webnovel

Stuck With You

Avariella dan Jayden adalah teman sejak kacil. Tapi apakah mereka hanya sebatas teman ?

Bubblella_ · Teen
Not enough ratings
50 Chs

#41

" Lo ngapain disini? " tanya Avariella saat baru saja ia ingin memasukkan dirinya kedalam air, namun tangannya dipegang oleh Danzelia

" Mau ikut berenang, " jawab Danzelia,

" Emang lo bisa berenang? " tanya Avariella lagi, tanpa mendengar jawaban dari Danzelia, Avariella memberikan pelampungnya kepada Danzelia dan lasung masuk kedalam air untuk berenang.

.

.

Ketika sedang asik - asiknya berenang, Avariella kehilangan keseimbangannya karena ulah Danzelia yang tiba - tiba menariknya. Mungkin hari ini hari kesialan untuk Avariella, ombak yang tadinya tenang tiba - tiba saja menjadi buas dan membuat semua pelancar menepi ke arah pantai.

Avariella yang hampir tenggelam bersamaan dengan Danzelia menaikkan tangannya agar siapapun yang melihatnya dapat segera membantu mereka. Jayden yang kebetulan sedang mencari Avariella dan Danzelia melihat ke arah laut dan melihat ada sebuah tangan yang hampir saja tenggelam. Dengan sigap Jayden berlari ke arah lautan dan berenang ke arah tangan itu.

Jayden mengambil tangan itu dan menariknya, untung naik ke atas agar ia dapat mengambil napasnya. Setelah melihat ke arah orang yang ia tolong ia baru sadar bahwa itu Avariella, lalu ia melihat kesebalah tangan Avariella yang masih berusaha menarik satu orang lagi.

Melihat Danzelia yang menggunakan pelampung dan tidak sadarkan diri, Jayden melepaskan tangan Avariella dan langsung menggendong Danzelia untuk segera membawanya ke tepi pantai.

Avariella yang mengerti maksud Jayden berusaha berenang ketepi pantai sendirian, namun sialnya kaki kanan Avariella menginjak sesuatu yang tajam dan mengeluarkan darah. Avariella kembali berusaha untuk meminta pertolongan dengan cara menaikkan satu tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya memegang kakinya yang tertancap.

" Ya Tuhan kalo Ava meninggal sekarang, tolong bawa Ava ke surga ya, " pikir Ava yang sudah mulai memikirkan bahwa hari ini adalah hari terakhirnya di dunia

Tak tahan dengan rasa sakit di kakinya dan tiba - tiba saja tubuhnya sulit di gerakkan Avariella hanya bisa berdoa hingga ia tak kuat lagi dan kehilangan kesadarannya, sampai seseorang datang dan langsung mengangkat Avariella keluar dari laut tersebut.

Orang itu berenang dengan cepat kearha bibir pantai dan langsung mengangkut Avariella ketika sudah sampai di pantai. Aviel yang kepo karena banyaknya kerumunan di sana menghampiri kerumunan itu untuk mengetahui apa yang terjadi.

" AVA ?! " teriak Aviel panik melihat adiknya tak sadarkan diri dengan bulu babi yang menyangkut di kaki kanannya

" Cepet panggil ambulan ini darurat !! " ucap laki - laki yang menolong Ava tadi

Tak selang beberapa ambulan yang mereka panggil datang dan Aviel serta laki - laki tadi dengan cepat membawa Avariella masuk ke dalam ambulan dan membawanya pergi meninggalkan pantai itu menuju rumah sakit.

.

" Loh? Si cabe ngapa tiduran masih pake pelampung gitu? " tanya Bella yang baru saja balik dengan membawa beberapa kantong yang berisikan makanan untuk mereka

" Hooh ngapain dia disitu? " sambung Aalisha menanyakan hal yang sama

" Dia pingsan, tadi tenggelem, " balas Jayden dengan wajahnya yang masih panik melihat pacarnya tak sadarkan diri sejak beberapa menit lalu

" Lo kasih minyak angin Jay, " usul Reynard lalu memberikan minyak angin punya Aalisha ke Jayden agar memakaikannya ke Danzelia

Ketika mereka sedang berusaha membangunkan Danzelia dari pingsannya, Jennie dan Bara berlari kearah mereka sambil berteriak. " Ada yang liat Aviel sama Avariella ga?! " tanya Jennie ketika sudah sampai di tenda mereka dengan napas yang tak beraturan.

" Loh? bukannya tadi Aviel sama kalian ya? " tanya Nathan sambil melihat ke arah sekitaran mereka

" Iya tadi sama kita, trus dia lari ke kerumunan gitu katanya kepo, eh sampe sekarang ga balik - balik, " jawab Bara yang sedang menata makanan di tempat mereka

/Drrtttt... Drttt.... Drrtttttt.../

" Hape siapa tuh bunyi? " tanya Reynard

Merasa handphonennya bergetar, Jennie merogoh saku celanannya dan mengambil ponselnya, lalu mengangkat panggilan telpon yang masuk ke handphonenya.

" Halo bang? Lo kemana aja ki- "

" LO SEMUA CEPETAN KE RUMAH SAKIT SVTXT AVARIELLA MASUK UGD " kata Aviel diseberang sana membuat Jennie panik sekaligus bingung kenapa Avariella bisa masuk rumah sakit.

Setelah panggilan diputus, Jennie langsung menyambar tote bag yang ia bawa ke pantai dan langsung menarik tangan Bara untuk ikut dengannya. Bara yang ga ngerti Jennie mau kemana menahan tangan Jennie dan bertanya kepadanya, " Kenapa Jenn? Ngomong dulukan bisa, " ucap Bara dengan suara lembut

" Ava " kata Jennie menggantung perkataannya dengan wajahnya yang pucat akibat panik dan bingung harus ngapain.

" Ava kenapa Jen? " tanya Aalisha

" Ava masuk RS " ucap Jennie yang sudah tak tahu lagi harus berbuat apa karena merasa gagal menjaga sahabatnya yang paling muda diantara mereka

Mendengar nama Avariella, Jayden menoleh ke arah Jennie dan baru teringat bahwa ia meninggalkan Avariella sendirian di lautan tadi.

" Oke kita ke RS sekarang, lo tenang aja dia gabakal kenapa - kenapa, " ucap Bara berusaha menenangkan Jennie sedangkan yang lainnya sibuk merapihkan peralatan mereka dan membawanya kedalam mobil.

.

.

" Bang Viel !! " teriak Jennie, Bella dan Aalisha bersamaan lalu berlari mendekat kearah Aviel yang sedang duduk bersebelahan dengan laki - laki asing disebelahnya

" Keadaan Ava gimana?! " tanya Jennie

" Dia gapapakan?! " sambar Bella

" Ga matikan dia bang!? " sambung Aalisha

" Kita tunggu dokter aja ya, " jawab Aviel yang masih berusaha untuk tidak panik, padahal sebenarnya ia sangat menghawatirkan keadaan adiknya yang entah kapan akan membuka matanya.