webnovel

kita selesai

PERGI ..

Ya dari pada menjawab pertanyaan ku

dia memilih pergi

entahlah aku tidak tau dia kemana,

dia bahkan keluar rumah tanpa membawa ponselnya "

apa sesulit itu menjawab pertanyaan ku..

apa dia tidak mampu menjelaskannya?

sesulit itukah ? "

apa dia takut semakin menyakitiku ?

tangis ku pecah ,, aku bahkan tidak pernah berpikir hari seburuk ini dalam hidupku.

bayang kebahagiaan yang kami lalui

bertahun-tahun ,, semakin menusuk hati ku

bayang impian dan cita-cita yang

sedang kami coba rangkai ,,

mendadak rusak dalam hitungan hari.'

tangis ku semakin menjadi ketika

bayang Reno terlintas dipikiran ku,,

jika semuanya rusak ' lalu bagaimana dengan Reno ku , bagaimana masa depannya "

bagaimana kehidupan setelah ini

semua bayangan buruk ini seolah jelas di depan mata..

Ya aku adalah wanita kuno " yang

menomor satukan kesetiaan ,

wanita naif yang berpikir kunci rumah tangga adalah kejujuran ,,

setelah cukup lama menangis.. "

aku melihat jam di ponsel ku..

pukul 14.30 ,,.

aku melihat dari balik kaca jendela "

cuaca di luar mendung , langit menjadi gelap ' pertanda akan turun hujan ..

aku berpikir , kemana kira-kira mas Ari?

apa ke rumah orangtuanya ,

atau pergi ke mana ,?

dan sekarang aku bingung harus apa?

Ah sepertinya aku perlu mandi ,,

mungkin dengan mandi bisa menyegarkan kembali pikiran ku..

aku bergegas mandi..

setelah mandi , berpakaian ,

dan mas Ari belum juga kembali ..

aku memeriksa ponsel ku ,, dan tidak ada pesan dari manapun..

aku jenuh dengan perasaan

yang tidak karuan

menatap lagi, langit yang akhirnya menurunkan air hujan ...'"

sial ,, suasana ini semakin mengacaukan pikiran ku.

seperti wanita tua ,,

seperti nenek jompo yang sedang duduk

di sudut ruangan ,menatap turunnya hujan

sembari merenungkan ,, kasalahan apa yang sesungguhnya aku lakukan di masalalu..

melamun dengan isi kepala yang banyak sekali pemikiran di dalamnya_

hujan semakin deras..

Mas Ari belum kembali' aku khawatir "

entahlah aku masih tetap khawatir..

apapun kesalahannya ,

dia tetap suami ku,,

hari semakin gelap.. namun mas Ari belum juga kunjung pulang ,,

apa dia marah ?

bukankah harusnya aku yang marah?

sudahlah aku pusing..

aku putuskan untuk tidur saja''

" tok tok tok ,, ketukan pintu

membangunkan ku.. Mas Ari rupanya..

aku membuka pintu ,, dan dia tanpa sepatah kata pun langsung masuk ke kamar

,, setelah menutup pintu

aku melihat jam yang ternyata "

sekarang tengah malam

pukul 23.00 ,wib..

aku bingung ,aku sekarang harus apa?

kenapa seolah aku yang salah

dalam situasi ini ,, kenapa mas Ari berlaga seperti orang yang tersakiti"

aku bingung ,, apa aku harus menyusulnya ke kamar?

apa aku tidur di kamar lain saja?

apa dia sudah makan?

apa dia " ah sialan !!!!!!

BODOH AKU WANITA BODOH ,,

Yang bahkan masih memikirkannya"

Apa cinta membuat ku sebodoh ini??

apa benar ini CINTA ATAU KEBODOHAN?

dengan perasaan yang tidak karuan

aku putuskan untuk menemuinya di kamar

" aku memikirkan kata apa yang harus aku keluarkan ?

Mas Ari yang melihat ku masuk kamar

seperti menunggu ku,

menunggu reaksi ku

dia diam namun memperhatikan

langkah ku ,

Aku menatap wajahnya.. dengan mulut yang

tetap rapat terkunci ,

kata apa yang harus ku ucapkan..

" sayang sini peluk ,, mas cape sayang !!''

apa aku tidak salah dengar??

apa yang barusan dia katakan?

" sini sayang " mas Ari dengan

kedua tangan terulur ,, mendekat ,,

aku semakin dekat dengannya..

menerima begitu saja pelukannya

" mas Ari memeluk ku erat..

lama ,,dia memeluk ku sangat lama

tanpa ada kata apapun,,

dekapannya bahkan terlalu erat "

membuat ku sulit bernafas "

Mas Ari melepas dekapannya

namun dia tidak menghapus jarak kami..

dia mencium kening ku cukup lama.

" MAAF SAYANG MAAF MAAF MAAF "

itu yang ku dengar saat dia

kembali memeluk ku,,

aku masih saja dengan kebisuan ku

bingung dengan situasi ini..

aku sayang ,, aku sangat menyayanginya

tapi dia menyakiti ku " menghancurkan kepercayaan ku ,, begitu mengecewakan'

" sayang maaf.. mas janji tidak lagi

wanita itu tidak penting ,, wanita itu

hanya ' mas Ari berhenti bicara

seolah bingung dan Ya "

mungkin dia tidak ingin meneruskan

ucapannya

Mas Ari bersimpuh ,, memeluk kaki ku

aku cukup kaget namun masih saja bisu

aku tidak tau harus bagaimana,,

Air mata ,, hanya air mata yang mampu aku keluarkan ..

ucapan maaf lagi-lagi dia cukupkan

memeluk kaki ku erat ,,

melihatnya seperti ini membuat ku

semakin sakit..

baru kali ini ,, selama hidup dengannya "

baru kali ini mas Ari , terlihat begitu berantakan " ..

Pria yang selalu memuja ku

penuh cinta.. yang tatapan matanya selalu terasa menyejukkan ,

kini sedang bersimpuh meminta maaf..

apa yang salah selama ini?

kami bahkan tidak pernah bertengkar hebat

tidak banyak perdebatan selama ini

dalam pernikahan kami,,

apa sebenarnya yang perlu aku salahkan "?

DIA atau AKU ?

Dia yang tidak bisa menjaga kesetiaannya

atau AKU .. AKU YANG BODOH

tidak bisa menjaganya .. tidak bisa membuatnya merasa cukup dengan aku saja,

dia yang masih saja memeluk kaki ku,

akhirnya bangun ,segera mencari-cari

entah apa,, aku tetap pada tempat ku'

memerhatikannya yang ternyata mengambil ponsel miliknya ... dia kembali mendekat

" ini sayang lihat ,,, " ucapnya sambil menunjukkan layar ponselnya

tertera nama Rania ,,

dan mas Ari sedang melakukan panggilan ,

tidak lupa dia ' mengaktifkan

pembesar suara,,

" halo mas ,, tumben banget mas

telpon aku jam segini ' kangen ya "

suara manja milik wanita itu terdengar ,

hatiku seperti tergores ,, perih .

mendengarnya ..

mas Ari ' masih diam..

" mas ,, halo sayang ko gak ada suaranya "

lagi wanita itu melanjutkan kata-katanya

" Ya halo " mas Ari buka suara..

aku menatap wajah mas Ari "

penasaran ucapan apa sekiranya yang akan dia ucapkan ..

" ya sayangku kenapa mas " wanita itu bagai kegirangan mendengar suara mas Ari ,,

" KITA SELESAI KEDEPANNYA JANGAN HUBUNGI SAYA LAGI " SAYA SUDAH BERKELUARGA ..

" ucap mas Ari dengan nada tegasnya..

" mas kenapa sih ,, ko aneh gini kenapa sayang , aku sayang kamu mas jangan kaya gitu " rengek wanita itu..

" SAYA MENYAYANGI KELUARGA SAYA " jawab Mas Ari ,,dan langsung mematikan sambungan telepon..

tak lama dering ponsel mas Ari berbunyi ..

wanita itu menghubungi lagi

mas Ari menolak panggilan dan wanita itu terus-menerus menghubungi

aku yang masih setia dengan kebisuan ku..

menyaksikan drama di depan mata "

jika benar semudah

apa benar mas Ari mengakhiri dengan semudah itu ,, apa wanita itu tidak berarti

kenapa semudah itu cara mas Ari meninggalkannya ''

atau Mas Ari sedang menipuku?

membodohi ku "

berpura-pura mengakhiri hubungan dengan wanita itu..

dering ponsel mas Ari masih saja berbunyi "

aku melihat mas Ari yang malah menutup akses telponnya, memblokir wanita tersebut

lalu menghapus kontaknya..

" sayang kamu liat kan ,

maaf sayang maaf maafin mas " mas Ari

kembali mendekat ,,dan memeluk ku lagi

" AKU MAU KITA SELESAI "