webnovel

Stuck With You

Avariella dan Jayden adalah teman sejak kacil. Tapi apakah mereka hanya sebatas teman ?

Bubblella_ · Teen
Not enough ratings
50 Chs

#37

" Widihh ada cookies !! " kata Bara begitu melihat beberapa toples yang berisikan Cookies.

Saat Bara ingin mengambil Cookies tersebut, Jennie memukul tangan Bara, " Cuci tangan dulu kenapa sih, " ucap Jennie

" Ya udah bagi hand sanitizer, " pinta Bara dan Jennie langsung memberikan hand sanitizer yang ia bawa ke Bara

" Bella Nathan sama Bang Viel mana Jay? " tanya Reynard

" Dihalamanlah nyiapin bakar - bakaran, " balas Jayden yang lagi membereskan pantry

" Eh ini belanjaan taro dimana? berat anjim " tanya Bara yang masih setia membawa bahan - bahan belanjaan

" Dikit banget, yang lain? " tanya Avariella dan mengambil alih kantong plastik yang ada di tangan Bara.

" Ada di mobil Va belom kita ambil, " kata Reynard lalu menurunkan barang belanjaan dan kembali lagi ke mobil yang disusul dengan Bara diibelakangnya,

" Jay, bawa ke dapur nih, mau gue sama Jennie bumbuin, " titah Avariella

Jayden langsung membantu mengangkut barang - barang ke dapur sedangkan Jennie dan Aalisha sedang mengupas bawang.

.

.

" Ada yang bisa gue bantu ga? " tanya Danzelia dengan wajah nyolotnya

" Idih, cantik lo? " balas Jennie yang sudah muak dengan kelakuan Danzelia

" Ya jelas dong, Jayden aja ampe tertarik sama gue, " jawab Danzelia dengan pedenya sambil memainkan rambutnya

" Masyallah dakjal, pergi lo ! sebelum gue bacain yasinan ! " kesal Aalisha

" Yasinan? emang lo kira gue mati? " kata Danzelia

" IYA KITA SEMUA BERHADAPNYA BEGITU, " balas Avariella, Jennie dan Aalisha berbarengan

" Ga ada gunanya ya ngomong sama kalian, dahllah mending gue kedepan aja, " ucap Danzelia lalu pergi meninggalkan mereka bertiga di dapur

" Lagi anjir sapa yang suruh dia ke dapur coba, " ucap Avariella saat melihat Danzelia yang semangkin menjauh dari pandangannya

" Iya ya, pede banget anjr, betewe nih yang di kasih bumbu yang mana dulu? " tanya Aalisha

" Itu dulu lish, dagingnya, biar lebih ngeresep dia, " kata Jennie

" Sip, sip, " Aalisha mengacukan kedua jempolnya dan kembali fokus untuk membumbui makanan yang akan mereka bakar nanti malam.

.

.

" Eh cabe ngapain lo disini? " tanya Bella saat melihat Danzelia berjalan ke arah mereka

" Bell " tegur Nathan

" Gue tuh ngomong jujur ya ! " kata Bella lalu melanjutkan pekerjaannya membantu Aviel memasang pemanggang

" Rey beli arang gih, keknya kurang deh kalo cuman sekantong plastik itu, " suruh Aviel

" Rey lagi masang meja bang, suruh Danzelia aja tuh, " tunjuk Reynard

" Kok aku? Ga ah ga mau, takut, " balas Danzelia

" Jayy masa mereka jahat, " sambungnya

" Trus kerjaan lo apa setan?! Nyusahin aja dari kemaren bisanya, " kesal Bara saat mendengar rengekkan Danzelia ke Jayden

" Ya lo aja sih yang beli gue disini aja, " kata Danzelia

" Li, mending lo duduk anteng aja deh di ruangan sono. Ganggu banget kalo lo disini, mending kemaren ga usah gue ajak " ucap Jayden lalu berjalan pergi untuk membeli arang yang diminta oleh Aviel

Setelah Jayden pergi, ketawa merekapun pecah dan mereka mulai meledek Danzelia karena omongan Jayden tadi.

" Yahaduh mba, mas pacar aja ngerasa terganggu tuh, " kata Bella diselang - selang tertawanya

" HAHHAHAHAHAH ANJIR SI JAYDEN NGAKAK AMAT, " teriak Bara sambil memegang perutnya yang sakit akibat kebanyakkan ketawa.

" Liat aja nanti lo semua, " kesal Danzelia lalu masuk ke dalam Villa dengan keadaan marah dan malu tentunya

" Liit iji ninti li simia, " ledek Nathan membuat mereka semua kembali tertawa

" Ngetawain apa nih, kok nga ngajak - ngajak? " tanya Aalisha saat sedang membawa minuman untuk mereka yang sedang bekerja di depan

" Biasa si cabe banyak tingkahnya, " balas Bella

" Iya woey, di dapur juga betingkah dia tadi, " kata Aalisha

" Ini minumnya, kalo mau cemilan itu cookies Avariella makan aja katanya boleh di abisin kok, " lanjut Aalisha

" Gue masuk lagi ya, " izinya lalu kembali ke dapur untuk membantu menyiapkan masakkan untuk nanti

.

.

.

" Udah jam 7 nih, mau mulai sekarang? " tanya Aviel

" Boleh bang, gue nyiapin arang dulu, " kata Reynard lalu pergi berdua bersama Jayden

" Gue sama yang lainnya ngambil bahan - bahan dulu ke dapur, " kata Jennie lalu mengajak Avariella Bella dan Aalisha bersamanya

" Gue ngapain dong? " tanya Danzelia

" Ambil gitar di kamar gue gih, buat nanti gue mainin, " titah Nathan, Danzelia yang gabut akhir menuruti perintah Nathan dan pergi ke kamar Nathan untuk mengambil gitar.

" Bar ke sana kuy, " ajak Nathan sambil mengedipkan sebelah mata,

Bara yang pekapun langsung berdiri dan pergi ke tempat dimana Nathan mengajaknya.

.

" Danzelia mana? Kok ga ada lagi tuh anak? " tanya Jennie saat melihat ke arah teman - temannya dan disana hanya terdapat 9 orang termasuk dirinya

" Lah iya, ada yang liat ga? " tanya Avariella saat menghitung teman - temannya

" Mana saya tau, sayakan tadi lagi bantuin kalian tadi, " kata Natha yang disetujui dengan anggukan oleh Bara

" Lagian bukannya tadi dia di ruangan tengah sendiri? " sambung Bara

" Iya juga, yaudah ini gue makanannya. Tinggal satu lagi, gue mau ke dapur dulu, " kata Avariella menaruh makanan di atas meja lalu kembali masuk lagi ke dalam Villa

Karena tiba - tiba ada panggilan alam, Avariella langsung pergi menuju kamar mandi yang berada tak jauh dari kamar laki - laki yang tidur dibawah. Sementara itu, Jayden yang juga bingung Danzelia kemana akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamarnya dan mengambil ponselnya agar ia bisa menelepon Danzelia.

Saat Jayden ingin membuka pintu, ia terheran kenapa pintunya di kunci. Untungnya ia membawa kunci cadangan sehingga ia dapat membuka pintu itu tanpa harus meminta kunci ke Nathan yang ada di luar. Jayden terlonjak kaget saat menyalakan lampu dan melihat Danzelia tergeletak disana dengan keadaan pingsan.

Avariella yang baru keluar dari kamar mandi dan melihat pintu kamar laki - laki terbuka berinisiatif untuk menutupnya kembali. Namin yang ia temukan di dalam sana ada Jayden yang sedang menggendong Danzelia.

" Loh Jay?! Dia kenapa?! " tanya Avariella panik saat melihat keadaan Danzelia yang tak sadarkan diri

" GA USAH PURA - PURA LO ?! LOKAN TAU KALO DANZELIA GA BISA SAMA RUANGAN GELAP DIA BAKAL SESEK NAPAS ! TAPI KENAPA MALAH LU KUNCIIN DIA DISINI HAH ?! " teriak Jayden membentak Avariella

Avariella yang tak mengerti maksud Jayden memberanikan diri untuk menjawab perkataan Jaydn. " Bukan gue, guekan dari tadi di dapur " kata Avariella membela dirinya

" HALAH GA USAH SOK LU VA ! GUE TAU LO GA SUKAKAN NGELIAT GUE PACARAN SAMA DANZELIA ! LO IRIKAN KARENA DANZELIA YANG LEBIH GUE PRIORITASIN SEKARANG " bentak Jayden

Mendengar suara teriakkan dari dalam, mereka semua masuk ke dalam Villa dan mencari sumber suara tersebut. Ternyata disana terdapat Jayden yang sedang menggendong Danzelia yang tak sadarkan diri dengan Avariella yang menahan tangisan.

" SUMPAH VA, GUE GA NYANGKA LO BAKAL SEJAHAT INI, LO- LO TUH CEWEK GA TAU DIRI YANG SELALU NGUSIK HIDUP GUE ! " ucap Jayden dengan suara lantang

" Apa - apaan lo ?! " teriak Jennie tak terima sedangkan Aalisha sudah berada di samping Avariella untuk menenangkannya.

" Ajarin temen lo Jen ! Kalo bertindak tuh mikir dulu ! " balas Jayden

" Maksud lo apa bangsat ?! " kata Bella yang sudah mulai tersulut emosi

" Dia undah ngunciin Danzelia di dalam ruangan gelap, padahal dia tau kalo Danzelia ga bisa di dalam ruangan yang gelap ! " balas Jayden

" Asal lo tau Jay ! Dari tadi Avariella ngebantuin kita nyiapin makanan ! Ga ada gue liat dia ke arah kamar cowok sama sekali ! " ucap Bella membela sahabatnya

" Ya jelas lo ngomong gitu, lokan temennya. pasti lo udah sekongkol sama cewek ga tau diri itukan? " kata Jayden dengan smirknya lalu pergi membawa Danzelia bersamanya ke ruang tengah untuk menyadarkan mereka.

" Ka-kalian percayakan, itu bukan gue, g-gue baru aja lewat sini cuman buat pipis, " kata Avariella terbata - bata karena sedang menahan tangisan.

Aviel yang melihat adiknya menangis langsung memeluknya dan mengusap surainya lembut, " Kita tau kok, Ava yang kita kenal ga bakal ngecelakain orang sekalipun dia udah benci banget sama orang itu, " kata Aviel yang disetujui dengan anggukan dari yang lainnya.

" Iya Va, lagian lo dapet kunci itu dari mana coba, lokan ga megang kunci kamar itu, " ucap Reynard menenangkan Avariella, namun beberapa saat Reynard tersadar dan melihat ke arah Nathan dan Bara dengan tatapan tajamnya.

" Sekarang lo ke kamar aja ya, gue bikinin susu hangat sama bawain cookies lu tadi, " kata Aalisha lalu menuntun Avariella ke kamar di atas

" Kita gagal bakar - bakaran dong? " tanya Bella yang sudah lesu

" Engga kita tetep bakar - bakaran, paling nanti Avariella, Jayden, Danzelia, sama Aalisha nyusul, " kata Aviel lalu pergi ke halaman untuk membakar makanan yang diikuti dengan Jennie dan Bella di belakangnya.

" Lo berdua ikut gue, " ucap Reynard dengan nada yang tidak enak di dengar di telinga Bara dan Nathan,