jawab Ning'er dengan sederhana.

Setelah itu dia melanjutkan pekerjaannya seakan-akan tidak ada yang aneh. Tapi setelah beberapa saat, dia sadar bahwa ada hal yang janggal...

Tangannya yang sebelumnya lancar memalu paku tenda tiba-tiba bergetar.

'Ji-jika benar begitu... Bu-bukankah guru Roger akan berpasangan dengan Zi Yun?@#@!#'

'Apakah guru Roger memilih Ye Zi Yun lebih dari aku?!@#$#%*'

Ning'er segera memasuki keadaan yang sangat aneh. Mulutnya terlihat komat-kamit seakan-akan ia ingin menyanten seseorang!

*Gulp!*

Shen Xiu yang berada tak jauh dari posisi Xiao Ning'er menyadari hal aneh yang sedang terjadi dengan gadis itu. Dia ingin bertanya apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia segera mengurungkan niatnya. 'Bagaimanapun hal ini bukan urusanku... Benar, bukan urusanku hahaha~' Pikir Shen Xiu dalam hati, ia menelan ludahnya sambil sedikit merasa merinding.

'Roger! Segeralah kembali T-T' Shen Xiu berdoa sambil menatap ke arah langit. Beberapa butir kecil air mata muncul di sudut matanya.

---

Jauh di dalam hutan, Roger serta Zi Yun sedang sibuk memunguti ranting-ranting kering untuk dibuat sebagai api unggun malam ini. Mereka berdua terlihat sedang asik mengobrol sambil melakukan pekerjaan mereka, terutama untuk Ye Zi Yun... Gadis itu terus tersenyum lebar layaknya bunga sakura yang bermekaran.

Mereka tidak tahu apa yang akan mereka hadapi setelah kembali ke tempat tenda mereka didirikan...